Deskripsi: Pengertian Ekosistem, cara kerja, jenis, dan contohnya.
Meski sudah sangat akrab di telinga, namun tahukah Anda apa pengertian ekosistem? Seperti apa cara kerjanya dan bagaimana manusia bisa mempengaruhinya?
Temukan semua jawabannya dengan membaca artikel berikut hingga akhir.
Daftar isi
Definisi Ilmiah Ekosistem
Ekosistem adalah unit dasar dari bidang studi ilmiah tentang alam. Menurut disiplin ilmu ini, ekosistem adalah lingkungan yang ditentukan secara fisik, yang terdiri dari dua komponen yang tidak dapat dipisahkan, yaitu:
- Biotop (abiotik): lingkungan fisik tertentu dengan karakteristik fisik tertentu, seperti iklim, suhu, kelembaban, konsentrasi nutrisi atau pH, air, udara, sinar matahari, dan tanah.
- Biocenosis (biotik): sekumpulan organisme hidup seperti hewan, tumbuhan, atau mikroorganisme yang berada dalam interaksi konstan dan berada dalam situasi saling ketergantungan.
Pengertian Ekosistem Secara Sederhana
Definisi paling sederhana dari ekosistem adalah komunitas atau kelompok organisme yang hidup dan berinteraksi satu sama lain dalam lingkungan tertentu.
Dengan kata lain, seluruh permukaan bumi adalah rangkaian ekosistem yang terhubung. Di dalam setiap hutan, setiap kolam, setiap terumbu, atau setiap bagian tundra, Anda akan menemukan banyak ekosistem yang berbeda.
Cara Kerja Ekosistem Alam
Ekosistem alami adalah sistem yang seimbang, yaitu saat organisme berbeda membentuk ekosistem dan berkontribusi pada stabilitas tertentu.
Misalnya, dalam ekosistem padang rumput, herbivora mengkonsumsi rumput tapi juga memberi makan tanah dengan kotorannya, yang memungkinkan rumput tumbuh kembali dan memungkinkan semacam keseimbangan.
Namun, tidak berarti bahwa ekosistem merupakan hal yang statis. Karena pada kenyataannya, ekosistem terus berkembang dan didasarkan pada proses dinamis yang terus berubah.
Selain itu, ekosistem juga berkembang karena peristiwa eksternal atau tidak terduga, seperti fenomena alam atau bencana yang membuat organisme hidup harus beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.
Satuan makhluk penyusun ekosistem antara lain :
- Individu, satuan terkecil dalam ekosistem atau disebut juga makhluk tunggal. Contoh : seekor rusa dan sebatang pohon pisang.
- Populasi, kumpulan banyak individu sejenis pada satu tempat dan waktu tertentu. Contoh : populasi rusa, populasi pohon pisang, dan populasi burung elang.
- Komunitas, terdiri dari berbagai populasi yang menempati habitat yang sama. Contoh : populasi jamur yang hidup di atas batang pohon dan populasi ikan yang habitatnya di akar pohon bakau.
- Ekosistem, penggabungan dari unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Contoh : ekosistem air tawar dan ekosistem air laut.
Ekosistem terbentuk oleh komponen-komponen penyusunnya yang terbagi menjadi dua yaitu :
- Komponen biotik yaitu komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup yang terdiri atas produsen, konsumen, dan pengurai. Produsen merupakan organisme yang dapat menghasilkan makanan. Konsumen merupakan organisme yang tidak dapat menghasilkan makanan. Pengurai merupakan organisme yang berfungsi menguraikan organisme lain saat telah mati.
- Komponen abiotik yaitu komponen lingkungan yang terdiri atas benda mati. Komponen abiotik terdiri atas tanah, air, suhu, udara, kelembapan, dan cahaya matahari.
Berdasarkan proses terbentuknya, ekosistem terbagi menjadi dua yaitu :
- Ekosistem alami, ekosistem yang terbentuk secara alami tanpa campur tangan manusia. Contoh : danau, laut, padang rumput, dan hutan.
- Ekosistem buatan, ekosistem yang terbentuk karena adanya campur tangan manusia. Contoh : sawah, waduk, dan akuarium.
Berdasarkan habitatnya, ekosistem terbagi menjadi dua yaitu :
- Ekosistem darat, ekosistem yang sebagian besar lingkungan fisiknya berupa daratan. Contoh : gurun, taiga, tundra, dan hutan hujan tropis.
- Ekosistem perairan, ekosistem yang sebagian besar lingkungan fisiknya berupa perairan. Contoh : danau, sungai, dan delta.
[onphpid_related_posts]
Jenis Ekosistem
- Darat: dengan luas sekitar 57.268.900 mil persegi, ekosistem darat hanya mencakup 29% dari dunia.
- Laut: ekosistem laut menutupi lebih dari 70% permukaan bumi dan memiliki kandungan garam yang tinggi. Beberapa contohnya adalah sistem lepas pantai seperti permukaan laut, laut dalam, dan samudra pelagis/dasar laut. Namun, ada juga sistem dekat pantai, seperti terumbu karang, bakau, dan padang lamun.
- Akuatik: ekosistem ini menutupi sekitar 3% dari permukaan planet. Lokasinya bisa di danau, kolam alami dan buatan, atau sungai.
Contoh Ekosistem
Contoh ekosistem tidak terbatas dan ukurannya sangat bervariasi, mulai dari genangan kecil hingga hamparan gurun yang sangat luas. Beberapa contohnya adalah:
1. Ekosistem di Dalam Usus Manusia
Salah satu ekosistem terkecil (dalam area, bukan populasi) adalah usus manusia. Ekosistem ini tidak menerima energi dari sinar matahari, namun mendukung jutaan organisme untuk hidup di lingkungan yang lembab, gelap, dan hangat.
2. Hutan Hujan Tropis
Terletak di daerah tropis, hutan hujan memiliki keanekaragaman tumbuhan dan hewan yang lebih besar daripada jenis ekosistem lainnya.
Dalam ekosistem ini, Anda bisa menemukan makhluk hidup, seperti pohon, tumbuhan, hewan, serangga, dan mikro-organisme yang terus berinteraksi dan dipengaruhi oleh fisik (matahari, suhu) atau kimiawi (oksigen atau nutrisi lainnya).
3. Hutan Beriklim Sedang
Ekosistem hutan sedang ditemukan di daerah yang ketika musim dingin rasanya akan dingin biasa saja dan musim panasnya tidak sangat panas.
Ekosistem ini biasanya terdiri dari pohon gugur yang merontokkan daunnya setiap musim gugur, dan pohon jenis konifera yang tetap hijau sepanjang tahun.
4. Ekosistem Taiga
Taiga adalah jenis ekosistem hutan yang terletak di wilayah paling utara dunia, yang juga disebut hutan boreal. Sebagian besar ekosistem ini terdiri dari pohon cemara dan pinus.
5. Ekosistem Kolam Pasang Surut
Ekosistem kolam pasang surut adalah kolam di tepi laut yang terbentuk saat air pasang. Meskipun kecil, ekosistem ini cukup lengkap, yang biasanya terdiri dari rumput laut, herbivora seperti abalon, karnivora seperti bintang laut, dan kerang.
6. Ekosistem Gurun
Ekosistem gurun atau oasis biasanya terdiri dari pohon kurma, air tawar, dan beberapa hewan seperti buaya, ular, dan kalajengking
7. Padang Rumput
Ekosistem ini terletak di zona semi-kering, yang berisi hamparan luas rumput dan sering dihuni oleh hewan penggembala.
Subkategori ekosistem padang rumput meliputi sabana (yang ditemukan di daerah tropis atau daerah beriklim sedang), dan stepa (yang dapat ditemukan di iklim manapun).
8. Ekosistem Tundra
Ekosistem tundra terletak di daerah kutub atau di puncak pegunungan tinggi yang membeku dan tertutup salju hampir sepanjang tahun.
Cukup sulit untuk hidup di daerah ini, tapi selama musim panas yang singkat, salju akan mencair dan membuat lumut atau bunga liar kecil tumbuh, yang pada akhirnya menarik burung bermigrasi.
9. Ekosistem Air Tenang
Sesuai namanya, ekosistem ini dapat ditemukan di perairan yang tergenang atau mengalir sangat lambat, seperti danau, kolam, rawa air tawar dan air asin, serta laguna.
Sedangkan contoh penghuninya adalah alga, plankton, tumbuhan bawah air dan tumbuhan terapung, seperti eceng gondok, azolla, salvinia minima, dan selada air.
10. Zona Litoral
Zona pesisir atau litoral adalah wilayah di garis pantai atau bagian laut dangkal yang paling dekat dengan pantai. Contoh makhluk hidup yang paling banyak ditemukan di tempat ini adalah rumput laut, teritip, moluska, dan kepiting.
11. Ekosistem Terumbu karang
Ekosistem terumbu karang disebut juga sebagai “hutan hujan lautan”, karena ekosistem ini diperkirakan terdiri dari seperempat spesies laut yang mencari makanan atau tempat berlindung.
Selain karang dan ikan berwarna cerah, spons, anemon laut, bulu babi, dan kerang juga banyak tinggal di terumbu karang.
Kaitan Antara Ekosistem dan Aktivitas Manusia
Aktivitas bisnis dan kegiatan manusia dapat menjadi ancaman langsung bagi ekosistem, yang bisa menyebabkan degradasi dan kerusakan keanekaragaman hayati serta sumber daya alam lainnya.
Sejumlah aktivitas manusia yang dapat mempengaruhi ekosistem alami adalah:
1. Pencemaran Lingkungan
Manusia mencemari tanah, air, dan udara dengan sampah, yang menyebabkan lebih dari 2,4 miliar orang di dunia tidak memiliki akses air bersih.
Sejumlah negara juga sempat diselimuti kabut asap yang disebabkan oleh pembakaran hutan secara besar-besaran.
Hampir seluruh pantai di dunia juga dipenuhi sampah, yang memiliki efek merusak bagi satwa liar.
Misalnya pada 2018, seekor paus yang terdampar di lepas pantai Skotlandia ditemukan mati, karena telah memakan sekitar 9 pon kantong plastik dan melilit di saluran pencernaannya.
2. Penggundulan Hutan
Karena populasi manusia terus meningkat, manusia menciptakan pertanian yang lebih banyak dan lebih besar, yang berarti menghilangkan banyak hutan alami.
Hal ini berdampak buruk bagi satwa liar yang pernah menyebut hutan sebagai rumah.
3. Modifikasi Genetis
Selain memberikan hasil panen yang lebih baik, tanaman yang dimodifikasi juga lebih mampu menahan penyakit dan parasit, mentolerir suhu yang lebih ekstrim, serta mampu hidup dengan lebih sedikit air.
Namun di saat yang sama, penggunaan herbisida secara terus menerus seperti glifosat telah menyebabkan banyak gulma menjadi kebal terhadap efeknya.
Berdasarkan sejumlah informasi di atas, bisa disimpulkan bahwa pengertian ekosistem adalah wilayah geografis tempat tumbuhan, hewan, dan organisme lain, serta cuaca dan lanskap bekerja sama membentuk kehidupan.
sumber: https://www.zenius.net/prologmateri/geografi/a/309/ekosistem