Apa itu Malware?

Deskripsi: Pengertian Malware, cara kerja dan cara mencegah serangan malware.


Komputer dan internet adalah dua hal yang tidak terpisahkan diera modern ini. Karena keduanya memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia.

Namun, dengan banyaknya manfaat yang didapatkan dari penggunaan internet. Anda juga perlu waspada, karena sekarang ini komputer juga rentan terkena serangan malware.

Mungkin banyak yang belum mengetahui tentang apa itu malware. Nah, kali ini kami akan membahas mengenai pengertian malware, tujuan, jenis,  dan juga cara mengatasinya.

Simak informasi selengkapnya berikut ini.

Pengertian Malware

Apa itu Malware dan Tujuannya

Malware merupakan sebuah perangkat lunak yang dibuat dengan tujuan untuk memasuki dan merusak sebuah sistem jaringan tanpa sepengetahuan dari pemiliknya.

Malware biasanya disisipkan dengan beberapa cara, diantaranya adalah dengan cara manual maupun lewat jaringan internet. Apa malware berbahaya?

Ada banyak sekali tujuan seorang peretas menyusupkan malware. Salah satunya adalah untuk merusak, memanipulasi, menghapus, memata-matai atau bahkan mencuri data pada perangkat yang dimasuki.

Jenis-Jenis Malware

Serangan malware tentu saja sangat berbahaya dan tidak dapat dianggap sepele. Website yang disusupi malware dapat mengalami kerugian yang sangat besar.

Misalnya saja soal kebocoran data penting milik perusahaan.

Nah, setelah mengetahui apa itu malware dan tujuannya. Maka selanjutnya kita akan membahas mengenai jenis-jenis malware.

Beberapa jenis malware berikut ini disinyalir dapat mengancam situs web Anda.

1. Worms

Salah satu contoh malware yang dapat mengancam situs web adalah worms. Malware jenis worms ini dapat masuk dan menyerang melalui email phishing.

Worm juga bisa menyerang melalui perangkat lunak yang sedang dalam kondisi rentan.

Ketika sebuah komputer sudah terkena infeksi worms, maka virus tersebut dapat menyebar ke seluruh sistem. Worms juga dapat menyebar ke jaringan lainnya dengan cepat.

Misalnya dalam sebuah perusahaan ada satu komputer yang terinfeksi. Maka secara otomatis worms dapat menyebar ke jaringan yang lainnya dengan cepat.

2. Trojan

Trojan merupakan malware yang dapat masuk ke dalam komputer melalui berbagai cara. Seperti diantaranya melalui software gratis, file MP3, antivirus, atau bahkan game gratis.

Jadi, ketika tanpa sengaja target tertarik untuk mengeklik link yang berisi malware. Maka tanpa sadar virus tersebut akan menyebar dan menginfeksi seluruh sistem.

3. Ransomware

Ransomware biasanya bekerja dengan cara memblokir sistem komputer. Jadi, peretas masuk dan memblokir sistem komputer.

Kemudian mengenkripsi data dengan kunci yang tidak diketahui oleh pengguna.

Hacker biasanya akan meminta sejumlah uang untuk dibayarkan agar website tersebut dapat kembali diakses oleh pengguna.

Jika tidak mau, maka peretas akan mengancam untuk memusnahkan data-data penting yang terdapat di dalam web atau komputer tersebut.

4. Spyware

Spyware digunakan oleh seorang hacker untuk memata-matai sistem serta penggunaannya.

Melalui spyware, seorang peretas dapat memata-matai, mengakses, hingga mencuri data pribadi dan data penting yang lainnya yang ada dalam sistem.

Bagaimana Cara Mencegah Serangan Malware?

Cara kerja malware adalah dengan cara menyusup diam-diam tanpa sepengetahuan penggunanya.

Kemudian hacker akan memperoleh beberapa keuntungan dengan cara memata-matai, mengakses atau mencuri data penting pemilik website.

Sudah terbayangkan banyaknya kerugian yang didapatkan akibat serangan malware tersebut?

Oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui tips cara mencegah malware berikut ini.

1. Memasang Anti Malware

Memasang anti malware dapat dilakukan, misalnya untuk keadamana situs wordpress dapat memasang plugin anti malware wordfence.

Plugin tersebut berfungsi untuk memindai, menangkal serta membersihkan malware sampai tuntas.

Plugin ini juga berguna untuk menghindarkan malware yang mungkin terdapat di dalam wordpress.

2. Memasang Sertifikat SSL

Memasang SSL penting bagi website, hal ini untuk keamanan website juga dari sisi user (pengunjung website).

SSL memiliki fungsi untuk melakukan enkripsi dari server ke client. Dengan demikian, maka serangan hacker maupun malware tidak dapat masuk ke dalam website.

Pastikan saat kamu berselancar di internet, hanya kunjungi situs web yang menggunakan SSL ya / “https://…“.

3. Instal Malwarebytes

Apabila komputer sudah terlanjur terinfeksi virus malware, maka Anda dapat mengatasinya dengan cara menginstal malwarebytes.

Karena komputer yang sudah terinfeksi serangan malware biasanya tidak dapat dihapus jika hanya menggunakan antivirus biasa.

Maka malwarebytes merupakan aplikasi yang dapat diandalkan untuk menghapus malware yang mungkin terdapat pada browser komputer, aplikasi maupun software Anda.

4. Menjalankan Safe Mode

Untuk troubleshooting komputer (klient) dari malware, fitur safe mode berguna untuk menjalankan Windows ketika ingin melakukan perbaikan akan kerusakan pada perangkat.

Safe mode juga dapat membantu Anda memperbaiki komputer ketika terkena serangan malware.

5. Menggunakan Windows Defender

Windows Defender merupakan software anti malware bawaan yang disediakan oleh Windows.

Jadi, jika Anda tidak menginstal atau tidak memiliki software anti malware pada perangkat.

Anda dapat menggunakan Windows Defender untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Kesimpulan

Serangan malware merupakan salah satu masalah yang perlu diwaspadai. Hal ini karena kejahatan digital umumnya memanfaatkan malware.

Mulai dari hilangnya hak akses website, kerusakan sistem hingga pencurian data menjadi contoh nyata kejahatan digital yang dapat terjadi akibat serangan malware.

Sekian beberapa informasi mengenai apa itu malware, jenis serta cara mengatasi serangan malware.

Semoga dapat bermanfaat untuk Anda, terutama agar lebih waspada terhadap berbagai kejahatan digital.

Semoga ulasan di atas cukup membantu.

About Hans

Good vibes only!

Check Also

Pengertian Dial-Up

Pengertian dial up, – Dunia teknologi dewasa ini semakin berkembang secara pesat, semua orang saat ini …