Deskripsi: Pengertian Internet of Things (IoT), manfaat, prinsip IoT dan Penerapan IoT dalam kehidupan.
Belakangan ini perkembangan teknologi memang kian pesat. Tak dapat dipungkiri, beragam inovasi bermunculan untuk menghadirkan kemudahan dalam urusan sehari-hari.
Tak terkecuali terobosan-terobosan baru berupa smart car dan mesin pintar yang kini tengah hits. Hadirnya berbagai inovasi ini muncul berkat konsep IoT.
Sebenarnya, apa sih IoT (Internet of Things) ini? Anda mungkin penasaran dengan pengertian IoT, prinsip-prinsip serta pengaplikasiannya berikut akan kami jelaskan secara detail pada artikel ini. Yuk simak uraian lengkap di bawah ini.
Daftar isi
Pengertian Internet of Things
Pengertian Internet of Things (IoT) adalah salah satu teknologi terkini untuk memudahkan pekerjaan manusia. Konsep yang diusung adalah mentransfer data melalui jaringan internet yang mampu mengidentifikasikan diri ke perangkat lain.
Secara definisi, Internet of Things memiliki artian yang berbeda.
- Coordinator and Support for Global RFID-Related Activities and Standardisation atau Casagras menyatakan bahwa IoT merupakan infrastruktur jaringan global yang menghubungkan perangkat keras ataupun perangkat virtual lewat data capture dan kemampuan untuk berkomunikasi.
- SAP (Systeme Anwendungen and Produkte) menyatakan bahwa IoT ialah benda berupa perangkat keras yang terintegrasi ke jaringan informasi dan berkesinambungan, juga dapat berpartisipasi aktif dalam bisnis.
- ETP EPOSS mendefinisikan IoT sebagai jaringan yang terbentuk atas benda dengan kepemilikan identitas di dunia maya. Ia beroperasi dengan cara memanfaatkan kecerdasan perangkat supaya bisa terhubung serta berkomunikasi dengan pengguna.
IoT berkembang pesat berkat konvergensi teknologi nirkabel dengan MEMS (Micro-Electromechanical System) serta internet.
Kombinasi ketiga hal ini memberikan manfaat yang cukup besar bagi masyarakat. Dengan teknologi ini, interaksi antar manusia atau manusia ke perangkat makin dapat diminalisasi.
RFID (Radio Frequency Identification) menggolongkan IoT ke dalam jenis metode komunikasi. Walaupun teknologi ini juga mencakup sensor lain seperti nirkabel atau QR (Quick Response) code.
Sederhananya, istilah IoT mengacu pada mesin yang bisa direpresentasikan sebagai virtual dengan struktur berbasis internet.
Sehingga, semua obyek saling terhubung dengan internet dan bisa melakukan perintah yang diinstruksikan.
Kemampuan IoT dalam kehidupan sehari-hari sangat banyak. Terutama dalam hal berbagi data, ia berfungsi sebagai remote control dan sebagainya.
Umumnya teknologi yang digunakan dalam IoT tersambung ke jaringan (baik lokal maupun global). Jaringan ini kemudian melewati sensor tanam yang selalu aktif menyala.
[onphpid_related_posts]
Prinsip Internet of Things
Bagian utama dalam Internet of Things terdiri atas dua bagian, yakni konektivitas dan perangkat. Perangkat tersebutlah yang berfungsi mengumpulkan dan mengirimkan data ke internet.
Setidaknya ada 7 prinsip dasar yang menjadi penopang dan landasan dalam IoT.
1. Big Analog Data
Big Analog Data merupakan tipikal big data terbesar sekaligus tercepat dibandingkan lainnya yang berasal dari bermacam sumber.
Mulai dari yang alami seperti cahaya, suhu, getaran, sinyal radio, hingga peralatan mekanis dan elektronik. Tak heran, big analog data ini kerap dilibatkan ke dalam berbagai hal.
2. Perpetual Connectivity
Perpetual connectivity ialah bentuk konektivitas yang menghubungkan perangkat ke internet secara berkesinambungan.
Dengan selalu aktif dan terhubung, IoT ini memberikan 3 manfaat, yakni;
- Monitoring; pemantauan secara berkelanjutan dengan pengetahuan mengenai informasi real time atas penggunaan sebuah produk dan atau pengguna dalam industri.
- Maintaining; pemantauan secara berkelanjutan yang memungkinkan Anda melakukan upgrading atau tindakan tertentu berdasarkan kebutuhan.
- Motivating; mendorong konektivitas secara konstan dan berkelanjutan sesuai yang memungkinkan pemilik bisnis guna menarik masyarakat agar mengambil tindakan untuk membeli produk.
3. Really Real Time
Berbeda dengan makna real time secara harfiah, dalam hal IoT memiliki arti sendiri untuk istilah ini. Kategori real time dihitung dari mulainya sensor atau ketika data diperoleh.
Jadi, penghitungan proses real time dalam IoT bukanlah dimulai saat data mengenai switch pada jaringan ataupun sistem komputer.
4. The Spectrum of Insight
Spectrum of insight dalam IoT erat kaitannya dengan 5 fase data flow. Data yang dimaksud meliputi real time, early, in motion, life, at rest, serta arsip.
Di sisi lainnya, data yang diarsipkan di cloud bisa Anda unduh, selanjutnya dianalisis dan bandingkan dengan data baru.
5. Immediacy Versus Depth
Berkat hadirnya solusi IoT pada komputer saat ini, akan terjadi pertukaran dalam kecepatan dan kedalaman informasi yang didapatkan.
Ini artinya setiap orang bisa mendapatkan time-to-insight di analitik yang belum sempurna untuk ditelaah lebih lanjut.
6. Shift Left
The Genius of the AND hadir sebagai solusi untuk berbagai kesulitan dalam mendapatkan informasi yang cepat secara menyeluruh.
Komponen utama yang dilibatkan adalah Drive, untuk menghasilkan komputasi serta analisis data yang canggih. Biasanya hal ini diaplikasikan pada data cloud.
7. The Next V
Umumnya, big data diberi inisial V yang merupakan maksud Volume, Velocity, Variety, serta Value. Di titik ini, the next V merupakan singkatan dari Visibility.
Dengan adanya the next V, kini pengguna lebih mudah mentransfer data dalam kapasitas besar.
Penerapan IoT dalam Kehidupan Sehari-Hari
Setelah mengetahui IoT beserta prinsip dasarnya, Anda perlu pula mengidentifikasi penerapan teknologi IoT dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan begitu, Anda bisa mempelajari cara kerjanya dan bisa memaknai keberadaaannya.
1. Bidang Pertanian
Berbagai terobosan dalam bidang pertanian tak lepas dari kaitannya dengan pengembangan IoT untuk aneka pembaharuan.
Optimasi produk IoT untuk bidang pertanian sangatlah banyak, contohnya dengan adanya teknologi wireless, GPS, dan cloud. Semuanya bisa membantu petani dengan menghadirkan data real-time.
Lebih jauh lagi, penggunaan sensor network juga bisa menjadi solusi pilihan dalam menanggulangi hama.
Jika sensor telah mendeteksi volume hama yang terlalu tinggi, sistem control otomatis akan mengambil tindakan penanggulangan.
Secara umum, IoT menanamkan aplikasi untuk pemrosesan informasi dan infrastruktur. Konsepnya saling terkait dengan network, koneksi lewat RFID (Radio Frequency Identification), GPS (Global Positioning System), sensor, laser scanner, dan lainnya.
2. Bidang Pemasaran (Industri Ritel)
Salah satu wujud IoT yang paling signifikan dan dapat Anda lihat adalah dalam bidang pemasaran. Banyak usaha yang mengandalkan bantuan integrasi komputer untuk membantu identifikasi dan sinkronisasi data produk.
Kode batang, atau lebih dikenal dengan istilah barcode merupakan salah satu bentuk nyata IoT yang paling sering Anda jumpai.
Barcode dengan sistem UPC (Universal Price Codes) hingga kini masih kerap digunakan. Meski dalam beberapa kesempatan sudah tergantikan dengan QR (Quick Response) Code.
3. Bidang Teknologi
Tak hanya sekedar untuk bidang pertanian dan pemasaran, perkembangan IoT sebenarnya telah banyak diaplikasikan dalam beragam produk teknologi terbaru.
Contohnya smart watch yang kini bisa terkoneksi dengan ponsel, bahkan bisa menampilkan pesan singkat di dalamnya.
Untuk sarana transportasi, penanaman GPS serta beraneka sensor yang terkoneksi ke Wi-Fi dan Bluetooth sudah banyak dilakukan.
Bahkan, Anda pun bisa mendeteksi kendaraan lain yang tengah berada di area blindspot untuk meminimalisasi kecelakaan. Sekaligus, merekam data perjalanan.
Keberadaan teknologi IoT sangatlah berguna bagi kehidupan manusia. Terlebih, pada kota-kota besar yang digadang-gadang hendak disulap menjadi smart city.
Keberadaaan meteran parkir, CCTV, hingga rambu-rambu berchip yang saling terhubung telah membuktikan IoT menyatu dengan kehidupan.
Baca juga: Pengertian RFID