Apa itu Mirrorless?

Deskripsi: Pengertian mirrorless, spesifikasi umum dan teknologi pada kamera mirorless, dan juga cara kerjanya.


Bagi para pecinta fotografi, istilah mirrorless pastilah tidak asing di telinga. Detail pengertian, spesifikasi, kelebihan, serta kekurangannya pun tentu telah dipahami dengan baik.

Lain halnya dengan orang awam, tentu akan bingung mempertanyakan apa itu mirrorless? Apa kegunaannya?

Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai topik mirrorless, simak penjelaan berikut.

Pengertian Mirrorless
pengertian mirrorless, via canva.com

Pengertian Mirrorless

Dulunya dalam dunia fotografi hanya dikenal 2 istilah kamera, yakni analog dan digital.

Kini semakin berkembangnya teknologi, hadir pilihan baru yang lebih edgy dan digandrungi muda-mudi. Kamera ini disebut dengan kamera mirrorless.

Pengertian mirorless, sesuai julukannya yang berarti “tanpa cermin”, mirrorless sejatinya adalah DSLR yang dihilangkan bagian pemantul cahayanya (mirrorbox).

Jadi mirrorless adalah kamera yang tidak memiliki cermin dan jendela bidik (viewfinder) optik seperti kamera DSLR, namun kualitas gambarnya setara karena image sensor yang digunakan sama besar.

Sehingga, kamu bisa dengan mudah melihat gambar yang ditangkap lensa secara langsung di LCD kamera.

Oleh karena itu, ukuran kamera mirrorless bisa lebih kecil dan ringan dari kamera DSLR dan juga tetap bisa ganti lensa.

Jadi, apa itu mirrorless? Jawabannya cukuplah jelas, bahwa kamera mirrorless merupakan sebuah kamera yang memiliki sistem hampir sama dengan DSLR dalam bentuk compact yang lebih kecil dan tidak memiliki mirror.

Kamera ini juga memiliki berbagai julukan seperti Hybrid, EVIL (Electronic Viewfinder Interchangeable Lens), MILC (Mirrorless Interchangeable Lens Camera), hingga CSC (Compact System Camera).

Spesifikasi Kamera Mirrorless

Kamera mirrorless pada dasarnya mengusung desain layaknya SLR tradisional, namun dengan beberapa spesifikasi dan bagian yang dimanfaatkan.

Beberapa pabrikan memilih untuk  menyontek gaya kamera DSLR namun dalam bentuk yang lebih diperkecil.

Beberapa spesifikasi yang membuat mirrorless berbeda dengan DSLR dapat kamu lihat pada penjelasan singkat berikut ini.

1. Lensa Bisa Diganti

Sebenarnya prinsip lensa yang bisa diganti ini sama seperti kamera DSLR. Hal tersebut karena memang keduanya tidak memiliki lensa permanen pada body-nya.

Sehingga, kamu bisa mengganti lensa dengan menyesuaikan kebutuhan objek yang tengah direkam.

Sayangnya, lens mount di antara mirrorless dan DSLR berbeda satu sama lain. Jadi kamu tidak bisa sembarang menggunakannya kecuali dengan bantuan adaptor.

[onphpid_related_posts]

2. Tanpa Mirror

Seperti namanya, kamera mirrorless tidak memiliki mirror. Kealpaan mirror pada kamera ini justru memungkinkan tampilan lebih ramping, kecil, serta ringan.

Meski begitu, hal ini tidak berpengaruh banyak pada pengoperasiannya.

Kondisi ini malah akan membuatmu bisa melihat secara nyata menggunakan EVF atau live view ketika memotret objek.

3. Bisa Dikantongi

Julukannya sebagai Compact System Camera memang diberikan bukan tanpa alasan.

Mengingat ukuran kamera ini yang memang lebih kecil dibanding dengan mayoritas DSLR di pasaran.

Beberapa tipe mirrorless seperti rangefinder bahkan bisa dimasukkan dalam kantong sehingga lebih praktis dibawa-bawa.

4. Menggunakan atau Tanpa Menggunakan Viewfinder

Absennya mirror dalam kamera mirrorless menandakan bahwa TTL (Through The Lens) viewfinder tidak bisa dipasangkan pada CSC.

Namun, ada beberapa mirrorless dengan gaya DSLR yang telah dibekali dengan sistem EVF built-in. Di sisi lain, CSC juga bisa ditambahi aksesoris berupa viewfinder berukuran mini di sisi hotshoe kamera.

5. Ukuran Sensor

Ukuran megapixel dalam sebuah kamera sering menjadi spesifikasi yang menjebak pembeli. Jika kamu sedang mencari mirrorless jangan mudah tergiur dengan jumlah MP yang disematkan.

Lebih dari itu, perhatikan ukuran sensor yang akan memberi efek bersih pada foto. Tidak seperti pada DSLR, sensor dalam mirrorless menjanjikan rentang yang lebih luas, seperti;

  • 1/1.7 inch
  • 1 inch
  • 4/3
  • APS-C
  • Full frame

6. Nilai FFD yang Lebih Tinggi

Dibandingkan dengan versi DSLR, mirrorless memiliki rentang nilai FFD (Flange Focal Distance) yang lebih tinggi. Nilai tersebut bersifat konstan dalam kamera DSLR.

Dengan angka yang lebih besar, hal ini memberikan jaminan bahwa lensa yang digunakan akan membuat hasil foto yang lebih tajam.

Cara Kerja Kamera Mirrorless

Mekanisme kamera Mirrorless sangat berbeda dengan kamera pada umumnya.

Kamera Mirrorless tidak memiliki miiror box atau kotak cermin untuk menerima pantulan cahaya dari obyek.

Untuk menerima cahaya, kamera Mirrorless mempunyai sensor untuk membidik titik dan menjadikannya fokus serta menyesuaikan kontras.

Proses mekanisme tersebut dinamakan Contrast Detect Auto Focus. Sistem tersebut lebih lambat jika dibandingkan dengan kamera pada umumnya.

Akan tetapi memiliki tingkat fokus dan ketajaman yang lebih baik dan efisien.

Pengguna tidak perlu mengatur atau menyesuaikan fokus lensa secara manual, karena kamera secara otomatis menjalankan fungsinya pada fotografi still subject.

Kamera Mirrorless memiliki sistem Fokus Peaking yang berguna mengfokuskan lensa secara manual.

Sehingga tampilan gambar akan terlihat lebih tajam dan jelas apabila ingin memperbesar hasil jepretan pada layar LCD atau istilah kameranya adalah Electric Viewfinder.

Fitur tersebut bekerja dengan baik saat menggunakan lensa jenis aperture yang lebar.

Mirrorless merupakan versi compact dari kamera DSLR dengan kemampuan mumpuni yang tidak kalah dari kamera besar tersebut.

Kamera mirrorless cenderung lebih menawarkan banyak opsi kontrol manual pada setting kamera, berikut berbagai fitur high-end yang siap dijajal.

Kini kamu tentu telah paham tentang pengertian mirrorless dan cara kerjanya.

Semoga artikel ini bermanfaat ya buat kamu untuk memulai masuk ke dunia fotografi. Terimakasih

About Hairo

Good vibes only!

Check Also

Pengertian Dial-Up

Pengertian dial up, – Dunia teknologi dewasa ini semakin berkembang secara pesat, semua orang saat ini …