Deskripsi: Pengertian pasang surut air laut, dan faktor penyebabnya.
Coba perhatikan kondisi permukaan air laut dari waktu ke waktu, pasti Anda akan menemukan gejala air laut pasang dan surut.
Tentu saja fenomena alam ini tidak terjadi begitu saja tanpa sebab.
Tetap ada faktor yang menyebabkannya. Untuk mengetahuinya, simaklah pembahasan berikut ini.
Daftar isi
Apa itu Pasang Surut Air Laut?
Saat pagi hari, Anda akan mendapati permukaan air laut pada posisi rendah atau surut. Sedangkan, saat sore hari permukaan air laut akan naik atau pasang. Itulah yang disebut fenomena pasang dan surut air laut.
Secara umum, pasang surut air laut diartikan sebagai fenomena naik dan turunnya muka air laut secara periodik. Pasang surut tersebut disebabkan adanya pengaruh gaya tarik bulan dan matahari.
Teori Pasang Surut Air Laut
Berbicara fenomena pasang dan surutnya air laut, beberapa ilmuan mencoba menjelaskannya melalui berbagai teori.
Ada dua teori pasang dan surut air laut, yakni teori kesetimbangan dan teori pasut dinamik.
Berikut ini penjelasan.
1. Teori Kesetimbangan
Teori kesetimbangan atau equilibrium theory dikemukakan oleh Sir Issac Newton. Newton mengasumsikan bahwa Bumi tertutupi oleh air dengan kerapatan dan kedalaman yang sama.
Sementara itu, naik dan turunnya air laut berbanding lurus dengan gaya pembangkit pasang surut. Gaya pembangkit pasang surut ini ialah gaya tarik bulan dan gaya sentrifugal.
2. Teori Pasut Dinamik
Teori pasut dinamik atau dynamical theory dicetuskan oleh Pond dan Pickad yang mencoba menyempurnakan teori kesetimbangan.
Menurut teori pasut dinamik, bumi diasumsikan tertutupi oleh lautan homogen dengan kedalaman yang konstan.
Sedangkan gelombang air laut terjadi sebagai akibat gaya pembangkit pasang surut, kedalaman dan luas perairan, pengaruh gesekan dasar, serta rotasi bumi.
Jenis-Jenis Pasang Surut Air Laut
Jenis-jenis pasang surut air laut dibedakan menjadi dua, yakni pasang laut purnama dan pasang laut perbani.
Perhatikan penjelasannya berikut ini.
1. Pasang Laut Purnama
Perhatikan gambar di bawah ini!
Gambar di atas menunjukkan posisi matahari, bumi, dan bulan saat terjadi pasang surut air laut purnama.
Pada gambar tersebut dapat diketahui bahwa terjadinya pasang laut purnama ialah saat bulan berada di fase purnama (full moon).
Perlu diketahui bahwa saat ini terjadi, permukaan air laut akan mengalami pasang paling tinggi.
3. Pasang Laut Perbani
Berbeda saat bulan purnama, pasang laut perbani akan membuat pasang air laut paling rendah.
Ini dikarenakan posisi matahari, bumi, dan bulan berada pada sudut yang saling tegak lurus.
Pada posisi tersebut, bulan berada pada fase perbani. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah ini.
Penyebab Terjadinya Pasang Surut Air Laut
Pasang dan surut air laut terjadi secara berkala atau periodik.
Menurut teori keseimbangan yang telah dijelaskan sebelumnya, tiga faktor utama yang menyebabkan pergerakan naik-turun pada permukaan air laut adalah sebagai berikut:
- Rotasi bumi
- Revolusi bumi
- Revolusi bulan
Sedangkan menurut teori pasut dinamik, naik-turunnya permukaan air laut disebabkan oleh rotasi bumi, kedalaman dan luas perairan, serta gesekan dasar.
Adapun pengaruh lain seperti topografi dasar laut, bentuk teluk, lebar selat, dan sebagainya.
Namun secara umum, pergerakan naik-turunnya air laut dikarenakan gaya tarik bulan dan matahari. Gaya tarik bulan terhadap bumi lebih besar dibandingkan dengan matahari.
Hal ini disebabkan jarak bulan ke bumi lebih dekat dibandingkan jarak matahari ke bumi.
Itulah Penjelasan tentang pasang surut air laut. Sekarang, tentunya Anda sedikit paham mengapa air laut mengalami pasang dan surut.
Semoga penjelasan di atas menambah informasi yang bermanfaat untuk Anda.