Deskripsi: Apa itu Galaksi Andromeda, sejarah, karakteristik dan pergerakannya.
Selain Bima Sakti, galaksi Andromeda merupakan galaksi terbesar di jagad raya. Letaknya sangat dekat dengan Bima Sakti dan dapat dilihat menggunakan mata telanjang saat langit malam cerah.
Lalu, bagaimana proses terbentuknya galaksi Andromeda dan pergerakannya di luar angkasa? Mari ketahui dari beberapa informasi di bawah ini.
Daftar isi
Mengenal Galaksi Andromeda
Menurut sistem klasifikasi Hublle, Andromeda termasuk jenis galaksi spiral dan berjarak 2,5 juta tahun cahaya dari Bumi. Andromeda adalah salah satu galaksi yang berada di luar Bima Sakti.
Meskipun demikian, jaraknya dengan Bima Sakti sangat dekat. Galaksi Andromeda dilihat dari bumi tampak menyerupai kabut putih tipis kecil.
Memiliki inti yang padat dan sangat kompak membuatnya sangat sulit untuk diidentifikasi dari bumi.
Namun, sebuah pengamatan yang dilakukan pada tahun 1991 menunjukkan terdapat dua konsentrasi, yakni terang (P1) dan gelap (P2) pada inti Andromeda yang terpisah berjarak 4,9 tahun cahaya.
Penjelasan awal dari konsentrasi terang pada Andromeda yakni merupakan sisa-sisa galaksi kecil yang dimakan Androdeda.
Namun, penjelasan tersebut masih lemah dikarenakan paruh hidupnya yang pendek akibat gangguan pasang surut lubang hitam.
Sedangkan konsentrasi gelapnya jatuh pada pusat galaksi yang sebenarnya dan memiliki lubang hitam.
[onphpid_related_posts]
Sejarah Terbentuknya Andromeda
Sebuah teori yang dikemukakan oleh Fowler pada tahun 1957 mencoba menjelaskan tentang proses terbentuknya Andromeda.
Teori tersebut terkenal dengan nama teori hipotesis Fowler.
Menurutnya, sejarah galaksi Andromeda terbentuk dari gas hidrogen berukuran besar yang terus berotasi menjadikannya berbentuk bulat dan mengalami konstraksi karena gaya berat yang dimilikinya.
Gas hidrogen tersebut kemudian membentuk bintang-bintang.
Bintang-bintang yang terbentuk kemudian pecah dan kembali berkumpul pada area yang luas akibat terikat gaya gravitasi. Kumpulan bintang-bintang yang terikat itulah yang disebut galaksi Andromeda.
Adapun sebuah teori yang menjelaskan bahwa Andromeda terbentuk setelah pembentukan galaksi Bima Sakti.
Dalam hal ini, bintang purba yang meledak membentuk kumpulan bintang-bintang baru yang menyusun calon galaksi.
Berbagai calon galaksi yang terbentuk kemudian membentuk galaksi kecil.
Akibat pergerakan yang saling mendekati, dua galaksi kecil berbenturan dan terbentuklah Andromeda yang berisikan bintang-bintang yang saling terhubung dengan gravitasi.
Andromeda terus mengalami perkembangan dan beberapa komponen kemudian terbentuk, seperti cincin gas, bintang, dan debu.
Siklus tersebut terus berlangsung hingga akhirnya membentuk ukuran Andromeda yang besar seperti sekarang ini.
Karakteristik Galaksi Andromeda
Melihat Andromeda dapat dilakukan dengan mata telanjang asalkan tidak ada penghalang di langit malam. Beberapa karakteristik Andromeda di antaranya sebagai berikut:
- Terlihat menyerupai pita berbentuk lonjong.
- Memiliki lebar piringan gas dan debu sekitar 260.000 tahun cahaya.
- Ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan Bima Sakti, namun memiliki struktur yang mirip.
- Memiliki magnitudo terlihat 3,44 V.
- Memiliki diameter 70.000 – 80.000 tahun cahaya.
- Memiliki jari-jari yang diperkirakan 35.000 – 40.000 tahun cahaya.
- Terdapat bintang-bintang berspektrum warna merah jambu mengelilingi Andromeda
- Termasuk galaksi spiral menurut klasifikasi Hubble
- Strukturnya terbilang cukup mirip dengan Bima Sakti
- Bagian tepinya lebih redup dibandingkan bagian tengahnya.
- Pergerakannya mendekati Bima Sakti dengan kecepatan 300 km/s
Pergerakan Andromeda
Andromeda terus bergerak mengorbit mengelilingi pusat galaksi dengan kecepatan 300 km/s mendekati galaksi Bima Sakti.
Para ahli memprediksi suatu saat akan ada tabrakan antara Andromeda dan Bima Sakti karena pergerakannya yang sangat berdekatan.
Demikian ulasan mengenai galaksi Andromeda, sejarah terbentuknya, dan pergerakannya di luar Angkasa. Semoga cukup membantu dan mudah untuk dipahami, ya?