Deskripsi: Pengertian Masyarakat, unsur-unsur, kriteria, ciri-ciri, syarat-syarat, golongan masyarakat.
Hidup di dalam lingkungan bermasyarakat nyatanya tidak membuat setiap individu tahu mengenai pengertian masyarakat.
Padahal hal tersebut sangat erat hubungannya dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih lagi, semua manusia merupakan anggota dari sebuah komunitas bernama masyarakat.
Salah satu ciri paling menonjol dari aktivitas kehidupan bermasyarakat adalah adanya interaksi dengan orang lain.
Masyarakat terbentuk karena faktor tuntutan kebutuhan serta pengaruh pikiran, keyakinan, dan ambisi yang dipersatukan, dimana hal tersebut menjadi cerminan perilaku individu.
Daftar isi
Pengertian Masyarakat Secara Umum
Secara umum, pengertian masyarakat dapat dipahami sebagai hubungan antar sekelompok manusia yang terjalin karena tradisi, sistem, konvensi, maupun hukum tertentu.
Dimana hal tersebut umumnya mengarah pada sebuah kehidupan yang kolektif (bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu).
Sistem dalam masyarakat memiliki keterkaitan antara satu individu dengan individu lain yang kemudian membentuk sebuah kesatuan.
Masyarakat bukan hanya dibentuk oleh sekelompok orang yang tinggal di wilayah sama, namun juga individu dari luar wilayah dengan budaya relatif sama.
Pengertian Masyarakat Menurut Ahli
1. Karl Marx
Masyarakat adalah suatu struktur yang mengalami penderitaan berupa ketegangan organisasi maupun perkembangan, sebab terjadinya pertentangan di antara beberapa kelompok yang terpecah belah secara ekonomis.
2. Adam Smith
Masyarakat terdiri atas berbagai jenis manusia berbeda dengan fungsi berbeda pula yang terbentuk karena segi fungsi dan bukan perasaan suka atau cinta, dengan tujuan untuk saling melindungi supaya tidak terjadi praktek saling menyakiti antara satu sama lain.
3. Max Weber
Pengertian masyarakat menurut Max Weber adalah sebagai sebuah aksi atau struktur yang ditentukan harapan serta nilai-nilai dominan di antara para warganya.
[onphpid_related_posts]
Unsur-Unsur Masyarakat
1. Kategori Sosial
Masyarakat sebagai sekumpulan orang yang bersifat umum memiliki entitas spesifik, namun tidak wajib mempunyai ikatan sama dengan kalangan masyarakat tertentu.
Kategori sosial adalah bentuk kesatuan manusia yang direalisasikan dengan menghadirkan fitur obyektif.
Fitur tersebut umumnya dipaksa oleh kalangan luar kategori sosial dan biasanya tidak disadari oleh pihak-pihak yang bersangkutan, yaitu saling membantu mewujudkan tujuan.
2. Golongan Sosial
Sebagian pihak memandang kategori sosial dan kalangan sosial sebagai konsep yang sama, meskipun dalam prakteknya sangat berbeda.
Golongan sosial merupakan entitas manusia yang dikenali dengan tanda karakteristik tertentu, namun tidak memiliki ikatan identitas sosial.
3. Perkumpulan & Kelompok
Kelompok termasuk kalangan masyarakat utama karena bisa memenuhi persyaratannya. Di samping karakteristik, kelompok juga mempunyai karakter tambahan, seperti kepemimpinan dan organisasi.
Selain itu, juga selalu menjadi unit individu dalam periode tertentu.
Kriteria Masyarakat
Pada hakikatnya sebagai sebuah sistem yang terbentuk atas hubungan antar manusia sehingga menjadi kesatuan. Masyarakat memiliki beberapa kriteria yang dimiliki oleh individunya.
Kriteria tersebut antara lain adalah:
1. Jumlah Pelaku Lebih dari Satu
Terdapat lebih dari satu individu di dalam sebuah sistem masyarakat. Sederhananya dalam bentuk komunitas, tanpa adanya orang-orang yang berkumpul menjadi satu, maka sistem masyarakat tidak akan dapat direalisasikan.
2. Terjadi Komunikasi Antar Pelaku
Setiap anggota atau bagian dari masyarakat saling berinteraksi antara satu sama lain.
Jadi, ada komunikasi dalam bentuk kata-kata maupun simbol yang menjembatani hubungan antar individu.
3. Memiliki Dimensi Waktu
Terdapat dimensi waktu berupa masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang, dimana hal ini akan menjadi penentu tindakan yang akan dilakukan.
4. Memiliki Tujuan
Pada sebuah sistem masyarakat terdapat tujuan tertentu. Tidak peduli apakah kepentingan setiap individu sama atau tidak.
Ciri-ciri Masyarakat
Selain mengetahui pengertian masyarakat, penting pula memahami apa saja ciri-ciri dari masyarakat.
Menurut seorang ahli bernama Soerjono Soekanto, masyarakat memiliki 6 ciri utama, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Hidup Secara Berkelompok
Salah satu ciri yang paling mudah dikenali dari masyarakat adalah hidup secara berkelompok, dimana kelompok tersebutlah yang akan membentuk sebuah masyarakat.
2. Melahirkan Kebudayaan
Tidak ada konsep dalam komunitas dan tidak ada pula budaya di dalamnya, yang ada hanyalah sekelompok orang yang menciptakan budaya.
Selanjutnya budaya tersebut diturunkan dari masa ke masa dengan melalui berbagai proses adaptasi.
3. Mengalami Perubahan
Setiap individu sudah pasti akan mengalami perubahan. Biasanya perubahan terjadi dikarenakan faktor internal yang bersumber dari komunitas tersebut sendiri.
Contoh sederhananya adalah penemuan baru yang menyebabkan perubahan di masyarakat.
4. Adanya Interaksi
Masyarakat merupakan manusia yang saling berinteraksi. Interaksi tersebut bisa dalam bentuk lisan serta tulisan.
5. Adanya Seorang Pemimpin
Dalam suatu komunitas pasti memiliki seorang pemimpin, yang mana jabatan bisa diperoleh dari hasil pemilihan seluruh individu dalam komunitas atau merupakan warisan turun-temurun.
Di beberapa wilayah menerapkan konsep bahwa menjadi pemimpin adalah warisan.
6. Memiliki Stratifikasi Sosial
Pengelompokkan di antara anggota masyarakat secara vertikal atau stratifikasi sosial umumnya berkaitan dengan konsep kekuasaan.
Jadi, memang ada sekelompok individu yang lebih berkuasa atas kelompok lain. Hal ini sangat umum terjadi dalam masyarakat.
Golongan Masyarakat
Masyarakat terdiri dari beberapa golongan berdasarkan pada skalanya.
Dalam sebuah siklus, keluarga merupakan warga masyarakat yang pertama, kemudian komunitas, masyarakat politik, dan terakhir berujung pada terbentuknya sebuah institusi formal negara.
Keberadaan masyarakat ditandai dengan 3 unsur utama, yaitu:
- Komunitas politik
- Pemerintahan
- Hukum
Sedangkan isi dari masyarakat warga adalah kepatuhan terhadap hukum, kesepakatan untuk hidup bersama, kesetaraan, serta penyelenggaraan pemerintahan.
Di sisi lain, anggota masyarakat seperti roda yang terus berputar, dimana setiap individu akan terus terlibat dalam kompetisi tidak berujung.
Sementara golongan masyarakat barbar biasanya merujuk pada fenomena kehidupan yang masih menggunakan hukum rimba dengan mengedepankan naluri alami manusia untuk bersaing.
Secara umum, masyarakat dibagi menjadi 2 golongan utama, yakni penguasa dan yang dikuasai.
Syarat-syarat Masyarakat
Sebuah kondisi absolut yang memiliki peran penting dalam proses pembentukan sosial di kehidupan manusia meliputi:
1. Hidup Berkelompok
Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri, rasa kesepian akan mendorong individu untuk berinteraksi dengan individu lain.
Interaksi dapat dibentuk oleh setidaknya 2 orang dengan jalinan atau hubungan sosial yang sehat.
2. Sosialisasi
Syarat masyarakat yang selanjutnya adalah bahwa setiap anggotanya bisa memberikan sumbangsih untuk generasi berikutnya.
Contohnya dengan melestarikan kebudayan asli dari masyarakat tersebut, sehingga tidak hilang terhapus perkembangan zaman.
3. Komunikasi
Opini dan konflik sosial tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia.
Salah satu cara untuk berkomunikasi yang baik, sehingga tidak timbul percekcokan adalah dengan membuat peraturan sesuai dengan kesepakatan bersama, melalui proses komunikasi yang baik.
4. Integrasi Sosial
Kesadaran akan pentingnya hidup bersama merupakan salah satu fondasi membangun masyarakat.
Dengan begitu, barulah bisa mewujudkan sebuah kelompok atau masyarakat yang memiliki perasaan senasib sepenanggungan dan mau saling membantu.
5. Bergaul Secara Intens
Syarat masyarakat yang terakhir adalah terdapat pergaulan secara intens di kalangan para warganya. Dengan demikian, akan tercipta sebuah hubungan sosial yang saling berkaitan.
Pengertian masyarakat memang sangat sederhana, yaitu struktur sistem yang menaungi sekelompok individu di suatu wilayah.
Hanya saja, praktek dalam kehidupan bermasyarakat dan cara mewujudkan suatu kondisi masyarakat yang baik, butuh usaha ekstra dari setiap individu di dalamnya.