Pengertian Kewirausahaan

Deskripsi: Pengertian Kewirausahaan, karakterisik atau ciri-ciri mental wirausaha, perbedaan wirausaha dengan wiraswasta.


Tren untuk menciptakan lapangan kerja sendiri adalah sebuah tanda yang bagus untuk perkembangan perekonomian Indonesia.

Seluk-beluk bagaimana proses memulai dan menjalankan usaha dikenal dengan ilmu kewirausahaan. Namun, apa sebenarnya pengertian kewirausahaan?

Apakah seseorang yang ingin menjalankan usaha harus belajar trik kewirausahaan lebih dulu? Apa pula bedanya ilmu ini dengan cabang-cabang ilmu bisnis lainnya?

Apakah seorang wirausahawan berbeda dengan pengusaha ataupun pebisnis?

pengertian kewirausahaan
pengertian kewirausahaan

Pengertian Kewirausahaan

Kewirausahaan bisa diartikan sebagai mental/sikap seseorang yang punya kreativitas, imajinasi, dan keaktifan untuk menciptakan sesuatu yang unik, original, dan baru.

Tentunya hal tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat. Jiwa wirausaha inilah yang nantinya harus dimiliki oleh seorang pengusaha.

Pengertian kewirausahaan yang paling umum disetujui adalah proses menciptakan/melakukan suatu hal yang baru, dengan penuh kreativitas dan inovasi.

Suatu hal baru yang diciptakan ini harus bisa menimbulkan manfaat bagi masyarakat dan punya nilai tambah.

Kewirausahaan dilihat secara harfiah dari asal katanya “wirausaha” juga punya makna tersendiri.

Kata “wira” merupakan bahasa Sansekerta yang artinya pejuang, berbudi luhur, berwatak agung, dan juga berani, sedangkan “usaha” artinya adalah bekerja atau berbuat sesuatu.

Berdasarkan arti kata tersebut, maka wirausaha bisa dimaknai sebagai seseorang yang sedang memperjuangkan sesuatu.

Kewirausahaan menurut Wikipedia juga bisa diartikan sebagai proses pengembangan, identifikasi, dan usaha mewujudkan visi misi dalam kehidupan.

Ciri-Ciri Mental Wirausahawan

Setelah memahami pengertian kewirausahaan seperti di atas, maka seorang yang sukses mencapai visi misinya bisa dikatakan memiliki mental wirausaha.

Namun, sebenarnya apa saja ciri-ciri seseorang memiliki jiwa atau mental seorang wirausahawan?

1. Jujur dan Dapat Dipercaya

Usaha yang dijalankan atas dasar kejujuran dan sifat dapat dipercaya bisa bertahan lama. Etos kejujuran dalam menjalankan usaha bisa membantu Anda mempertahankan konsumen dan mitra usaha.

Tanpa kepercayaan orang lain, usaha Anda tidak akan mudah berkembang.

2. Percaya Diri dan Berani Mengambil Langkah Berisiko

Seorang wirausahawan tidak akan bergerak maju tanpa rasa percaya diri yang tinggi. Ia hanya akan punya rencana tanpa pernah terealisasi.

Seorang pengusaha harus percaya diri dan siap mengambil langkah penuh risiko, demi mewujudkan visi dan misinya ke depan.

3. Berpikir dan Tindakan Kreatif

Banyak usaha yang dihasilkan dari kreativitas. Begitu juga dengan usaha-usaha dalam bidang industri kreatif.

Justru industri inilah yang membuat perekonomian suatu negara berkembang. Karena itulah, seorang wirausahawan harus punya kreativitas untuk menciptakan ide baru.

Gagasan baru ini kemudian dituangkan dalam sebuah tindakan yang kreatif pula.

Tanpa kreativitas yang tinggi, maka gagasan yang dihasilkan biasanya adalah hasil tiruan dari usaha yang telah ada sebelumnya. Dengan demikian, akhirnya mereka akan kalah ketika masuk pasar.

4. Punya Kemauan untuk Maju

Kemauan untuk mencapai kemajuan bisa dilakukan dengan selalu berpikir positif. Contohnya ketika gagal dalam sebuah bisnis, Anda tidak boleh langsung menyerah.

Anda tetap harus berpikir positif dan menjadikan kegagalan sebagai suatu pelajaran dan batu loncatan.

Selain itu, berpikir positif juga akan membuat calon pengusaha untuk sigap dan pandai dalam mengambil kesempatan.

Sifat positif juga akan menjauhkan Anda dari kebiasaan negatif, misalnya malas, iri, dengki, dan selalu menyalahkan pihak lain atas kegagalan Anda.

5. Tekun dan Pekerja Keras

Tidak ada kesuksesan yang bisa dicapai tanpa kerja keras dan cerdas. Ketekunan dan sifat pekerja keras adalah salah satu kunci bagaimana seorang wirausahawan bisa berhasil.

Mereka selalu beranggapan apa yang sedang dikerjakan adalah hal yang menyenangkan.

6. Sikap Disiplin

Seorang wirausahawan juga harus punya mental disiplin. Mental ini harus diterapkan dalam berbagai segi kehidupan.

Misalnya disiplin dalam jam kerja, jam istirahat, hingga bisa memisahkan mana hal yang buruk dan yang baik dalam berbisnis.

Sikap disiplin ini nantinya sangat diperlukan untuk mengatur usaha. Tanpa kedisiplinan yang baik, usaha yang dijalankan akan mudah terbengkalai.

Bahkan seseorang bisa saja kehilangan semangat dan arah hidup jika tak punya sifat disiplin.

7. Realistis dan Mandiri

Wirausahawan harus menjalankan bidang usaha yang memang sesuai kemampuannya. Itulah yang disebut dengan sifat realistis, kemudian usaha ini harus dilakukan dengan mandiri tanpa banyak bergantung pada bantuan pihak lain.

Perbedaan Wirausaha dengan Wiraswasta

Anda pasti sering mendengar dua istilah ini dalam kehidupan sehari-hari? Kata wirausaha sering digunakan untuk menyebut orang yang menjalankan usaha sendiri dan tidak bekerja untuk orang lain.

Sementara kata wiraswasta sering ditemukan dalam kolom jenis pekerjaan di KTP.

Sebenarnya apa perbedaan dua kata tersebut?

Wiraswasta sebenarnya memiliki arti sebagai individu yang mampu dan berani memiliki sikap, berpikir, dan mengambil tindakan sesuai kemampuannya, agar bisa menciptakan pekerjaan atau berkarir mandiri.

Namun seiring perkembangan zaman, kedua istilah ini sering rancu dan digunakan bersamaan. Bahkan ada masyarakat yang menganggap dua istilah ini sama saja dan digunakan bergantian.

Para ahli pun berpendapat jika kedua istilah ini memiliki perbedaan yang tidak signifikan.

Wirausaha digunakan untuk menyebut orang yang pasti memiliki usaha dan pekerjaannya sendiri. Seorang wirausaha pasti punya alat dan modal untuk menjalankan usahanya.

Namun, seorang wiraswasta bisa saja bekerja pada orang lain di sektor swasta atau punya usaha sendiri.

Alasan Bagus untuk Menjadi Wirausahawan

1. Pemimpin untuk Usahanya Sendiri

Ada istilah yang populer yaitu “sekecil apapun usaha tersebut, Anda adalah bosnya” jika menjadi seorang wirausahawan.

Namun sebesar apapun perusahaan tempat Anda bekerja, Anda tetap bukan bosnya. Inilah salah satu daya tarik menjadi seorang wirausahawan.

Anda adalah pemimpin bagi usaha Anda. Jika usaha sukses dan berkembang pesat, Anda akan menjadi leader yang membimbing banyak anak buah untuk sukses bersama.

Usaha ini pun nantinya juga bisa diwariskan turun temurun kepada keturunan Anda.

2. Pengalaman Luas

Terjun dalam dunia wirausaha membutuhkan kerja keras dan akan banyak sekali pengalaman baru yang nantinya ditemui.

Masing-masing tantangan yang Anda temui akan jadi pengalaman yang berharga untuk memajukan usaha Anda.

3. Peluang Menjadi Ahli

Banyak sekali wirausahawan yang setelah sukses bisa menjadi ahli di bidang yang digelutinya. Misalnya saja ahli dalam bisnis jual beli mobil bekas, ahli industri kuliner, dan lain sebagainya.

Ilmu bermanfaat ini kemudian bisa diturunkan pada calon-calon wirausahawan lainnya.

4. Waktu yang Fleksibel

Masa awal merintis usaha sendiri Anda memang dituntut untuk mencurahkan 100% waktu demi usaha tersebut. Anda harus siap jatuh bangun dalam mengembangkan usaha.

Bahkan Anda harus mengorbankan istirahat. Namun jika usaha Anda sudah sukses, waktu itu akan kembali.

Anda bisa memiliki waktu luang yang fleksibel. Bahkan jika sudah punya anak buah, Anda bisa mengatur bisnis dari manapun berada.

Dengan kata lain, akan lebih banyak waktu luang yang dimiliki. Waktu bersama keluarga pun bisa jadi 100%, tapi bisnis tetap diawasi dengan baik.

Tujuan Kewirausahan dan Dampak Manfaatnya

Seorang yang berwirausaha pasti memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai. Selain melakukannya untuk diri sendiri, seorang wirausahawan juga melakukan kegiatan wirausaha untuk kepentingan orang lain.

Berikut ini adalah beberapa tujuan seseorang berwirausaha dan dampak manfaatnya:

  1. Dengan berwirausaha tentu perlu membuka lapangan pekerjaan baru bagi orang lain dan membantu pelakunya untuk menjadi pengusaha mandiri.
  2. Dengan tujuan usaha bertumbuh dan berkembang, tentu perlu menciptakan jaringan bisnis yang baru yang dapat menyerap banyak tenaga kerja di sekitarnya.
  3. Meningkatkan kesejahteraan hidup bagi pelakunya dan juga masyarakat di sekitar usaha yang dijalankan dengan membuka lapangan kerja.
  4. Menularkan dan mengembangkan semangat berwirausaha kepada orang lain, menciptakan ekosistem bisnis serta membantu perekonomian negara.
  5. Membantu para pengusaha muda untuk berkreasi dan berinovasi.
  6. Membangun bisnis yang besar berawal dari bisnis yang kecil. Bisnis tidak melulu harus dengan modal materi yang besar namun juga disertai dengan modal moril yang tinggi.

Pengertian kewirausahaan ternyata bukan hanya terbatas pada dunia bisnis semata. Namun, menciptakan sebuah inovasi baru yang bisa memberikan manfaat dan daya guna bagi orang lain juga termasuk di dalamnya.

Itulah pembahasan tentang kewirausahan, Semoga semakin banyak usaha-usaha yang bertumbuh di negara kita, sehingga lapangan kerja bagi masyarakat pun juga terpenuhi.

About Widi Enomoki

Check Also

Pengertian Devisa

Deskripsi: Pengertian Devisa, Fungsi, Jenis, Sumber Utama dan Contoh Mekanismenya. Istilah dalam dunia ekonomi bisnis …