Deskripsi: Pengertian dividen, jenis-jenis dividen, pembagian dividen dan cara menghitung nilai dividen.
Return atau keuntungan menjadi tujuan dalam investasi saham.
Para investor dapat memperoleh keuntungan dari beberapa jenis, misalnya kenaikan harga saham dan hasil pembagian perusahaan yang disebut juga dengan dividen.
Lebih lanjut, terdapat pengertian dividen dari berbagai sudut pandang dan jenisnya yang dapat dijadikan referensi sebelum mulai berinvestasi.
Daftar isi
Pengertian Dividen
Secara umum, dividen diartikan sebagai bagi hasil yang dilakukan oleh perusahaan kepada pemegang saham.
Pengertian lain adalah kewajiban pembayaran yang diambil dari laba saham perusahaan demi menjaga kepercayaan para investor dalam jangka panjang.
Dividen yang dibagikan juga dijadikan strategi untuk menggaet para investor baru yang membutuhkan penghasilan tinggi.
Soal tingkat keuntungan, pakar ekonomi Baridwan (1997) menjelaskan bahwa dividen diberikan kepada pemegang saham dalam jumlah yang sesuai dengan prosentase saham yang dimiliki.
Dengan begitu, jumlahnya bisa saja mengalami perubahan setiap periode. Sejalan dengan Paul Kimmel, dkk. (2011) bahwa nilai dividen dibagikan secara proporsional sesuai kepemilikan saham.
Sedangkan menurut Scot Besley dan Eugene Brigham (2005) dividen menghasilkan laba berjalan dari periode sebelumnya.
Berdasarkan Jamie Pratt (2011) distribusi dividen dapat berupa saham, uang tunai atau properti yang ditentukan oleh dewan direksi korporasi perusahaan setiap triwulan.
Nikiforos Laopodis (2013) menyatakan bahwa dividen berupa pembayaran tunai oleh perusahaan kepada pemodal sebagai representasi langsung atau tidak langsung dari investasi.
Beberapa pengertian dividen yang dirangkum dalam bentuk daftar, antara lain:
- Bonus yang diberikan oleh perusahaan dalam bentuk saham senilai jumlah kepemilikan;
- Pembagian tambahan saham yang diberikan baik secara langsung maupun tidak langsung pada setiap periode tertentu;
- Pembayaran kembali sebagian atau seluruh modal saat perusahaan mendapatkan akumulasi keuntungan yang besar.
Jenis-Jenis Dividen
1. Dividen Tunai
Jenis dividen ini menggunakan sistem pembayaran tunai yang diambil dari akumulasi laba bersih.
Jumlah yang dibagikan kepada pemegang saham akan mengurangi saldo laba dan kas yang biasa tertulis pada laporan ekuitas.
2. Dividen Saham
Dividen saham adalah sejumlah keuntungan yang dibagikan dalam bentuk lembaran saham kepada para pemilik modal sesuai dengan nilai kepemilikan.
Biasanya dilatarbelakangi oleh kas perusahaan yang tidak mencukupi untuk membayar dalam bentuk tunai.
3. Dividen Properti
Pembagian dividen bisa juga dalam bentuk properti yang dimiliki perusahaan.
Namun, mekanismenya cenderung rumit karena properti yang diberikan biasanya berasal dari perusahaan lain yang dimiliki oleh perusahaan induk.
Maka dari itu, dividen jenis ini jarang dilakukan.
4. Dividen Likuidasi
Istilah lainnya adalah pengembalian modal kepada pemegang saham. Dividen likuidasi dipilih saat perusahaan mengalami kebangkrutan dan akan dilikuidasi.
Namun pembagian hanya dilakukan apabila perusahaan masih memiliki sisa kas atau aset lain.
[onphpid_related_posts]
Persyaratan Pembagian Dividen dan Cara Menghitung
Pembagian dividen memang kewajiban perusahaan kepada pemegang saham ketika mendapatkan keuntungan.
Walaupun begitu, tetap ada persyaratan yang harus dipenuhi antara lain saldo laba mencukupi, harus disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan penetapan harga saham sesuai dengan aturan yang berlaku di bursa efek.
Karena bersumber dari saldo ditahan, maka nominalnya harus mencukupi untuk dibagikan sehingga dapat dipindahkan ke ekuitas saham.
Selain itu, harganya juga harus sesuai dengan harga saham teoretis khusus dividen yang ditetapkan oleh bursa efek.
Apabila membagikan dividen dalam bentuk saham, maka perusahaan harus mendapat izin dari bursa efek dengan cara melakukan pengajuan.
Agar mendapatkan gambaran mengenai besaran dividen, sebaiknya Anda perlu mengetahui komponen apa saja yang masuk dalam penghitungan, berikut ini:
- Laba bersih yaitu keuntungan dari per lembar saham yang dikeluarkan oleh perusahaan;
- Rasio pembayaran dividen merujuk pada perbandingan antara bagian yang diberikan pada pemegang saham dengan sisa yang ditabung untuk pertumbuhan investasi di kemudian hari;
- Jumlah saham yang diterbitkan oleh perusahaan.
Rumus penghitungannya cukup sederhana yaitu:
- Nilai dividen = Jumlah laba bersih prosentase nilai rasio pembayaran dividen dari laba bersih
- Kemudian, dilanjutkan untuk menghitung besaran yang dibayar kep pemegang saham:
- Nilai dividen jumlah saham yang diterbitkan
Bagian yang diambil dari laba bersih perusahaan disebut dengan dividen. Para investor menjadikannya sebagai sumber pendapatan pasif melalui transaksi saham di bursa efek.
Pembagian dividen bersifta tidak wajib melainkan ditentukan oleh kebijakan dewan direksi dalam rapat umum pemegang saham.