Deskripsi: Pengertian Paragraf, syarat, jenis-jenis dan contohnya.
Gagasan maupun perasaan yang berasal dari pikiran penulis terwujud dalam suatu paragraf.
Apabila Anda ingin mengekspresikan ide melalui tulisan, maka pengertian paragraf lengkap, syarat pembentukan, dan macam-macam paragraf akan memudahkan Anda dalam prosesnya.
Daftar isi
Pengertian Paragraf dari Para Ahli
Paragraf merujuk pada beberapa kalimat yang digabung dan memiliki satu gagasan utama. Dalam suatu paragraf, Anda akan menemukan kalimat yang menjadi inti dan kalimat yang merupakan pengembangannya.
Pengertian paragraf menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu bagian dari karangan yang dibuat berdasarkan satu ide pokok. Dalam KBBI, paragraf juga disebut dengan alinea.
Agar bisa mengetahui definisi paragraf dari berbagai sudut pandang, berikut beberapa ahli di bidang bahasa yang mengemukakan pendapatnya:
1. Gorys Keraf
Gorys Keraf mengartikan paragraf sebagai himpunan kalimat untuk menyatakan gagasan yang berasal dari kesatuan pikiran. Menurut beliau, kalimat yang menyusun suatu paragraf saling bertalian.
2. Handayani
Dengan inti yang sama, Handayani berpendapat bahwa paragraf adalah kalimat yang sengaja dirangkai karena ada gagasan yang ingin disampaikan.
3. Akhadiah
Definisi yang cukup panjang dikemukakan oleh Akhadiah. Beliau menganggap paragraf sebagai serangkaian kalimat yang berasal dari buah pikiran seseorang, sehingga orang lain dapat mengerti gagasan yang terkandung di dalamnya.
Beliau juga menjelaskan bahwa kalimat dalam paragraf meliputi kalimat awal, kalimat utama, kalimat penjelas, dan kalimat penutup.
4. Ramlan
Pengertian paragraf menurut Ramlan yaitu kalimat dalam jumlah tertentu yang dikendalikan oleh ide pokok dan mengandung informasi yang perlu untuk diungkapkan.
5. Wiyanto
Berdasarkan pendapat Wiyanto, paragraf merujuk pada beberapa kalimat yang memiliki keterkaitan dan ditulis untuk menerangkan satu tema pokok.
6. Dalman
Dalman menerangkan bahwa paragraf merupakan gagasan yang terdiri dari satu pikiran pokok dan selalu ditulis dalam baris yang baru.
7. Tarigan
Pengertian paragraf menurut Tarigan adalah kelompok kalimat yang ditulis secara sistematis dan menyiratkan gagasan utama yang merupakan perwujudan dari buah pikiran.
8. Chaer
Chaer memahami sebuah paragraf sebagai kalimat yang memiliki kesatuan yang utuh, berpadu dan berhubungan satu sama lain.
Syarat-Syarat Paragraf
Paragraf tidak dapat dibentuk hanya dengan menggabungkan kalimat secara asal tanpa memperhatikan keterkaitan.
Paragraf yang baik harus memiliki susunan kalimat yang mengalir dan mudah dimengerti. Agar memenuhi tujuan tersebut, berikut beberapa syarat pembentukan paragraf:
1. Kohesi
Nama lain dari kohesi adalah kesatuan. Artinya, paragraf harus terdiri atas kalimat-kalimat yang saling terhubung satu sama lain, sehingga memunculkan suatu kesatuan.
Dalam sebuah paragraf, tidak boleh ada kalimat yang tidak relevan. Oleh sebab itu, saat Anda menulis paragraf wajib berpatokan pada satu ide utama.
Apabila tiba-tiba ada kalimat yang menyimpang dari pembahasan, maka pesan tidak akan tersampaikan secara utuh. Pembaca pun akan bingung dalam memahami isi paragraf.
2. Koherensi
Syarat yang kedua adalah koherensi atau kepaduan. Sebuah paragraf yang koheren apabila kalimat-kalimat yang tersusun memiliki korelasi gramatikal dan makna yang logis.
Kalimat yang muncul dalam satu paragraf harus mendukung ide pokok.
Hubungan gramatikal merujuk pada keterkaitan antara predikat, subjek, objek, dan keterangan.
Kepaduan dalam suatu paragraf dapat dibentuk dengan menggunakan sinonim, kata ganti, kata penghubung, dan kata kunci.
3. Kelengkapan
Pembentukan paragraf yang baik harus memenuhi syarat kelengkapan. Hal ini merujuk pada penggunaan kalimat-kalimat penjelas yang mendukung gagasan inti.
Kalimat penjelas tersebut merupakan cara penulis untuk mengembangkan dan memperluas pembahasan. Namun, tetap berfokus pada topik inti.
Dianggap tidak lengkapnya suatu paragraf apabila pengembangan yang ditulis hanya berupa pengulangan.
[onphpid_related_posts]
Jenis-Jenis Paragraf Beserta Contohnya
Paragraf terbagi menjadi beberapa jenis yang dikategorikan berdasarkan letak gagasan inti dan tujuan. Berikut penjelasan detailnya:
1. Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Gagasan Inti
a. Paragraf Induktif
Pengertian paragraf induktif yaitu susunan sejumlah kalimat yang gagasan utamanya terletak di bagian akhir.
Kalimat tersebut memuat inti dari paragraf yang sudah terlebih dahulu dijelaskan oleh pernyataan-pernyataan sebelumnya.
Dapat dikatakan bahwa, paragraf induktif menggunakan pola dari pernyataan yang lebih spesifik ke pernyataan yang lebih umum (Spesifik – Umum).
Contoh paragraf induktif yaitu:
Daun pepaya memiliki rasa yang sedikit pahit, tetapi sangat bagus untuk meningkatkan nafsu makan. Selain itu, daun pepaya juga ampuh mengatasi demam berdarah. Bagian bunga pepaya bisa dipetik untuk dijadikan oseng-oseng. Sedangkan buah pepaya memiliki rasa yang manis dan efektif menyehatkan pencernaan. Ternyata tanaman pepaya mempunyai banyak khasiat.
|
Pada contoh tersebut, bagian yang dicetak tebal adalah kalimat utama dari paragraf. Sedangkan penjelasan mengenai banyaknya khasiat pepaya sudah disebutkan di bagian awal.
b. Paragraf Deduktif
Kebalikan dari paragraf induktif adalah paragraf deduktif. Pola pembentukan paragraf deduktif yaitu dari pernyataan yang lebih umum ke pernyataan yang khusus (Umum – Spesifik).
Dengan kata lain, posisi kalimat utama ada di awal dan kalimat penjelas mengikuti.
Berikut contoh paragraf deduktif:
Curriculum Vitae atau yang biasa disingkat dengan CV sangat dibutuhkan untuk melamar pekerjaan. Data yang termuat dalam CV meliputi informasi personal, riwayat pendidikan, keahlian diri, pengalaman kerja sebelumnya, dan prestasi yang pernah dicapai. Penyusunan CV tidak harus jelas, singkat, padat dan semenarik mungkin.
|
Pola umum – spesifik pada paragraf tersebut diawali dengan ide utama mengenai CV.
Selanjutnya, beberapa kalimat penjelas disusun untuk menguatkan, bahwa CV memang penting karena memuat data calon pelamar kerja untuk ditunjukkan pada pihak perekrut.
c. Paragraf Campuran
Pengertian paragraf campuran merujuk pada peletakkan kalimat utama pada bagian pembuka dan penutup paragraf. Namun, kalimat yang digunakan tidak sama persis.
Kalimat inti ada di awal sedangkan kalimat yang di akhir merupakan penegasan dari topik inti tersebut.
Contoh paragraf campuran yaitu:
Kehadiran hutan berperan vital karena memberikan banyak manfaat bagi kehidupan. Pepohonan yang tumbuh lebat di hutan merupakan penyumbang oksigen. Selain itu, tumbuhan-tumbuhan tersebut dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk membuat bangunan. Tidak hanya manusia, hutan pun menjadi tempat tinggal bagi banyak hewan. Maka dari itu, hutan wajib dijaga karena manfaatnya yang luar biasa.
|
Dalam contoh tersebut, terdapat dua kalimat utama yang posisinya di awal dan akhir. Keduanya menyatakan gagasan inti dari paragraf seputar manfaat hutan. Sedangkan beberapa kalimat pendukung diletakkan di tengah paragraf.
2. Jenis Paragraf Berdasarkan Tujuan
a. Paragraf Eksposisi
Jenis paragraf eksposisi adalah sekumpulan kalimat yang bertujuan untuk menjelaskan tentang fakta tertentu.
Dengan begitu, pembaca akan mengetahui informasi yang rinci. Paragraf ini bisa Anda baca di teks berita. Berikut contoh singkatnya:
Pemerintah akan menggelontorkan sumbangan kepada korban bencana banjir di Jakarta. Pelaksanaannya direncanakan mulai tanggal 9 November besok. Sumbangan yang diberikan berupa uang tunai dan bahan makanan.
|
b. Paragraf Narasi
Pengertian paragraf narasi merujuk pada cerita seperti dalam cerpen dan novel.
Tujuan penyusunannya adalah untuk mengajak pembaca menyelami sudut pandang penulis dan membayangkan suatu alur.
c. Paragraf Argumentasi
Disebut sebagai paragraf argumentasi karena selain memaparkan fakta, penulis juga mengemukakan opini pribadi di dalam tulisan tersebut.
Pola yang dipakai adalah pendahuluan – tubuh argumen – kesimpulan. Berikut contohnya:
Manusia memiliki sifat layaknya tanaman padi. Semakin pandai, berpengalaman dan kaya seseorang, maka akan lebih rendah hati. Seperti halnya padi yang semakin merunduk saat terisi.
|
Paragraf tersebut dikembangkan dengan konsep analogi. Selain itu, terdapat konsep lain yaitu generalisasi, sebab – akibat dan akibat – sebab.
d. Paragraf Deskripsi
Pengertian paragraf deskripsi adalah sejumlah kalimat yang ditulis untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai suatu objek.
Sebagai contoh, paragraf yang menjelaskan mengenai tempat wisata, perhiasan, ataupun seseorang yang disukai.
e. Paragraf Persuasi
Jenis paragraf persuasi dapat Anda temukan di berbagai media promosi.
Sebab, tujuan paragraf tersebut adalah mempengaruhi banyak orang untuk membeli barang ataupun menggunakan jasa.
Paragraf memegang peranan penting dalam setiap tulisan yang Anda susun.
Oleh sebab itu, syarat-syarat pembuatan paragraf harus diperhatikan agar memudahkan pembaca dalam memahami isi.
Tidak ketinggalan, jenis paragraf juga penting karena menentukan gaya dan pola penulisan.