Deskripsi: Pengertian Analisis, fungsi, tujuan, jenis-jenis, perbedaan analisa dan analisis.
Kata analisa dan analisis memang sering berseliweran dan pastinya sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat. Namun, apa sebenarnya pengertian analisis?
Apalagi kalau ditelusuri secara lebih dalam, dimana istilah tersebut ternyata muncul atau dikemukakan dalam berbagai aspek keilmuan.
Sebenarnya, manusia sudah mempraktekkan analisis sejak usia anak-anak, hanya saja tidak menyadarinya.
Dalam proses analisis yang sangat sederhana, bisa terjadi dalam bentuk memperoleh sebuah informasi baru dan kemudian diikuti munculnya gagasan terhadap informasi tersebut.
Daftar isi
Pengertian Analisis Secara Umum
Secara umum, pengertian analisis dapat dipahami sebagai suatu proses penyelidikan pada sebuah kejadian dengan tujuan mengetahui apa penyebab terjadinya kondisi tersebut.
Dengan kata lain, analisis merupakan proses mencari sumber-sumber perkara untuk menyelesaikan suatu masalah.
Analisis memainkan peran sebagai perantara dalam siklus menghubungkan sebab dan akibat suatu peristiwa.
Dengan begitu, barulah dapat disimpulkan apa penyebab terjadinya sesuatu dengan berdasarkan pada bukti-bukti akurat yang dapat dibuktikan keabsahannya.
Pengertian Analisis Menurut Ahli
1. Komaruddin
Analisis adalah suatu aktivitas berpikir dengan tujuan menguraikan sebuah keseluruhan menjadi satu komponen yang dapat mengenal tanda-tanda setiap elemen, keterkaitan satu dengan lainnya, serta fungsi masing-masing komponen dalam sebuah keseluruhan terpadu.
2. Robert J. Schreiter (1991)
Analisis merupakan kegiatan “membaca teks” dengan mengenali gejala-gejala dan menempatkannya dalam sebuah interaksi dinamis, sehingga memperoleh hasil mengenai pesan-pesan apa yang disampaikan.
3. Kamus Akuntansi
Dalam kamus akuntansi disebutkan, bahwa analisis merupakan proses evaluasi terhadap keadaan dari suatu ayat-ayat atau teks yang mempunyai hubungan dengan akuntansi, serta sumber penyebab munculnya perbedaan-perbedaan.
Fungsi Analisis & Tujuan Analisis
1. Menentukan Keputusan
Analisis berfungsi untuk menentukan sebuah keputusan, dalam artian proses mengambil keputusan dilakukan dengan berdasarkan pada teori, prediksi, dan opini dari sesuatu yang telah dianalisis sebelumnya menggunakan metode analisis.
2. Menguraikan Masalah
Fungsi analisis yang selanjutnya adalah menguraikan suatu hal dalam bentuk elemen-elemen lebih kecil yang telah diketahui kaitannya, sehingga lebih gampang dipahami, secara keseluruhan, maupun hanya sebagiannya saja.
3. Memperoleh Pemahaman
Analisis dilakukan dengan tujuan mendapatkan hasil berupa pemahaman yang lebih baik akan sesuatu, dimana pemahaman tersebut akan diungkapkan kepada publik.
Dengan begitu, maka analisis yang dilakukan dapat memberikan kemaslahatan untuk orang banyak.
[onphpid_related_posts]
Jenis-jenis Analisis
Analisis dikategorikan berdasarkan pada metode penggunaannya. Di samping itu, jenis analisis juga sangat bergantung pada teknik pengumpulan data yang diaplikasikan.
Di bawah ini adalah beberapa jenis analisis dari metode penelitian kualitatif dan kuantitatif:
1. Analisis Kausalitas
Analisis satu ini memiliki sifat menemukan hubungan dengan mengkhususkan proses mencari informasi, tentang bagaimana setiap tema bisa memberikan pengaruh satu sama lain.
2. Analisis Korelasi
Mencari hubungan dari beberapa tema berbeda yang belum pernah diteliti sebelumnya.
3. Analisis Komparatif
Menggunakan metode analisis perbandingan untuk menemukan hasil akurat tentang perbedaan dan persamaan pokok penelitian, seperti membandingkan kelompok subjek, dsb.
4. Analisis Deskriptif
Data digambarkan dan disampaikan secara apa adanya dengan menggunakan rumus, seperti rata-rata, nilai tengah, standar deviasi, nilai paling sering muncul, dan variabel umum statistik.
Perbedaan Analisis dan Analisa
Mungkin sebagian besar kalangan, khususnya masyarakat awam masih belum memahami mengenai apa perbedaan antara analisis dan analisa.
Apalagi, keduanya memang sering ditemukan dalam berbagai artikel jurnal, serta surat kabar, baik itu versi cetak maupun elektronik.
Sebenarnya, analisis dan analisa memiliki pengertian yang sama. Pasalnya, analisis merupakan bentuk penulisan ejaan yang telah disempurnakan dari kata analisa.
Jadi, meskipun istilah yang digunakan berbeda, namun makna yang dikandung oleh kedua kata tersebut tetap sama.
Analisis dan analisa diambil dari bahasa Inggris, yaitu analysis.
Pihak Lembaga Bahasa Indonesia memiliki pandangan, bahwa istilah yang diadopsi dari bahasa Asing sebaiknya ditulis semirip mungkin dengan versi aslinya, dimana analisis lebih mirip dibandingkan dengan analisa.
Penggunaan Analisis dalam Istilah
Setelah mengetahui pengertian analisis, fungsi & tujuan, serta jenis-jenisnya, ada baiknya juga memahami penerapan kata analisis dalam istilah.
Terlebih lagi, proses analisis sangat erat kaitannya dengan beberapa disiplin ilmu dan setiap bidang menggunakan analisis secara berbeda-beda.
Contoh penerapan analisis di berbagai bidang keilmuan:
1. Linguistik / Bahasa
Dalam dunia linguistik juga menggunakan metode analisis. Biasanya analisis dipakai mendalami suatu struktur bahasa lokal dari komunitas masyarakat tertentu, pada kondisi tertentu, dan media tertentu, baik itu secara luas atau publik maupun khusus.
Analisis linguistik umumnya mengaplikasikan 3 jenis pendekatan:
a. Pendekatan Sinkronik (Memakai Variabel Waktu)
Contoh: proses analisis dilakukan untuk memahami fenomena yang terjadi pada rentang waktu tertentu.
b. Pendekatan Diakronis
Analisis menggunakan pencarian data bahasa dari generasi ke generasi. Biasanya dilakukan dengan tujuan untuk memahami sejarah perubahan bahasa dari zaman lampau hingga saat ini.
c. Pendekatan Pankronik
Kombinasi dari dua jenis pendekatan (sinkronik dan diakronis). Teknik ini memakai data dalam bentuk statistik, dengan berdasarkan pada klasifikasi-klasifikasi yang bertujuan memahami situasi bahasa dari sudut pandang objektif.
2. Bisnis
Pada bidang bisnis, analisis dapat dipahami sebagai serangkaian metode yang digunakan untuk menghubungkan antara pemangku jabatan dengan operasi organisasi.
Tujuannya adalah supaya memahami kebijakan dan struktur organisasi untuk mencapai tujuan tertentu.
Seperti diketahui, pengusaha tidak dapat mengambil keputusan asal-asalan. Salah satunya adalah dengan melakukan analisis terhadap bisnis yang dijalankan.
Contohnya menerapkan evaluasi secara menyeluruh di segala aspek yang berfungsi memajukan perusahaan.
Beberapa aspek tersebut meliputi:
- Lingkungan kerja
- Performa karyawan
- Atmosfer bisnis
- Strategi & perencanaan
- Kinerja partner
- Ketahanan modal
Dengan menganalisis unsur-unsur di atas, akan lebih mudah mengetahui apa kekuatan serta kelemahan perusahaan.
Selain itu, pelaku bisnis juga tahu langkah apa yang harus diambil untuk mencegah hal tidak diinginkan dan menyusun rencana mengembangkan usaha.
3. Sistem Informasi
Pada bidang disiplin ilmu sistem informasi, analisis dibutuhkan dalam proses merancang sebuah sistem.
Analisis adalah cara yang tepat untuk mengidentifikasi apa saja masalah yang terdapat pada rencana sistem, sehingga solusi terbaik dapat segera ditemukan.
Siklus analisis dalam bidang sistem informasi:
Identifikasi masalah >> memahami pola kerja sistem >> analisis kesalahan atau kekurangan
Proses analisis memerlukan banyak data dari aspek berbeda.
Oleh karenanya, seorang analis di bidang sistem informasi bukan hanya diwajibkan paham tentang komputer, dan pemrograman, tapi juga bidang ilmu lain, seperti teknik olah data, ilmu komunikasi, dsb.
4. Kesehatan
Profesi analis di bidang kesehatan erat kaitannya dengan pekerjaan laboratorium. Pada beberapa kasus, biasanya yang dikerjakan adalah meneliti proses penguraian zat di dalam sel.
Di sisi lain, pada analisis kesehatan mempunyai ruang lingkup riset cukup luas.
Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
- Identifikasi penyakit
- Hematologi / pemeriksaan darah
- Imunologi / pemeriksaan sistem kekebalan tubuh
- Parasitologi / pemeriksaan organisme dalam tubuh
Analisis memiliki ruang lingkup sangat luas karena meliputi hampir seluruh bidang keilmuan yang ada.
Namun pada dasarnya, pengertian analisis dan tujuannya tetap sama, yaitu proses identifikasi suatu peristiwa untuk mengetahui letak masalah dan kemudian menemukan solusi mengatasinya.