Deskripsi: Pengertian Banjir, jenis-jenis, penyebab, dampak dan pencegahan banjir.
Banjir merupakan peristiwa cuaca buruk alami yang paling umum dan tersebar luas di berbagai titik di dunia.
Dalam ilmu pengetahuan, banjir termasuk salah satu bidang kajian dalam disiplin ilmu hidrologi (cabang ilmu yang berkaitan dengan sifat-sifat air bumi).
Inilah pengertian banjir dan penyebabnya.
Daftar isi
Pengertian Banjir
Definisi banjir yang paling umum adalah meluapnya air, sehingga menyebabkan sebidang tanah atau area yang biasanya merupakan lahan kering tiba-tiba terendam air.
Daratan yang terkena banjir bisa terlihat sangat berbeda, karena air menutupi seluruh permukaan kering mulai dari beberapa inch hingga meter.
Banjir bisa datang dengan cepat, perlahan, atau secara bertahap. Banjir terjadi pada interval yang tidak teratur dan bervariasi dalam ukuran, durasi, serta area yang terkena dampak.
Jenis-Jenis Banjir
Beberapa jenis banjir bisa terjadi secara tiba-tiba dan surut dengan cepat, tapi ada juga yang membutuhkan waktu berhari-hari atau bahkan berbulan-bulan.
Menurut National Severe Storms Laboratory, ada lima jenis banjir, yaitu:
1. Banjir Sungai
Banjir sungai terjadi ketika tingkat air naik dari atas tepi sungai. Banjir ini dapat terjadi di semua saluran sungai, mulai dari sungai kecil hingga sungai terbesar di dunia. Banjir ini bisa terjadi secara tiba-tiba atau lambat.
Secara umum, banjir sungai yang tinggi terjadi di sungai kecil, sungai dengan lembah yang curam, sungai yang sebagian besar mengalir di daerah sulit atau tidak dapat ditembus air, dan saluran yang biasanya kering.
Sedangkan banjir sungai dengan ketinggian rendah sering terjadi di sungai-sungai besar dengan daerah tangkapan air yang besar.
Daerah tangkapan air adalah area tanah yang menjadi tempat penampungan air hujan, untuk selanjutnya dialirkan ke beberapa saluran air dan dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan.
2. Banjir Pesisir
Sesuai namanya, banjir jenis ini terjadi di daerah pesisir atau di sepanjang garis pantai. Penyebabnya adalah angin kencang atau badai yang bergerak menuju pantai saat air pasang.
Wilayah pesisir dengan pertahanan yang lebih sedikit dan ketinggian yang lebih rendah adalah yang paling terpengaruh.
3. Banjir Bandang
Banjir bandang adalah air meluap yang bergerak cepat dan menyapu segala sesuatu yang dilaluinya, seperti mobil, batu, dan bahkan pepohonan.
Penyebab paling umum dari banjir bandang adalah curah hujan yang tinggi atau pencairan salju yang cepat.
Banjir jenis ini terjadi dalam waktu singkat sekitar 2-6 jam atau beberapa menit saja, namun sangat mengagetkan dan bisa berakibat fatal.
Pasalnya, seringkali tidak terdeteksi, sehingga tidak ada peringatan dan persiapan.
4. Banjir Perkotaan
Banjir ini terjadi ketika daerah perkotaan memiliki sedikit drainase alam, atau sistem drainase di kota gagal menyerap air dari hujan lebat.
Meskipun banjir perkotaan hanya beberapa inch saja, namun dapat menyebabkan kerusakan struktural yang signifikan dan menghambat berbagai sistem bisnis.
5. Banjir Pluvial
Banjir pluvial terjadi di daerah datar yang medannya tidak dapat menyerap air hujan, sehingga timbul genangan. Banjir ini mirip dengan banjir perkotaan, tapi kebanyakan terjadi di daerah pedesaan.
Kegiatan pertanian dan properti di daerah yang terkena banjir pluvial akan sangat terpengaruh.
[onphpid_related_posts]
Penyebab Banjir
Meskipun termasuk bencana alam, banjir tidak terjadi begitu saja, melainkan ada penyebabnya. Faktor penyebabnya juga cukup beragam, baik karena alam maupun ulah manusia.
Inilah beberapa hal yang dapat menyebabkan banjir:
1. Hujan
Setiap kali curah hujan lebih banyak daripada yang dapat ditampung oleh sistem drainase, maka banjir akan terjadi.
Misalnya hujan lebat yang terjadi selama sehari semalam, atau hujan ringan selama berhari-hari hingga berminggu-minggu.
2. Sungai Meluap
Aliran sungai yang meluap dapat menyebabkan banjir di lahan kering sekitar sungai.
Meluapnya air sungai biasanya karena jumlah air di hulu jauh lebih banyak dari biasanya, atau karena banyaknya puing-puing di sungai, sehingga air tidak bisa mengalir ke laut.
3. Badai dan Angin
Air laut dapat terbawa angin kencang dan menciptakan angin topan yang membawa air ke daratan pantai. Lebih buruk lagi jika angin membawa hujan sendiri.
4. Bendungan Rusak
Bendungan/tanggul yang rusak atau sudah tua biasanya akan gagal menahan air saat hujan lebat datang, permukaan air menjadi naik dan menyebabkan banjir di sekitar area.
5. Salju yang Mencair
Banyak daerah dingin memiliki salju tebal selama musim dingin dan tetap tidak mencair untuk beberapa waktu. Ada juga pegunungan yang memiliki es beku di bagian atasnya.
Namun terkadang, es dapat mencair saat suhu bumi naik (menjadi lebih panas). Dengan begitu, akan mengakibatkan salju mencair besar-besaran dan membuat air mengalir ke tempat-tempat yang biasanya kering.
6. Tsunami
Tsunami adalah serangkaian gelombang gelombang laut besar yang disebabkan oleh gempa bumi bawah laut, longsor, atau letusan gunung berapi.
Saat gelombang ini terjadi, air laut akan menggulung ombak besar yang tinggi dan bergerak cepat menuju daratan.
Dampak Banjir
Banjir bisa sangat berbahaya dan bahkan berpotensi melenyapkan seluruh kota, garis pantai, atau suatu wilayah tertentu. Dampak banjir secara detail adalah sebagai berikut:
- Mengakibatkan hilangnya nyawa dan kerusakan harta benda pribadi serta infrastruktur masyarakat. Hewan ternak juga banyak yang mati.
- Para korban yang selamat biasanya akan mengalami luka-luka dan kehilangan tempat tinggal.
- Pasokan air dan listrik terganggu, kebutuhan pokok seperti makanan dan pakaian juga sangat kurang, sehingga menyebabkan kelaparan.
- Biasanya dibutuhkan waktu bertahun-tahun bagi wilayah yang terkena dampak untuk kembali pulih dan menormalkan bisnis.
- Bahan kimia dan zat berbahaya lainnya ikut hanyut dan tercampur dengan air, sehingga dapat mencemari badan air.
- Menyebabkan kematian hewan dan serangga lain, sehingga merusak keseimbangan alami ekosistem.
- Beberapa jenis hewan liar seperti tikus dan ular masuk ke area banjir atau rumah-rumah warga, sehingga membahayakan manusia.
- Banjir membawa banyak penyakit dan infeksi, seperti demam berdarah, penyakit kulit, wabah pneumonia, dermatographia, dan disentri.
- Banjir juga dapat menimbulkan trauma yang berkepanjangan bagi para korban.
Pencegahan
Manusia memang tidak bisa menghentikan turunnya hujan atau fenomena alam lain, seperti letusan gunung di dalam laut yang bisa menyebabkan tsunami.
Namun, ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar banjir tidak terjadi atau dampaknya lebih sedikit, yaitu:
- Bangun tembok pelindung laut, dinding penahan tanggul, danau, bendungan, waduk, atau kolam retensi untuk menampung air ekstra selama masa banjir.
- Memastikan bahwa saluran air tidak terhalang.
- Sistem drainase harus ditutup untuk mencegah sampah masuk ke dalamnya.
- Memperbanyak vegetasi untuk membantu mengurangi erosi.
- Buat atap hijau atau taman atap untuk menyerap air hujan.
- Mengubah sistem pipa bawah tanah dan drainasenya dengan memisahkan air hujan dari sistem saluran pembuangan. Pemisahan ini memungkinkan instalasi pengolahan air limbah berfungsi dengan baik tanpa harus terbebani oleh air hujan dalam jumlah besar.
- Pasang sistem infiltrasi dan atenuasi air.
Singkatnya, banjir termasuk salah satu fenomena alam terburuk dan paling mematikan di dunia.
Karena itu, sangat penting bagi setiap orang untuk mengetahui apa pengertian banjir, penyebab banjir, dan apa saja yang dapat dilakukan untuk meminimalkan dampaknya.