ISP (Internet Service Provider)

Pengertian ISP – Pentingnya penggunaan internet di era global saat ini, mengharuskan adanya akses yang cepat dan mudah dalam penggunaan jaringan internet.

Hampir semua kebutuhan sehari-hari hingga kepentingan bisnis sudah menggunakan internet sebagai media pendukung aktivitasnya.

Maka dari itu, adanya layanan penyedia internet sangat penting agar mempermudah dalam mengakses jaringan internet.

Layanan penyedia jasa internet dapat disebut dengan ISP (Internet Service Provider). Secara umum fungsi dari ISP adalah sebagai perusahaan penyelenggara jasa penyedia internet. Untuk lebih mengenal apa itu ISP, berikut adalah pembahasan singkatnya.

Pengertian ISP
pengertian ISP, via canva.com

Pengertian ISP

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, ISP (Internet Service Provider) adalah penyelenggara jasa internet yang fungsinya adalah sebagai perusahaan yang menyediakan jasa penyambungan jaringan internet atau jasa lainnya yang berhubungan.

ISP mempunyai jaringan yang sudah terhubung ke jaringan internet global sehingga pengguna dapat mengakses internet secara domestik maupun internasional.

Media transmisi yang dapat digunakan untuk mengalirkan data dapat menggunakan kabel, radio atau VSAT. Jika ingin menggunakan internet, Anda perlu menggunakan jasa penyelenggara internet.

Peralatan inti yang digunakan untuk penyambungan akses internet adalah seperti server dan router. Untuk dapat menggunakan ISP Anda perlu membayar biaya bulanan kepada perusahaan penyedia.

Adapun terdapat 5 jenis koneksi yang umum digunakan dalam pemakaian ISP, yaitu sebagai berkut.

1. Dial-Up

Koneksi dial-up adalah jenis layangan internet yang menggunakan kabel sebagai media transmisinya.

Koneksi dial-up mempunyai biaya yang terjangkau bahkan terdapat layanan yang menyediakannya dengan gratis. Jenis koneksi banyak ditemukan di penyedia warnet.

2. Dedicated Connection

Jenis koneksi internet ini bersifat tetap menyala selama 24 jam. Jenis koneksi ini biasanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang memiliki banyak komputer atau ruang terbuka yang membutuhkan koneksi internet.

3. Hotspot

Dalam penggunaannya, koneksi hotspot tidak perlu memakai kabel untuk dapat tersambung ke jaringan internet. Hotspot dapat ditemukan di tempat-tempat berkumpul seperti restoran, kafe atau hotel.

4. Wireless

Koneksi wireless tidak perlu menggunakan media kabel karena menggunakan prinsip kerja wide area network. Dalam pemakaiannya Anda dikenakan biaya layanan pemakaian internet tapi tidak dikenakan biaya telepon.

5. Mobile Access

Layanan internet ini ditujukan kepada pengguna ponsel pintar untuk mengakses internet. Karena adanya layanan ini, Anda dapat menggunakan layanan internet kapan dan di mana saja dengan mudah. Jaringan yang ada pada mobile access adalah GSM dan CDMA.

[onphpid_related_posts]

Cara Kerja ISP

Cara kerja ISP secara ringkas cukup sederhana. Setelah pengguna meminta akses internet kepada perusahaan ISP, maka sambungan internet akan disambungkan langsung ke router yang berukuran besar seperti Cisco atau Juniper network.

Fungsi dari router ini adalah sebagai pengatur komunikasi antara internet dan pelanggan. ISP juga akan dipasang beberapa server untuk mendukung pemakaian web, mail dan sebagainya.

Server ISP sebagian besar dibuat memakai system operasi Open Source. Setelah tersambung ke ISP pelanggan telah dapat mengakses internet.

Fungsi dan Manfaat ISP

Secara umum ISP mempunyai fungsi untuk menyediakan layanan internet ke pengguna yang ingin mengaksesnya. Tapi jika dijabarkan, ISP memiliki beberapa fungsi penting dalam penggunaannya. Berikut adalah di antaranya.

  1. Sebagai perantara untuk pengguna yang ingin terhubung dengan mudah dengan jaringan internet.
  2. Dapat digunakan untuk menghubungkan komputer pelanggan ke bagian gateway internet terdekat.
  3. Sebagai penyedia perangkat modem untuk layanan sambungan dial-up.
  4. Penghubung antara pengguna dan layanan internet WWW (World Wide Web).
  5. Internet Server Provider juga menyediakan perlindungan penyebaran virus atau malware dengan menggunakan sistem antivirus untuk pelanggannya.
  6. Menyediakan tempat untuk homepage.
  7. Media untuk pengguna jika ingin melakukan aktivitas download dan upload dari internet. Dapat juga digunakan untuk aktivitas internet lainnya.

Contoh Layanan ISP

Terdapat beberapa layanan ISP di Indonesia. Berikut ini adalah contoh layanan yang umum digunakan secara umum.

1. Indihome

Indihome adalalah perusahaan yang masih menjadi anak perusahaan dari PT.Telkom. Layanan indihome menjadi salah satu provider yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia karena memiliki kecepatan koneksi internet yang stabil.

Indihome memiliki kecepatan koneksi internet yang stabil karena menggunakan kabel fiber optik. Kebel fiber optik sendiri dipilih karena memiliki beberapa keunggulan salah satunya adalah mampu memtransmisikan sinyal dengan baik dengan kecepatan tinggi.

2. Access Service Dedicated to Internet (Astinet)

Access Service Dedicated to Internet atau yang dikenal sebagai Astinet adalah masih salah satu Internet Service Provider yang dimiliki oleh PT. Telkom.

Berbeda dengan ISP indihome yang sasaran penggunanya masih dengan skala yang kecil, astinet digunakan untuk pengguna yang ingin menggunakan layanan internet dengan skala lebih besar.

3. IM2

IM2 adalah ISP yang dikelola oleh perusahaan PT. Indosat M2. Dalam pelayanannya, IM2 dapat melayani penyewaan domain dan hosting.

Biasanya jasa IM2 digunakan pada perusahaan-perusahaan yang memiliki perangkat komputer dengan jumlah banyak yang harus terkoneksi dengan jaringan internet.

4. Centrin

Centrin merupakan jasa ISP yang dimiliki oleh perusahaan PT. Centrin Online. Keunggulan centrin dari provider lainnya adalah memiliki fasiltas dan infrastruktur yang canggih. Kecepatan internet pada centrin dapat mencapai 160 Mbps.

5. First Media/FasNet

Provider First Media didirikan pada tahun 1994 yang awalnya bernama Broadband Multimedia. First Media dapat melayani penggunaan jasa internet dengan kecepatan yang tinggi dan tanpa batas.

First Media juga terdapat layanan untuk berlangganan TV dengan kabel digital. First Media menggunakan kabel Hybrid Fiber-Coaxial (HFC) sebagai media transmisinya yang memiliki frekuensi 870 MHz.

6. Biznet

Biznet pertama kali didirikan pada tahun 2000. Awalnya Biznet hanya fokus pada dunia pasar korporasi.

Saat ini, Biznet mempunyai layanan di bidang telekomunikasi dan sebagai media penyedia jasa internet dan layanan hosting cloud computing.

Biznet menggunakan kabel fiber optic untuk melakukan transmisi jaringannya.

7. MNC Play Media

Di bawah manajemen dari MNC Kabel Mediacom, pada tanggal 23 Januari 2013 MNC Play didirikan. MNC Play memiliki fokus untuk memberikan layanan jaringan internet.

MNC Play menggunakan kabel fiber optic yang mampu melayani penggunaan internet dengan kecepatan 1000 Mbps.

Selain memerikan layanan jasa penyedia internet, MNC Play juga mempunyai layanan TV kabel yang saat ini juga sudah banyak yang menggunakannya.

8. Angkasawave

Angkasawave adalah nama brand yang dimiliki oleh perusahaan PT. Angkasa Sarana Teknik Komunikasi yang memiliki fokus di bidang layanan fasilitas perangkat keras dan lunak.

Jasa penyedia internet yang ditawarkan oleh angkasawave mempunyai skala besar yang sasarannya adalah perusahaan atau institusi swasta ataupun pemerintahan.

9. Provider Mobile Access

Hampir semua provider telpon seluler yang ada di Indonesia menyediakan jasa pelayanan internet. Yang paling umum digunakan seperti, Telkomsel, Indosat, XL dan masih banyak lagi.

Untuk provider mobile access menggunakan sistem berbasis kuota untuk pemakaian layanan internet.

Dengan adanya Internet Service Provider, tentunya sangat membantu dalam melakukan kegiatan yang membutuhkan akses internet dalam penggunaannya.

Di era globalisasi ini sangat sulit jika tidak menggunakan internet untuk kegiatan sehari-hari. Semoga pembahasan tentang pengertian ISP ini bermanfaat ya, terimakasih sudah berkunjung.

Baca juga: Tips sebelum pasang Wifi (pilih ISP yang tepat

About Hemi

Nothing to lose!

Check Also

Perbedaan KBps dan Kbps

Perbedaan Byte dan bit – Seringkali kita keliru dalam mengartikan bit dan Byte pada informasi …