Lapisan TCP/IP

Deskripsi: Pengertian TCP/IP, Sejarah TCP/IP, Layer atau lapisan TCP/IP dan penjelasannya.


Perkembangan zaman di abad 21 ini semakin membuat kamu harus banyak belajar mengenai teknologi yang juga ikut berkembang pesat.

Saat ini, internet merupakan tempat yang bagus untuk berbisnis dan berkarir.

Mendalami dunia internet tidak bisa hanya cukup mengetahui cara mengaksesnya saja.

Ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui seperti lapisan TCP/IP dan penjelasannya, hal tersebut agar kamu mampu memahami apa yang terdapat dalam jaringan internet.

Pengertian TCP/IP

TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) merupakan jaringan komunikasi data untuk bertukar informasi dalam dunia internet.

Model ini digunakan sebagai model standarisasi penggunaan jaringan pada internet.

Sejarah TCP/IP

Sejarah TCP/IP diawali dari lahirnya ARPANET, yaitu jaringan paket switching digital yang didanai oleh DARPA (Defence Advanced Research Projects Agency) pada tahun 1969.

Sementara ARPANET terus berkembang sehingga protokol yang digunakan pada waktu itu tidak mampu menampung jumlah node yang semangkin banyak.

Oleh karena itu, DARPA mendanai pembuatan protokol komunikasi yang lebih umum yakni TCP/IP, dan menjadi standart ARPANET pada tahun 1983.

Untuk memudahkan proses konversi, DARPA juga mendanai suatu proyek yang mengimplementasikan protokol ini kedalam BSD dan UNIX sehingga dimulai hubungan UNIX dengan TCP/IP.

Pada mulanya internet digunakan untuk menunjukan jaringan yang menggunakan internet protocol (IP).

Akan tetapi seiring dengan berkembangnya jaringan, istilah IP sekarang sudah berupa istilah generik yang digunakan untuk semua kelas jaringan.

Internet digunakan untuk menunjuk pada komunitas jaringan komputer worldwide yang saling dihubungkan dengan protokol TCP/IP.

Perkembangan TCP/IP yang diterima luas dan praktis menjadi standar defacto jaringan komputer berkaitan dengan ciri-ciri yang terdapat pada protokol itu sendiri yang merupakan keunggulan dari TCP/IP, yaitu :

  • Perkembangan protokol TCP/IP menggunakan standar protokol terbuka sehingga tersedia secara luas. Semua orang bisa mengembangkan perangkat lunak untuk dapat berkomunikasi menggunakan protokol ini. Hal ini membuat pemakaian TCP/IP meluas dengan sangat cepat, terutama dari sisi pengadopsian oleh berbagai sistem operasi dan aplikasi jaringan.
  • Tidak tergantung pada perangkat keras atau sistem operasi jaringan tertentu sehingga TCP/IP cocok untuk menyatukan bermacam macam network.
  • Cara pengalamatan bersifat unik dalam skala global, memungkinkan komputer dapat mengidentifikasi secara unik komputer yang lain dalam seluruh jaringan, walaupun jaringannya sebesar jaringan worldwide Internet. Setiap komputer yang tersambung dengan jaringan TCP/IP (Internet) akan memiliki address yang hanya dimiliki olehnya.
  • TCP/IP memiliki fasilitas routing dan jenis-jenis layanan lainnya yang memungkinkan diterapkan pada internetwork.
[onphpid_related_posts]

Arsitektur dan Lapisan TCP/IP

Dalam arsitektur TCP/IP memiliki lapisan atau layer yang bertingkat dan memiliki tugas dan protokol-protokol tersendiri yang membentuk sebuah model jaringan.

ISO (International Standard Organization) telah mengeluarkan suatu standard untuk arsitektur jaringan komputer yang dikenal dengan nama Open System Interconnection (OSI).

Standard pada OSO ini terdiri dari 7 lapisan protokol yang menjalankan fungsi komunikasi antara 2 komputer. Sedangkan dalam TCP/IP hanya terdapat 5 lapisan

Lapisan TCP/IP tersebut adalah:

1. Physical Layer

Physical layer (lapisan fisik) merupakan lapisan terbawah yang mendefinisikan besaran fisik seperti media komunikasi, tegangan, arus, dsb.

Lapisan ini dapat bervariasi bergantung pada media komunikasi pada jaringan yang bersangkutan.

TCP/IP bersifat fleksibel sehingga dapat mengintegralkan berbagai jaringan dengan media fisik yang berbeda-beda.

2. Network Access Layer

Lapisan pertama ini merupakan lapisan jaringan yang memiliki tanggung jawab untuk mengirimkan dan menerima data dari media yang memiliki fisik.

Layer ini terdapat pada bagian paling bawah dalam model TCP/IP dan menyediakan sarana seperti sistem untuk mengirimkan data dari dan ke media fisik.

Selain itu, lapisan ini memberikan sebuah layanan berupa pendeteksian dan koreksi atas kesalahan dari data yang telah ditransmisikan.

Protokol yang terdapat pada jaringan ini adalah Ethernet, AX.25 jaringan publik, AX.25 jaringan paket radio, dan beberapa jaringan lainnya.

3. Internet Layer

Lapisan internet layer pada TCP/IP ini memiliki tugas atau tanggung jawab untuk menangani proses pengiriman kepada alamat yang ingin dituju dengan tepat.

Contoh protokol yang bekerja dalam layer ini adalah IP (Internet Protocol), ARP, dan ICMP.

Jalur terbaik dalam pengiriman paket data harus dilakukan dengan baik adalah salah satu tanggung jawab dari layer ini.

Selain itu, sebagai jalur data antara network access layer dan host to host transport layer dan juga routing datagram ke remote host.

  • Addressing merupakan kegiatan yang dilakukan untuk melengkapi datagram dengan alamat internet yang dituju atau yang biasa dikenal dengan IP Address (Internet Protocol Address). Jaringan TCP/IP merupakan jaringan independen karena alamatnya dilakukan sendiri dan terpisah dengan media serta komputer yang sedang digunakan.
  • Routing merupakan kegiatan dalam menentukan alamat pengiriman datagram untuk tujuan tertentu. Proses routing sepenuhnya ditentukan oleh jaringan karena bersifat connectionless. Router yang menentukan kemana paket datagram akan diterima oleh alamat tertentu dan pengirim tidak bisa menentukan alamat yang akan dituju.

4. Transport Layer

Transport layer memiliki tanggung jawab untuk mengadakan sebuah komunikasi antar host. Hal tersebut untuk memaksimalkan dalam sinkronisasi.

Protocol yang berperan dalam transport layer adalah TCP (Transport Control Protocol) dan UDP (User Datagram Protocol). Selain itu ada beberapa fungsi penting yang dimilikinya seperti:

  • Flow control yaitu untuk pengiriman data yang telah dibagi menjadi beberapa paket dan diatur untuk pengawasan, agar pengirim tidak mengirimkan sebuah data dengan kecepatan yang berlebihan.
  • Error detection yaitu pengirim dan penerima melengkapi sebuah data dengan informasi yang masih bisa digunakan untuk memeriksa sebuah data yang menyatakan bahwa data tersebut terbebas dari kesalahan. Paket data yang terdapat kesalahan di dalamnya tidak akan dikirimkan kepada penerima.

5. Application Layer

Lapisan yang terakhir adalah tempat adanya aplikasi yang menggunakan artitektur TCP/IP pada jaringan komputer.

Layer ini memberikan beberapa layanan protokol kepada para pengguna jaringan, sesuai dengan kebutuhan dari banyaknya aplikasi TCP/IP yang dapat dijalankan.

Contoh layanan yang paling umum, seperti:

  • Telnet, memberikan sebuah layanan seperti remote/access komputer dari jarak jauh. Telnet digunakan pada perusahaan besar yang memiliki banyak cabang
  • FTP atau File Transport Protocol, memberikan service berupa download dan upload file yang bisa digunakan oleh banyak orang.
  • HTTP atau Hyper Text Transfer Protocol, yaitu lapisan jaringan protokol aplikasi untuk sistem informasi yang kolaboratif, terdistribusi, dan menggunakan hipermedia.
  • SNMP atau Single Network Management Protocol yaitu untuk mengontrol dan memonitor peralatan jaringan untuk management konfigurasi, pengaturan tampilan, dan juga sistem keamanan

Mempelajari jaringan internet memang sangat menyenangkan dan mampu menambah wawasan akan teknologi.

Pengertian mengenai lapisan TCP/IP dan penjelasannya dapat membuat kamu semakin mengenal dunia internet.

Beberapa lapisan yang telah dijelaskan di atas pun memiliki beberapa kata yang tidak asing dan masih sangat familiar, sehingga mudah untuk dipelajari.

About Hairo

Good vibes only!

Check Also

Perbedaan KBps dan Kbps

Perbedaan Byte dan bit – Seringkali kita keliru dalam mengartikan bit dan Byte pada informasi …