Deskripsi: Pengertian gaya angkat pesawat, prinsip kerja, dan contoh penerapannya.
Pernahkah Anda berpikir bagaimana pesawat bisa terbang? Ternyata hal tersebut dipengaruhi sebuah gaya yang membuatnya bisa terangkat ke udara.
Gaya tersebut dinamakan gaya angkat yang memiliki prinsip kerja berdasarkan hukum Bernoulli.
Untuk dapat memahaminya, simak penjelasan berikut ini.
Daftar isi
Gaya Angkat Pesawat
Alasan mengapa pesawat bisa terbang ialah karena adanya gaya angkat pesawat. Gaya angkat ini harus memiliki nilai lebih besar dari berat pesawat, agar pesawat bisa terangkat. Jika Anda mengamati sayap pesawat, maka bentuknya tidaklah simetris.
Penampang sayap pesawat memiliki bagian belakang yang lebih datar. Sementara itu, bagian atasnya lebih melengkung dibandingkan pada bagian bawah.
Itulah yang mengakibatkan aliran udara di bagian atas lebih rapat dan menghasilkan aliran udara yang lebih besar.
Kerapatan udara yang lebih tinggi ini mengakibatkan tekanan pada bagian atas lebih kecil dibandingkan pada bagian bawah. Akibatnya, pesawat dapat terangkat ke udara.
Prinsip Kerja
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa terangkatnya pesawat terbang merupakan akibat dari perbedaan tekanan yang ada pada sayap pesawat.
Namun, apabila dipelajari lebih lanjut, gaya angkat pesawat terbang berdasarkan prinsip hukum Bernoulli.
Menurut hukum Bernouli “kenaikan kecepatan aliran fluida akan berbanding terbalik dengan tekanan atau energi potensial fluida”.
Pesawat dapat terbang apabila gaya angkat lebih besar dibandingkan dengan berat pesawat.
Dengan demikian, dapat diketahui bahwa kemampuan pesawat untuk terbang dipengaruhi oleh berat pesawat, laju pesawat, serta ukuran sayap.
Agar lebih mudah dalam memahaminya, perhatikan gambar berikut ini.
Rumus Gaya Angkat Pesawat
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa gaya angkat pada pesawat terbang merupakan bentuk penerapan dari hukum Bernoulli.
Maka dari itu, besar gaya angkat dapat dihitung menggunakan rumus berikut ini.
Pada ketinggian tertentu, pilot akan mempertahankan ketinggian pesawat dengan mengatur laju pesawat.
Pada kondisi demikian, gaya berat pesawat akan sama dengan gaya angkat.
Contoh Penerapan Gaya Angkat (Hukum Bernouli)
Selain digunakan di bidang penerbangan, gaya angkat atau hukum Bernouli juga diterapkan di berbagai bidang.
Berikut ini beberapa contoh penerapan gaya angkat.
1. Kapal Laut
Sebuah kapal laut akan tampak stabil saat berada di laut lepas. Hal ini berkat adanya hidrofoil yang terpasang di bawah lambung kapal.
Hidrofoil pada kapal inilah yang menggunakan prinsip gaya angkat.
Hidrofoil dapat memberikan gaya angkat yang mampu menahan berat kapal dan membuatnya mengapung di permukaan air.
2. Turbin Angin
Penerapan lain dari gaya angkat terjadi pada turbin angin.
Pemanfaatan gaya angkat pada turbin angin yakni untuk mengatur putaran generator listrik agar tetap pada kecepatan tertentu, sehingga generator listrik akan bekerja dengan baik.
3. Penyemprot
Penyemprot merupakan salah satu bentuk penerapan dari hukum Bernouli.
Pada saat Anda menekan penyemprot, maka akan keluar udara berkecepatan tinggi dari lubang semprot.
Hal ini dikarenakan tekanan di luar lebih kecil dibandingkan di dalam tabung penyemprot.
Kesimpulan
Itulah penjelasan tentang gaya angkat pada pesawat terbang, prinsip kerja, serta bentuk pemanfaatannya di kehidupan sehari-hari.
Dapat disimpulkan bahwa gaya angkat adalah penyebab utama mengapa pesawat bisa terbang, dengan syarat besar gaya angkat harus lebih besar dibandingkan dengan berat pesawat.
Baca juga: Pengertian Gaya Gravitasi
Semoga ulasan di atas bermanfaat dan membantu Anda memahami materi ini dengan lebih baik.