Deskripsi: Pengertian Limbah, Ciri-ciri, Jenis-Jenis Limbah.
Makhluk hidup dalam aktivitasnya sehari-hari pasti menghasilkan limbah. Produk sisa ini ada yang berguna, tapi ada juga yang justru berbahaya bagi lingkungan.
Namun, tahukah Anda apa pengertian limbah yang sebenarnya? Apakah limbah sama dengan polusi?
Daftar isi
Pengertian Limbah
Limbah diartikan sebagai zat sisa produksi yang sudah tidak punya nilai kegunaan lagi. Karena itu, zat sisa ini tidak bisa dipakai lagi.
Zat sisa ini sering juga diasosiasikan dengan sampah, karena sama-sama dibuang begitu saja tanpa ada upaya untuk digunakan kembali.
Meskipun pengertian limbah berasal dari proses produksi, tapi limbah bukan hanya berasal dari kegiatan industri saja.
Proses produksi yang dimaksud di sini bisa berasal dari semua makhluk hidup yang ada di bumi. Kegiatan produksi ini bisa berasal dari manusia, hewan, dan juga tumbuhan.
Hewan dan tumbuhan sepanjang hidupnya bisa menghasilkan zat sisa yang disebut limbah organik.
Misalnya saja kotoran hewan dan juga dedaunan kering yang berserakan di tanah.
Manusia sendiri bisa menghasilkan berbagai jenis limbah, mulai dari limbah organik, domestik, sampai kimia.
Ciri-Ciri Limbah
Limbah banyak terdapat di lingkungan sekitar kita. Limbah bukan hanya terdapat di tempat pembuangan sampah saja.
Namun, limbah ternyata juga bisa berada di tanah, air, dan bahkan udara.
Bagaimana ciri-ciri limbah itu?
1. Sifatnya Dinamis
Ada beberapa limbah yang bersifat dinamis, artinya limbah tersebut mudah sekali membuat pergerakan dari satu tempat ke tempat lain.
Meskipun limbah tidak bisa berjalan sendiri, tapi limbah mudah dipindahkan dengan bantuan media baik makhluk hidup ataupun alat-alat.
Limbah yang terkumpul dalam bentuk cair dan gas, bahkan jauh lebih mudah lagi berpindah tempat.
Limbah cair misalnya akan mudah masuk ke sungai atau ke dalam tanah, kemudian limbah dalam bentuk gas mudah sekali terbawa angin menuju ke tempat yang jauh dari asalnya.
2. Ukurannya Super Kecil
Ada jenis limbah tertentu yang bahkan punya ukuran tak kasat mata atau mikroskopis. Manusia hanya bisa melihat limbah ini di bawah mikroskop.
Limbah jenis ini bisa berpindah lebih cepat. Misalnya masuk dalam tanah, sungai, sumber air, bahkan ke dalam tubuh makhluk hidup.
Namun, ada juga limbah yang ukurannya besar dan bisa dilihat langsung oleh mata manusia. Limbah ini umumnya dihasilkan dari aktivitas makhluk hidup.
Misalnya saja sampah plastik, sisa-sisa makanan, kotoran ternak, dan lain sebagainya.
3. Bisa Punya Sifat Bahaya
Limbah yang tidak ditangani dengan baik bisa memiliki potensi bahaya, baik bagi lingkungan ataupun makhluk hidup.
Limbah seperti sampah yang tak bisa diuraikan dengan cepat bisa berbahaya bagi lingkungan.
Keberadaannya bisa mengganggu keseimbangan ekosistem. Limbah yang berukuran mikro juga punya sifat bahaya tersendiri.
Limbah yang umumnya berasal dari zat kimia ini bisa meracuni makhluk hidup, serta menjadi sumber pencemaran bagi tanah, air, dan juga udara.
[onphpid_related_posts]
Jenis-Jenis Limbah
1. Berdasarkan Sumbernya
a. Limbah Domestik
Dihasilkan dari kegiatan rumah tangga masyarakat. Bentuknya sangat bermacam-macam, mulai dari limbah organik seperti sisa-sisa makanan hingga limbah anorganik seperti kaca, plastik, besi, dan lain-lain.
b. Limbah Industri
Semua zat sisa hasil dari proses produksi pabrik. Zat sisa ini juga punya wujud yang bermacam-macam. Kadang zatnya mudah diuraikan oleh alam, kadang juga berupa senyawa kimia berbahaya.
c. Limbah Medis
Semua zat atau benda sisa yang dihasilkan dari aktivitas medis termasuk golongan ini. Rumah sakit menjadi tempat pusat yang menghasilkan banyak limbah medis.
Contoh limbah ini seperti jarum bekas suntik, plastik infus, obat-obatan sisa, dan lain sebagainya.
d. Limbah Pertanian
Aktivitas pertanian, baik dengan metode tradisional maupun modern, ternyata juga bisa menghasilkan limbah.
Penggunaan pupuk kimia, tradisional, pestisida, ataupun insektisida bisa menghasilkan zat sisa yang susah diuraikan oleh alam.
e. Limbah Konstruksi
Limbah jenis ini dihasilkan pada lokasi proyek pembangunan, baik berskala kecil maupun besar. Biasanya limbah yang dihasilkan berbentuk padat dan berukuran besar.
Anda bisa menemukan limbah seperti bongkahan batu, semen, beton, besi, baja, dan lain sebagainya.
f. Limbah Pertambangan
Limbah ini dihasilkan dari proses penambangan bahan galian atau minyak bumi. Limbah bisa berupa zat sisa yang tak diambil karena tak punya nilai ekonomi.
Bisa juga berupa senyawa kimia yang digunakan untuk ekstraksi logam dan lain-lain.
2. Berdasarkan Bentuknya
Limbah berdasarkan bentuknya bisa dibedakan menjadi 3 wujud, yaitu padat, cair, dan gas.
Limbah cair punya karakteristik bisa mengalir, mudah larut dalam air, dan mudah berpindah tempat.
Sedangkan limbah padat biasanya punya ukuran besar dan tak mudah larut dengan air.
Limbah berwujud gas berada di atmosfer bumi. Wujudnya tak terlihat, tapi kadang mengeluarkan bau yang bisa dikenali oleh indera penciuman manusia.
Limbah gas sangat mudah berpindah tempat dengan bantuan angin. Limbah gas juga mudah masuk dalam sistem pernafasan.
3. Berdasarkan Sifatnya
- Limbah beracun yang kandungan kimianya bisa membahayakan manusia, hewan, dan juga tumbuhan.
- Limbah korosif adalah senyawa ataupun benda yang bisa menimbulkan efek korosif (karat) pada benda-benda di sekitarnya. Misalnya, senyawa HCl dan beberapa jenis asam lainnya yang jika bersentuhan dengan permukaan besi bisa menyebabkan karat.
- Limbah yang mudah meledak yaitu senyawa kimia yang jika terkena tekanan dan panas tinggi bisa menghasilkan ledakan. Beberapa limbah kimia terbukti bisa meledak jika tak mendapatkan penanganan yang baik.
- Limbah yang mudah terbakar yaitu senyawa atau benda-benda yang jika bersentuhan dengan api bisa langsung terbakar. Limbah jenis ini sangat berbahaya jika dibiarkan saja, terlebih jika diletakkan di tempat yang dekat dengan sumber api.
4. Berdasarkan Komposisinya
a. Limbah Mudah Terurai
Karakteristik limbah ini biasanya punya bentuk dan senyawa yang mudah diuraikan oleh organisme dekomposer dan cuaca.
Limbah yang mudah terurai ini relatif tidak mencemari lingkungan. Namun, keberadaannya di alam pun tak bisa berlebihan.
Contohnya adalah sampah dedaunan, sisa makanan, makhluk hidup yang sudah mati, dan lain sebagainya.
Limbah jenis ini sebenarnya bisa didaur ulang menjadi pupuk organik yang bermanfaat.
Senyawa-senyawanya banyak dibutuhkan untuk kesuburan tanah.
b. Limbah Tidak Mudah Terurai
Jenis limbah inilah yang dianggap berbahaya dan menjadi polusi. Senyawa penyusun limbah ini tidak bisa diuraikan oleh alam dalam waktu singkat.
Keberadaannya pun jika dalam jumlah besar bisa menjadi masalah karena sifatnya yang merusak lingkungan.
Contoh nyatanya adalah sampah plastik. Sampah jenis ini bisa bertahan hingga 400 tahun lebih di alam.
Jika plastik dalam jumlah besar dibiarkan saja di alam, maka eksistensi hewan dan tumbuhan bisa terganggu.
Karena itulah diperlukan upaya daur ulang limbah plastik ini.
Ternyata pengertian limbah sangat luas. Sebagai zat sisa, limbah bisa dikatakan menjadi sampah. Namun, sampah ini tidak akan menjadi sumber polusi jika bisa dikelola dengan baik.
Salah satu caranya dengan melakukan pemilahan, pengumpulan, dan juga siklus daur ulang.