Deskripsi: Mengenal fase-fase Bulan dan penjelasanya.
Pernahkah Anda mengamati bentuk bulan yang berubah-ubah?
Perlu Anda ketahui, bulan tidak dapat memancarkan cahaya, melainkan memantulkan cahaya Matahari.
Jadi, saat bulan terlihat berbeda bentuk, ini pun dipengaruhi oleh cahaya matahari yang dipantulan olehnya.
Fenomena tersebut disebut sebagai fase-fase bulan. Nah, berikut ini penjelasan lengkap yang bisa Anda baca.
Daftar isi
Bagaimana Bulan Berubah Bentuk?
Bulan merupakan satu-satunya satelit bumi yang juga melakukan pergerakan mengorbit Bumi. Pergerakan inilah yang dimanfaatkan oleh manusia untuk menentukan penanggalan hijriah.
Selain itu, pergerakan tersebut juga membuatnya terlihat berubah bentuk dari waktu ke waktu apabila diamati dari Bumi.
Selain akibat revolusi, fase-fase bulan terjadi karena hanya bagian tertentu yang mendapatkan sinar matahari.
[onphpid_related_posts]Telah dijelaskan di awal jika bulan dapat terlihat karena memantukan cahaya matahari.
Dengan demikian, bagian bulan yang tidak terkena sinar matahari akan tidak terlihat dari bumi.
Itulah yang menyebabkan bulan tampak berubah bentuk dari waktu ke waktu.
Mengenal Beragam Fase Bulan dengan Penjelasannya
Berbicara tentang bagaimana bulan berubah bentuk, maka Anda perlu memahami tentang fase-fase bulan.
Pada penjelasan sebelumnya, telah dijelaskan bahwa perubahan bentuk bulan yang teramati dari bumi dikarenakan revolusi bulan.
Perhatikan fase-fase bulan dan penjelasannya berikut ini.
1. Fase Bulan Baru
Bulan baru atau new moon adalah fase pertama bulan. Fase new moon juga disebut bulan mati. Fase ini biasanya terjadi saat siang hari, yakni ketika posisi matahari, bulan, dan bumi dalam keadaan sejajar.
Bentuk bulan baru tidak terlihat secara keseluruhan. Ini disebabkan bagian bulan yang terpapar sinar matahari ialah bagian belakangnya.
Sedangkan bagian lain yang tidak terkena sinar matahari menghadap bumi. Itulah mengapa bulan tidak bisa nampak sepenuhnya dari bumi.
2. Fase Bulan Sabit
Bulan sabit (waxing crescent dan waning crescent) yakni ketika bagian bulan yang memperoleh sinar matahari tidak sampai setengahnya.
Fase ini terjadi satu pekan setelah fase new moon. Ada dua fase bulan sabit, yakni waxing crescent dan waning crescent.
Bentuk kedua fase tersebut terlihat hampir sama jika diamati dari bumi. Hal yang membedakan keduanya yakni kekuatan sinar matahari yang dipantulkan bulan.
3. Fase Bulan Perbani
Fase bulan perbani terjadi saat bulan di posisi 90 derajat antara matahari dan bumi. Saat fase ini, bulan terlihat setengah terang, sedangkan bagian lainnya seperti tertutup bayangan.
Fase bulan perbani terbagi menjadi dua, yakni kuartal pertama (first quarter) dan seperempat ketiga (third quarter).
Fase bulan perbani mengakibatkan pasang air laut terendah.
Kondisi ini disebabkan saat posisi Bulan, Bumi, dan Matahari membentuk sudut 90 derajat, gaya tarik bulan dan matahari tidak optimal.
4. Fase Bulan Cembung
Fase bulan cembung dapat teramati ketika bulan terlihat hampir sepenuhnya dari Bumi. Fase ini terbagi menjadi dua, yakni waxing gibbous dan waning gibbous. Kedua fase tersebut terlihat sama, meskipun sebetulnya ada perbedaan.
Saat fase waxing gibbous, bagian kiri bulan akan terlihat gelap sedikit. Sedangkan saat waning gibbous, bagian kanan bulan terlihat gelap sedikit. Bagian yang gelap tersebut adalah sisi yang tidak memperoleh sinar matahari.
5. Fase Bulan Purnama
Pada fase bulan purnama atau full moon posisi bulan, bumi, dan matahari sejajar seperti saat fase new moon. Hanya saja, bagian bulan yang mendapatkan sinar matahari menghadap ke bumi, sehingga penampakan dapat terlihat jelas.
Fase bulan purnama menyebabkan air laut mengalami pasang terbesar. Ternyata, saat bulan purnama akan terjadi gaya tarik bulan dan matahari secara optimal dan mengakibatkan pasang air laut yang paling tinggi.
Kesimpulan
Pembahasa di atas cukup jelas, bukan? Jadi, fase-fase bulan terdiri atas lima fase seperti yang dijelaskan pada pembahasan di atas.
Setiap fase ini mempunyai ciri atau karakteristiknya sendiri.
Semoga tulisan ini dapat membantu Anda dalam memahami fase-fase bulan dalam satu periode revolusi.