Pengertian Debat

Deskripsi: Pengertian Debat, tujuan, ciri-ciri, jenis, unsur, tata cara, dan struktur.


Debat sudah menjadi sajian harian bagi masyarakat saat ini. Anda pastinya bisa melihat acara debat di televisi sampai internet.

Debat bahkan sudah menjadi ciri khas dari panggung politik di Indonesia. Namun, tak banyak yang tahu apa pengertian debat yang sebenarnya.

Debat bisa bersifat bagus ataupun tidak. Hal ini tergantung bagaimana kedua pihak yang berdebat tersebut beradu argumen.

Debat bahkan kadang harus diwarnai dengan kerusuhan, karena ada satu atau lebih pihak yang tak terima argumennya dibantah.

pengertian debat
pengertian debat

Pengertian Debat

Debat adalah kegiatan adu argumentasi atau pendapat antara dua atau lebih orang. Mereka ini bisa bersifat perorangan/individu ataupun maju sebagai kelompok.

Mereka berusaha mendiskusikan akar masalah dan solusi dari suatu problem dengan berusaha menyingkirkan perbedaan.

Beberapa ahli juga punya pandangan sendiri mengenai pengertian debat, seperti:

1. KBBI

Menurut KBBI, debat adalah kegiatan pertukaran pendapat. Debat bisa juga diartikan sebagai kegiatan pembahasan mengenai sebuah hal dengan pihak-pihak yang saling memberikan usulan dan alasan.

Mereka akan berusaha mempertahankan argumen masing-masing.

2. Hendri Guntur T.

Debat adalah kegiatan saling adu pendapat/argumen antar individu ataupun kelompok manusia. Tujuannya agar mencapai kemenangan sesuai yang diinginkan oleh satu pihak.

3. G. Sukardi

Debat adalah aktivitas saling adu argumen. Debat terjadi antar pribadi ataupun kelompok manusia. Tujuannya untuk mencapai kemenangan.

Tujuan Debat

Sekilas dalam pengertian debat tersebut ada tujuan dari debat yaitu kemenangan argumen.

Namun lebih dari itu, debat sebenarnya punya beberapa tujuan lain, seperti:

  1. Melatih seseorang untuk bisa mematahkan argumen lawannya.
  2. Meningkatkan kemampuan respon individu terhadap masalah.
  3. Melatih mental kritis terhadap materi yang dijadikan ajang debat.
  4. Memperdalam pemahaman konsep pelaku debat tentang materi yang dijadikan objek debat tersebut.
  5. Melatih mental dan kemampuan public speaking seseorang.

Ciri-Ciri Kegiatan Debat

  1. Debat pasti punya 2 sudut pandang yaitu afirmatif dan negatif. Sudut pandang afirmatif berlaku bagi pihak yang setuju dengan topik debat tersebut. Sudut pandang negatif datang dari pihak yang tak setuju dengan topik debat.
  2. Ada proses mempertahankan pendapat dari kedua belah pihak.
  3. Saling adu pendapat antara kedua belah pihak dengan tujuan untuk mendapatkan kemenangan.
  4. Hasil debat biasanya tidak ditentukan secara subyektif oleh kedua belah pihak. Hasil debat harus melalui pemungutan suara ataupun pilihan juri.
  5. Ada sesi tanya jawab terbatas untuk tujuan menjatuhkan lawan atau mencari celah kelemahan lawan.
  6. Harus ada pihak yang punya peran sebagai moderator atau penengah jalannya debat.

[onphpid_related_posts]

Jenis-Jenis Debat

1. Debat Majelis

Debat ini disebut juga dengan debat parlementer. Debat ini diadakan oleh pemerintah, biasanya oleh anggota DPR dan MPR.

Debat diadakan untuk menampung semua aspirasi wakil rakyat dalam pembuatan atau amandemen undang-undang.

Debat berlangsung dengan dipimpin oleh majelis sidang. Majelis juga bertugas sebagai moderator yang mengatur jalannya debat.

Peserta debat adalah pihak yang pro dan juga kontra terhadap kebijakan baru yang akan dikeluarkan pemerintah.

2. Debat Formal

Debat formal juga sejenis dengan debat konvensional dan debat pendidikan.

Tujuan diadakannya debat adalah memberikan ruang yang luas kepada para pendengar/penonton untuk mengetahui argumen masing-masing pihak.

Contohnya debat presiden dan lain sebagainya.

Debat dalam dunia pendidikan bukanlah ajang pertengkaran seperti yang terjadi dalam dunia nyata.

Debat ini sengaja disetting sebagai sebuah ajang untuk mengasah jiwa kritis dan intelektualitas peserta didik.

Biasanya ada lomba debat juga dalam berbagai jenjang pendidikan.

Debat pendidikan kadang juga dilombakan untuk mengetahui kemampuan bahasa asing pesertanya.

Biasanya debat diatur menggunakan salah satu bahasa, misalnya bahasa Inggris yang pesertanya wajib mengeluarkan argumen dalam bahasa Inggris.

3. Debat Pemeriksaan Ulang

Debat ini punya tujuan yang sedikit berbeda dari 2 jenis debat lainnya. Debat ini dijalankan dengan 1 pihak yang mengajukan beberapa pertanyaan kepada pihak lawan.

Akhirnya pihak yang diberi pertanyaan akan mendukung gagasan yang dibawa oleh pihak penanya.

Unsur-Unsur Debat

1. Mosi

Mosi adalah topik atau hal yang akan diperdebatkan. Mosi mengandung hal-hal yang konvensional.

Debat pasti menghadirkan pihak yang pro dan kontra terhadap mosi tersebut.

Tugas mereka adalah memberikan argumen kuat untuk mendukung pilihan pro kontranya.

2. Tim Pro

Tim pro atau biasa dikenal dengan istilah afirmatif adalah pihak yang mendukung gagasan/topik yang diperdebatkan.

3. Tim Negatif

Tim ini punya pandangan yang  bertolak belakang dengan tim afirmatif. Mereka tidak menyetujui gagasan (mosi) yang akan diperdebatkan tersebut.

4. Moderator

Moderator adalah pemimpin dan juga pembantu jalannya debat. Tugas utama moderator adalah membawa acara debat menuju ke tujuan awal diadakannya.

Moderator juga jadi penengah ketika debat sudah dirasa sengit tanpa ada jalan keluar yang berarti.

5. Tim Netral

Tim ini punya pandangan yang masih netral terhadap mosi yang dihadirkan pada debat. Mereka bisa juga memberikan dukungan pada masing-masing pihak secara bersamaan.

6. Notulen

Pencatat atau notulen punya tugas untuk menuliskan hasil kesimpulan debat. Kadang notulen juga harus menuliskan gambaran proses jalannya debat.

Tata Cara Debat Formal

  1. Pertanyaan, argumen, atau tantangan harus dikemukakan secara profesional.
  2. Tidak boleh ada pernyataan yang bernada menghina, merendahkan, dan menyerang pribadi lawan.
  3. Menggunakan analisis yang kritis, sintesis, dan punya keterampilan retorika yang lancar.
  4. Fokus pada argumen yang disampaikan oleh lawan, kemudian pihak ini bisa mencari kelemahan dari argumen yang telah disampaikan.
  5. Argumen disampaikan dengan batas 3 poin saja.
  6. Argumen harus disampaikan dengan dasar logika.
  7. Masing-masing pihak harus tahu kesalahan umum dalam berpikir ilmiah atau logis. Hal ini bisa digunakan untuk menyangkal argumen lawan secara telak.
  8. Semua pihak harus bisa menyajikan fakta dan data seputar mosi yang diperdebatkan.
  9. Semua bukti dan data harus benar-benar valid.
  10. Kesimpulan debat bersifat final. Kesimpulan ini bisa digunakan untuk menyangkal atau menyudutkan lawan debat.

Struktur Acara Debat

Debat publik adalah acara yang sangat menarik. Debat ini disajikan dengan format yang relatif sama.

Semakin bagus cara penyampaian pendapat dari masing-masing pihak, maka debat bisa dikatakan sukses. Struktur dari acara debat formal biasanya meliputi:

  1. Debat akan dimulai dengan proses pengenalan mosi dan ketiga tim. Moderator akan mengenalkan topik debat beserta siapa saja yang terlibat dalam debat tersebut.
  2. Moderator kemudian akan mempersilahkan satu persatu pihak menyampaikan pendapatnya. Biasanya penyampaian argumen ini dimulai dari tim afirmasi, negatif, dan netral.
  3. Proses debat kemudian dimulai dengan komentar dari masing-masing tim.
  4. Setelah debat selesai, semua tim wajib memberikan komentar penutup yang sifatnya final. Masing-masing tim harus memberikan kesimpulan sesuai posisi mereka, apakah setuju atau menentang mosi yang dibicarakan tadi.

Pengertian debat ternyata bukan hanya berkonotasi negatif. Debat ternyata juga sangat bermanfaat untuk menemukan titik temu dari topik permasalahan yang sedang dibahas.

Debat juga menjadi kesempatan untuk menyatukan perbedaan pendapat.

About Liwa Ayu Putri

Check Also

Pengertian Surat

Deskripsi: Pengertian Surat, fungsi, prinsip, jenis-jenis. Pengertian surat merujuk pada satu istilah yaitu sarana komunikasi. …