Pengertian Iklan

Deskripsi: Pengertian Iklan, ciri-ciri iklan, syarat iklan, unsur-unsur iklan, jenis-jenis iklan dan tujuan pembuatan iklan.


Apa yang sering Anda saksikan di sela-sela acara favorit, baik di media televisi atau internet? Ya, Anda pasti akan disuguhkan berbagai jenis iklan komersial produk atau jasa tertentu.

Namun, apa sebenarnya pengertian iklan?

Apakah semua tayangan video pendek atau gambar yang biasa Anda saksikan tiap hari sudah pasti iklan?

Mengapa iklan tersebut dipajang di tempat atau media yang banyak dikunjungi oleh masyarakat? Semua hal tersebut akan terjawab dalam ulasan di bawah ini.

pengertian iklan
pengertian iklan

Pengertian Iklan

Iklan sering muncul pada media informasi yang bisa diakses oleh khalayak ramai. Misalnya saja di koran, majalah, radio, televisi, dan juga dunia internet.

Iklan adalah berita yang berisi pesan bujukan atau dorongan agar orang tertarik pada barang/jasa yang diiklankan.

Menurut para ahli yang bergerak dalam bidang ilmu periklanan, pesan yang berisi tawaran suatu produk untuk masyarakat juga bisa disebut dengan iklan.

Pengertian iklan juga berkembang menjadi semua bentuk pesan tentang sebuah produk di suatu media dan dibiayai oleh pemrakarsanya.

Seiring perkembangan zaman, iklan bukan hanya bertujuan untuk menawarkan barang atau jasa semata. Iklan juga dimanfaatkan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya suatu hal.

Iklan jenis ini biasanya disampaikan oleh instansi pemerintah yang berwenang.

Ciri-ciri Iklan

Iklan punya batasan waktu dan ruang untuk ditampilkan, misalnya iklan di media cetak yang punya batas space menurut ketentuan redaksi.

Ada lagi iklan di media digital, seperti televisi, radio, dan juga internet punya batas waktunya sendiri. Karena itulah, iklan harus punya ciri-ciri berupa:

  1. Penggunaan kata yang punya kekuatan sugesti bagi masyarakat yang membaca, melihat, atau mendengarnya.
  2. Menggunakan kata-kata yang tepat guna, logis, dan juga sopan.
  3. Menggunakan kata yang menunjukkan sasaran.
  4. Kata-kata dirangkai untuk menonjolkan sisi informasi atau keunggulan produk/jasa yang ditampilkan.

Syarat Sah Iklan

Iklan yang baik harus memenuhi beberapa unsur berikut ini:

  • Iklan harus ditampilkan dengan objektif dan jujur.
  • Konten iklan harus mudah dipahami oleh semua lapisan masyarakat.
  • Konten iklan juga harus menarik dan atraktif.
  • Konten yang dibuat tidak boleh mengandung ujaran kebencian, isu SARA, dan juga menyinggung pihak atau kompetitor lain.

Unsur-Unsur Iklan

Sebuah iklan pasti memiliki 2 unsur berupa kalimat deskriptif dan juga persuasif. Keduanya mengarahkan khalayak ramai untuk tertarik pada produk/jasa yang mereka jual.

Berikut penjelasannya:

  • Kalimat Deskriptif

Penempatan kalimat ini biasanya berada di awal iklan. Tujuannya untuk memberikan gambaran atau uraian singkat mengenai produk atau jasa yang ditawarkan.

  • Kalimat Persuasif

Kalimat ini biasanya ditempatkan di tengah hingga akhir iklan. Kalimat ini berisikan ajakan atau bujukan untuk mau menggunakan dan membeli produk yang diiklankan.

Selain itu, dalam iklan layanan masyarakat, kalimat ini berisi ajakan untuk melakukan sebuah tindakan positif.

[onphpid_related_posts]

Jenis-jenis Iklan

Berdasarkan media yang dimanfaatkan oleh pemrakarsanya, iklan bisa dibedakan menjadi 5 jenis. Adapun penjelasannya dapat Anda temukan pada daftar berikut:

1. Iklan Cetak

Iklan ini tentunya ditampilkan pada media cetak, misalnya saja koran, tabloid, majalah, pamflet, brosur, dan lain sebagainya.

Iklan ini ditampilkan dalam 2 bentuk tulisan yaitu iklan baris dengan space sangat terbatas dan iklan kolom yang lebih luas.

2. Iklan Display

Iklan ini bentuknya hampir sama dengan iklan cetak jenis kolom. Namun, bedanya hanya pada ukuran yang jauh lebih besar.

Iklan display biasanya menempati 1 halaman penuh dan dicetak dengan gambar atau tulisan berwarna.

Penempatannya pun biasanya di bagian depan.

3. Iklan Elektronik

Semua jenis iklan yang ditampilkan pada media elektronik seperti televisi, radio, dan juga internet disebut dengan iklan elektronik.

Bentuknya bisa sangat beragam, mulai dari rekaman audio, video, dan juga pamflet digital.

4. Iklan Advertorial

Anda pernah melihat iklan yang ditayangkan dalam jangka waktu lama di bagian akhir berita? Nah, iklan ini termasuk jenis advertorial.

Bentuknya mirip dengan berita dan dikemas pula dengan bahasa formal khas jurnalistik.

5. Iklan Perusahaan

Iklan jenis ini disebut juga corporate advertising. Konten dari iklan ini adalah citra perusahaan. Jadi, tujuan pembuatannya adalah membangun citra positif perusahaan atau produk yang mereka jual.

Contohnya adalah iklan tentang CSR perusahaan untuk anak-anak sekolah.

6. Iklan Layanan Masyarakat

Iklan ini khusus dibuat oleh instansi pemerintah ataupun lembaga swasta tertentu. Tujuannya untuk mengajak atau menghimbau masyarakat agar berperilaku sesuai yang mereka inginkan.

Contohnya seperti iklan anti korupsi, iklan pencegahan pernikahan dini, dan lain-lain.

Tujuan Pembuatan Iklan

Iklan tidak dibuat tanpa tujuan tertentu. Justru iklan pasti dibuat karena sang pemrakarsa punya pesan yang ingin disampaikan ke khalayak ramai.

Karena itulah, penayangan iklan pasti punya 1 di antara beberapa tujuan berikut ini:

1. Memberikan Informasi

Tujuan pertama tayangan iklan adalah memberikan informasi kepada masyarakat. Informasi ini bisa berupa keberadaan produk X yang diluncurkan di pasaran.

Informasi mendetail juga memuat manfaat dari produk atau layanan tersebut.

Tujuan pemberian informasi ini adalah membangun pengetahuan awal masyarakat tentang produk atau jasa yang ditawarkan.

Informasi ini berguna agar masyarakat setidaknya tahu apa yang akan mereka beli. Masyarakat juga harus tahu manfaat apa yang ditawarkan produk itu.

2. Membujuk

Tujuan yang lebih jauh lagi dari tayangan iklan adalah persuasi atau bujukan. Persuasi bisa diartikan sebagai usaha untuk membujuk khalayak ramai agar mau membeli barang/jasa yang diiklankan.

Persuasi di sini juga bertujuan agar masyarakat jadi lebih tertarik pada keunggulan produk pengiklan.

Teknik persuasi juga harus diterapkan agar calon konsumen bertambah yakin dan akhirnya mau benar-benar membeli suatu produk yang diiklankan.

3. Pengingat

Iklan biasanya juga dilakukan secara berkala. Iklan terus diperbarui dari masa ke masa. Tujuannya agar masyarakat terus ingat akan keberadaan produk dengan merek tersebut.

Pengulangan iklan ini juga menjadi tanda bahwa produk masih diproduksi dan siap dipasarkan.

4. Rational Appeal

Tujuan lebih jauh dari sebuah iklan adalah adanya rational appeal. Pihak pengiklan dalam hal ini punya tanggung jawab moral untuk memberikan informasi yang benar tentang produk yang mereka iklankan.

Informasi ini harus berupa keunggulan dan manfaat dari produk tersebut.

5. Emotional Appeal

Sebuah iklan juga harus memberikan rasa “nyaman” bagi para calon konsumennya. Rasa nyaman inilah yang nantinya bisa membuat konsumen bertahan, meskipun ada banyak kompetitor dengan merk berbeda.

6. Moral Appeal

Salah satu tujuan iklan adalah kampanye moral. Iklan jenis ini mengusung konsep moral dan nilai positif sebagai pesan utamanya.

Iklan dengan moral appeal ini banyak digunakan sebagai sarana kampanye instansi pemerintahan. Bentuknya berupa pesan layanan masyarakat.

Moral appeal ini bertujuan agar masyarakat punya pandangan yang seragam mengenai suatu fenomena. Misalnya saja ajakan untuk membuang sampah di tempat sampah. Moral appealnya adalah nilai kebersihan.

Pengertian iklan memang terus berkembang dari masa ke masa. Iklan kini bukan hanya bertujuan untuk menjual produk semata.

Namun, banyak pula iklan yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang hal-hal yang dianggap positif.

About Widi Enomoki

Check Also

Pengertian Banjir

Deskripsi: Pengertian Banjir, jenis-jenis, penyebab, dampak dan pencegahan banjir. Banjir merupakan peristiwa cuaca buruk alami …