Deskripsi: Pengertian Bintang, Ciri-Ciri, dan Proses Pembentukannya.
Secara sederhana, bintang adalah benda langit yang bercahaya. Jadi, Matahari termasuk bintang karena memancarkan cahaya, lho.
Supaya semakin jelas, berikut ini ulasan lengkap tentang apa itu bintang, ciri-ciri, dan bagaimana pembentukannya.
Daftar isi
Pengertian Bintang
Jika pengertian bintang ialah benda langit yang bercahaya, lalu bagaimana dengan bulan?
Bulan juga memancarkan cahaya namun cahaya itu bukan dihasilkan dari bulan itu sendiri melainkan hasil dari pantulan cahaya matahari. Ilmuan menganggap bulan sebagai bintang semu.
Struktur bintang tersusun atas hidrogen dan helium. Bintang memiliki bentuk seperti bola gas besar dengan komponen tersebut.
Bintang dapat bercahaya dengan sendirinya dan membentuk pola yang disebut sebagai rasi bintang. Salah satu rasi bintang yang cukup terkenal ialah Orion.
Ada banyak contoh bintang yang telah teridentifikasi di alam semesta ini, seperti Alpha Centauri, Wolf 359, Lalande 21185, dan lain-lain.
Bintang-bintang juga telah diklasifikasikan berdasarkan efek luminosistas dan suhu.
[onphpid_related_posts]
Dari Mana Cahaya Bintang?
Jika bintang dapat memancarkan cahaya sendiri, dari mana cahaya bintang itu? Cahaya bintang merupakan hasil dari reaksi fusi nuklir yang terjadi pada bagian inti bintang.
Melalui reaksi fusi nuklir inilah bintang-bintang menghasilkan tenaga yang selanjutnya dipancarkan sebagai radiasi elektromagnetik dan partikel.
Dalam hal ini, gelombang elektromagnetik yang ditampilkan oleh sebuah bintang menyimpan informasi yang sangat penting, terutama untuk mengetahui karakteristik dari sebuah bintang.
Namun, hanya jenis gelombang cahaya dan gelombang radio yang dapat diterima oleh teleskop landas Bumi yang selanjutnya menciptakan jendela optik dan jendela radio.
Pancaran radiasi elektromagnetik dari bintang banyak dipengaruhi oleh suhu, luas permukaan, dan komposisi kimia bagian luar bintang itu sendiri.
Oleh karena itu, hanya melihat spektrum cahaya yang dihasilkan bintang, para astronom dapat menilai temperatur permukaan, kecepatan rotasi, metalitas, dan gravitasi dari sebuah bintang.
[onphpid_related_posts]
Karakteristik Bintang
Pengertian bintang secara umum dapat diketahui melalui ciri-ciri yang ditampakkan, sehingga kita dapat membedakan antara bintang dengan benda langit lainnya.
Berikut ini ciri-ciri bintang yang penting untuk diketahui:
1. Diameter Bintang
Apabila dilihat dari bumi secara kasat mata, bintang berbentuk seperti titik-titik yang bercahaya di langit malam. Namun, sejatinya ukuran bintang sangat bervariasi, berkisar antara 20 – 900 juta km.
2. Pergerakan Bintang
Sama halnya Bumi dan planet lainnya, bintang juga melakukan rotasi. Laju rotasi bintang muda biasanya lebih cepat dibandingkan bintang berumur tua.
Bintang-bintang pun melakukan pergerakan mendekati atau menjauhi matahari secara melintang.
3. Komposisi
Komposisi penyusun bintang sebagian besar adalah hidrogen (71%) dan helium (27%). Sedangkan unsur lainnya berupa molekul yang lebih berat. Molekul berat tersebut memiliki peran penting untuk mengetahui umur suatu bintang.
4. Massa Bintang
Massa bintang juga bervariasi, namun secara umum rentang massa bintang berkisar 0,08 – 200 kali matahari.
5. Struktur Inti Bintang
Kesetimbangan inti bintang secara hidrostatis akan membentuk bintang secara utuh. Kesetimbangan ini terjadi saat gaya gravitasi seimbang dengan tekanan di dalam yang menuju keluar.
Secara setimbang secara hidrostatis, inti bintang juga mempertahankan kesetimbangan suhu.
6. Medan Magnet Bintang
Medan magnet pada inti bintang berperan seperti dinamo. Kekuatan Medan magnet ini dipengaruhi oleh aktivitas permukaan bintang.
7. Umur Bintang
Bintang yang banyak ditemui memiliki umur sekitar 1-10 milyar tahun. Adapun umur bintang yang lebih tua atau lebih muda.
Umur sebuah bintang dipengaruhi oleh massa bintang, di mana semakin tinggi massanya maka semakin muda umur bintang.
Bagaimana Proses Pembentukan Bintang?
Bintang terbentuk sebagai akibat dari gelombang supernova yang membuat ketidakseimbangan gravitasi pada awan molekul.
Ketidakstabilan ini menjadikan massa molekul yang lebih besar ribuan kali dibandingkan massa matahari runtuh akibat gaya gravitasinya sendiri.
Kemudian akan terbentuk bintang-bintang yang semakin lama kerapatannya semakin tinggi. Pada proses ini akan terjadi perubahan energi gravitasi menjadi energi panas.
Protobintang akan terbentuk saat terjadi kesetimbangan hidrostatis dan akan memicu terjadinya reaksi termonuklir saat terjadi kenaikan suhu pada inti protobintang mencapai 10 juta kelvin.
Bintang-bintang akan mengalami pembesaran menjadi bintang raksasa, dan pada akhirnya mengalami faze nova. Lalu kemudian membentuk bintang neutron atau lubang hitam, bergantung keadaannya.
Itulah penjelasan tentang pengertian bintang, ciri-ciri, serta proses pembentukannya.
Semoga sudah cukup membantu, ya? Temukan informasi menarik lainnya seputar benda langit dan alam semesta disini.