Deskrispi: Pengertian Novel, ciri-ciri, jenis, struktur, unsur.
Sebelum internet datang, ada banyak sekali jenis bacaan yang menjadi favorit bagi banyak orang, dan salah satu yang paling populer adalah novel.
Pernahkah Anda membacanya? Jika iya, tahukah Anda apa pengertian novel?
Daftar isi
Pengertian Novel
Novel adalah narasi prosa yang panjang dan cukup komplek yang berhubungan secara imajinatif dengan pengalaman manusia.
Novel dibuat melalui serangkaian peristiwa yang mencakup pemeran karakter, latar tempat dan waktu, serta akhir cerita (ending). Sedangkan orang yang membuat novel disebut “novelis”.
Pengertian Genre dalam Novel
Genre adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan cerita fiksi dalam sebuah novel, seperti genre romansa, misteri, horor, western, fiksi ilmiah, fantasi, dan sebagainya.
Novel bergenre harus mengikuti gaya dan konvensi kategori untuk memenuhi harapan pembaca.
Misalnya, novel misteri perlu dimulai dengan kejahatan atau ancaman kejahatan, memberikan petunjuk dan kemungkinan motif di sepanjang cerita, lalu diakhiri dengan penyelesaian masalah (penjahat ditangkap atau rencana jahat yang digagalkan).
Sangat penting bagi setiap penulis novel untuk memilih satu genre. Meskipun Anda mungkin dapat menemukan penerbit yang bersedia mengambil risiko pada novel lintas genre.
Namun, sebagian besar penerbit lebih suka dengan cerita yang dapat ditargetkan dengan mudah untuk audiens tertentu.
Ciri-Ciri
Minimal empat hal berikut harus ada agar sebuah karya dianggap sebagai novel:
- Ditulis dalam bentuk prosa, bukan sajak.
- Secara umum tidak ada jumlah kata tertentu yang secara otomatis membuat sebuah karya disebut novel, tapi kebanyakan novel memiliki lebih dari 35.000 kata dan minimal 100 halaman.
- Cerita dalam novel memiliki emosi, efek, impresi, dan cukup kompleks.
- Kebanyakan novel adalah fiksi dan semi fiksi, tapi tidak semua fiksi adalah novel.
Jenis-Jenis Novel
Novel datang dalam semua gaya bahasa dan cerita, yang bisa disajikan secara unik dan menarik oleh setiap novelis. Beberapa jenis novel yang paling umum adalah:
1. Novel Misteri
Novel misteri berkisar pada kejahatan atau misteri yang harus dipecahkan, seperti pembunuhan, perampokan, penculikan, dan segala bentuk kejahatan lainnya.
Format tradisional dari novel ini adalah menampilkan seorang detektif sebagai protagonist dan dikelilingi oleh sekelompok karakter, yang membantu menyelesaikan kejahatan atau menjadi tersangka.
Sepanjang jalan cerita, detektif akan menyaring petunjuk, termasuk petunjuk palsu dan pengalih perhatian, untuk menyelesaikan kasus tersebut.
Beberapa novel misteri paling terkenal dan laris sepanjang masa adalah Sherlock Holmes karya Sir Arthur Conan Doyle dan Christie’s and Then There Were None.
2. Fiksi Ilmiah dan Fantasi
Genre novel lain yang juga populer adalah fiksi ilmiah dan fantasi. Keduanya berhubungan dengan pembangunan dunia spekulatif yang sering dianggap sama padahal berbeda.
Novel fiksi ilmiah menggambarkan dunia dengan teknologi modern, sedangkan fantasi menceritakan dunia dengan sihir.
Contoh novel fantasi yang paling terkenal dalam sastra Barat adalah serial Lord of the Rings, The Chronicles of Narnia, dan Harry Potter.
3. Novel Horor / Thriller
Novel thriller terkadang digabungkan dengan genre lain, paling sering dengan misteri atau fiksi ilmiah. Ciri khas novel jenis ini adalah dirancang untuk menimbulkan rasa takut, ketegangan, atau horor psikologis pada pembacanya.
Beberapa contoh yang paling fenomenal adalah The Count of Monte Cristo (thriller balas dendam), Heart of Darkness (thriller psikologis/horor), dan novel Stephen King
4. Percintaan / Romansa
Novel roman masa kini memiliki beberapa kesamaan dengan romansa di masa lalu, yaitu cinta romantis sebagai ending, masalah di beberapa bagian, dan emosi yang intens di seluruh ceritanya.
Namun, novel romansa masa kini lebih banyak difokuskan pada kisah cinta romantis antar karakter.
5. Sejarah Fiksi
Seperti namanya, sejarah fiksi adalah cerita yang terjadi di masa lalu, tapi tidak nyata dalam sejarah manusia.
Beberapa novel sejarah fiksi melibatkan cerita fiksi/semi-fiksi tentang tokoh sejarah yang sebenarnya. Namun, ada juga novel yang memasukkan karakter asli yang pernah ada dalam peristiwa kehidupan nyata di masa lalu.
6. Fiksi Realistis
Fiksi realis adalah novel yang menghindari gaya bahasa tinggi untuk mencoba menceritakan sebuah kisah yang bisa terjadi di dunia nyata.
Fokusnya adalah merepresentasikan hal-hal dengan jujur dan tanpa romantisme atau perkembangan artistik.
[onphpid_related_posts]
Struktur Novel
1. Membagi Cerita (Bab)
Bab cenderung berputar di sekitar sebagian kecil dari novel yang disatukan oleh karakter, tema, atau bagian plot.
Dalam novel yang lebih besar, bab dapat dikelompokkan menjadi bagian yang lebih besar lagi berdasarkan periode waktu atau bagian cerita yang menyeluruh.
2. Garis Waktu dan Sudut Pandang
Novel bisa menceritakan sebuah cerita secara kronologis, misalnya cerita tersebut dapat beralih di antara periode waktu yang berbeda untuk mempertahankan ketegangan atau membuat poin tematik.
Namun, beberapa novel juga dapat beralih di antara perspektif banyak karakter atau berfokus pada satu karakter sebagai protagonis tunggal.
Sebuah novel dapat diceritakan sebagai orang pertama atau orang ketiga.
3. Struktur Tiga Babak
Terlepas dari kerangka waktunya, plot novel seringkali mengikuti struktur tiga babak.
Babak pertama atau pembukaan akan mengenalkan pembaca dengan pemeran utama karakter dan inti cerita sebelum insiden tertentu terjadi (biasanya disebut insiden pemicu).
Babak selanjutnya akan memasuki serangkaian komplikasi saat protagonis mengejar beberapa tujuan dengan menghadapi rintangan di sepanjang jalan.
Pada babak ini, biasanya di tengah-tengah cerita akan ada beberapa perubahan besar yang tak terduga dan semuanya mengarah pada klimaks menjelang akhir novel.
Babak terakhir berkaitan dengan akhir cerita dan dampaknya secara emosional kepada pembaca.
Unsur Intrinsik Novel
1. Bab
Pembagian bab adalah sarana penulis untuk mengatur peristiwa dan perkembangan cerita dalam novel serta menyediakan transisi yang mudah dalam waktu, tempat, atau sudut pandang.
Mengubah adegan dalam satu bab dapat dilakukan dengan perubahan paragraf sederhana, menggubah sudut pandang, menggunakan frasa transisi seperti “Pada pagi berikutnya …….” atau dengan meninggalkan baris kosong di antara paragraf.
2. Karakter
Karakterisasi adalah salah satu unsur penting dalam cerita fiksi. Dengan kata lain, seorang karakter adalah partisipan dalam cerita. Dua jenis karakter adalah protagonis (baik) dan antagonis (jahat).
3.Dialog
Dialog adalah percakapan antara dua orang atau lebih, yang bisa sering atau jarang digunakan. Terkadang, dialog dapat menggantikan deskripsi karakter yang panjang.
Pasalnya, apa yang dikatakan karakter tentang dirinya dan bagaimana karakter berbicara tentang orang lain akan memberi petunjuk tentang kepribadian, emosi, sikap, pendapat, dan keinginannya.
4. Plot/Alur
Plot adalah rangkaian peristiwa dalam sebuah cerita. Dua dimensi dari plot adalah plot aksi (perubahan keadaan) dan plot emosional (perubahan karakter logis atau emosional bagi protagonis).
5. Sudut Pandang
Sudut pandang mengacu pada perspektif dari mana cerita itu diceritakan. Ada tiga sudut pandang, yaitu orang pertama, orang ketiga serba tahu, dan orang ketiga terbatas.
6. Latar
Latar adalah waktu dan lokasi di mana sebuah cerita terjadi. Dalam beberapa kasus, latar menjadi karakter itu sendiri, dan seluruh detail yang menyertainya menentukan nada keseluruhan.
Pengertian novel memang cukup sederhana, tapi jenis dan unsur intrinsiknya ternyata cukup banyak, ya.
Tujuan dari diciptakannya novel sendiri adalah untuk menceritakan kisah dengan cara berbeda dan untuk menyorot beberapa masalah di masyarakat.