Deskripsi: Pengertian Inflasi, Dampak, Penyebab, Jenis serta Cara Penanganannya.
Ilmu pengetahuan terus mengalami perkembangan. Beberapa diantaranya telah menyatu dengan keseharian masyarakat.
Tidak terkecuali ilmu ekonomi dengan berbagai macam kajian. Inflasi jadi kata yang cukup sering ditemui.
Tidak hanya sekedar kata, pengertian inflasi mencakup kondisi ekonomi negara dengan berbagai unsur pendukung di dalamnya.
Daftar isi
Pengertian Inflasi
Inflasi adalah kondisi meningkatnya nilai harga komoditas secara terus menerus yang terjadi karena beberapa faktor.
Tidak hanya komoditas barang, lonjakan harga juga dialami komoditas jasa.
Kenaikan ini bisa jadi dialami dalam jangka waktu yang panjang. Bergantung pada efektifitas penanganan yang dilakukan oleh pihak terkait.
Apa Dampak dari Inflasi?
Inflasi memberikan dampak nyata pada kehidupan sehari-hari juga pada keuangan negara.
Beberapa diantaranya bisa diamati secara langsung. Sebagian lagi berkaitan dengan fenomena ekonomi lainnya.
Berikut penjelasan,
1. Nilai Tukar Uang Terus Menurun
Hal pertama yang bisa dirasakan yaitu kemerosotan nilai tukar uang.
Ini terjadi karena harga barang terus melonjak sedangkan uang kecil tidak lagi bernilai sedangkan uang besar mengalami penurunan harga tukar.
2. Kesenjangan Sosial
Umum ditemukan, kesenjangan sosial bisa terjadi akibat terdampak inflasi.
Sekecil apapun angka inflasi akan berdampak besar terutama pada perekonomian kalangan menengah bawah.
Kesulitan mendapatkan alat pemuas ditambah lagi dengan kesulitan mendapat barang pemenuh kebutuhan.
3. Kelangkaan
Scarcity atau kelangkaan akrab ditemui belakangan ini. Inflasi sebagai kenaikan harga akhirnya berdampak pada kelangkaan.
Harga produksi yang tinggi membuat komoditas tidak lagi dibuat padahal permintaan cukup tinggi.
4. Meningkatkan APBN (Anggaran Pendapatan Bulanan Negara)
Dibalik dampak negatif, ada dampak positif yang bisa didapatkan negara. Inflasi ternyata bisa meningkatkan APBN secara berkala.
Dengan nilai beli yang tinggi maka pemasukan kas negara juga akan bertambah.
Apa Penyebab Terjadinya Inflasi?
Inflasi tidak akan terjadi secara tiba – tiba. Ada beberapa faktor umum yang jadi penyebab timbulnya angka inflasi pada suatu negara.
Beberapa penyebabnya adalah sebagai berikut:
- Permintaan konsumen yang tinggi sehingga harga ikut naik
- Kenaikan harga karena faktor harga produksi
- Ketidak seimbangan angka penawaran dan permintaan
- Kenaikan nilai mata uang asing utama (USD, Euro, Pound Sterling, Yen)
Jenis-Jenis Inflasi
1. Berdasarkan Pelonjakan Harga
- Inflasi Ringan: harga naik kurang dari 10% dalam setahun.
- Inflasi Sedang: kenaikan harga 10% – 30% dalam setahun
- Inflasi Tinggi: kenaikan harga 100% dalam setahun
2. Berdasarkan Cakupan Pengaruh terhadap Harga
- Inflasi Tertutup: kenaikan harga hanya terjadi pada beberapa barang.
- Inflasi Terbuka: kenaikan harga terjadi pada semua barang dan jasa secara umum.
- Hiperinflasi : Harga barang atau jasa meningkat tanpa henti, nilai uang pun terus merosot
3. Berdasarkan Asalnya
- Domestic Inflation: Inflasi yang berasal dari dalam negeri
- Imported Inflation: Inflasi yang terjadi di luar negeri dan berdampak pada dalam negeri.
[onphpid_related_posts]
Penanganan Inflasi oleh Negara
Inflasi tidak bisa hilang begitu saja. Butuh penanganan tepat dan cepat dari otoritas yang berlaku. Tersedia setidaknya 5 cara yang biasa digunakan untuk menangani inflasi secara masal.
Berikut penjelasan :
1. Kebijakan Diskonto
Kebijakan ini melibatkan bank sentral untuk menerapkan nilai suku bunga. Selanjutnya diadaptasi oleh berbagai bank swasta lainnya.
Menekan angka inflasi dengan mendorong masyarakat untuk menabung sehingga peredaran fisik berkurang.
2. Kebijakan Operasi Pasar Terbuka
Lagi, pemerintah melalui bank sentral melakukan penjualan surat berharga kepada umum untuk mengurangi peredaran uang fisik.
Cara ini tergolong efektif karena siapapun bisa menukar uangnya dengan surat berharga.
3. Menghemat Pengeluaran Pemerintah
Selain masyarakat, pemerintah juga ikut menghemat dengan menekan angka pengeluaran.
Permintaan barang dan jasa dari luar maupun dalam negeri dibatasi hingga kondisi normal kembali.
4. Menaikan Tarif Pajak
Pajak sebagai kebijakan mutlak bisa digunakan untuk menangani laju angka inflasi.
Pemberlakuan pajak bisa mempengaruhi tingkat konsumsi masyarakat, perusahaan atau bisnis dan dialihkan untuk menyumbang devisa negara.
Selanjutnya digunakan untuk meredam inflasi.
5. Penetapan Harga Maksimum
Terakhir, penetapan harga maksimum biasa dilakukan pemerintah.
Pembatasan ini dirancang untuk meratakan harga komoditas hingga perlahan harga kembali normal.
Ini juga dilakukan untuk menjauhi kemungkinan penimbunan barang yang memperparah kondisi inflasi.
..
Inflasi tidak hanya berpengaruh pada devisa negara tapi juga pada keuangan masyarakat luas. Hindari kemungkinan laju inflasi dengan menghemat dan membeli produk lokal.
Penanganan inflasi oleh pemerintah tidak akan berjalan dengan mulus bila tidak didukung dengan baik. Maka dari itu kerja sama dibutuhkan untuk memperkuat ekonomi negara.