Deskripsi: Pengertian reksadana, jenis produk reksadana dan keunggulan reksadana.
Banyak instrumen investasi yang bisa dilirik, salah satunya adalah reksadana.
Kelebihannya adalah risiko capital loss akan dikurangi karena Anda tidak hanya mengandalkan satu aset.
Penjelasan lengkap mengenai pengertian reksadana, jenis produk yang ditawarkan, dan keunggulan akan berguna untuk mengawali investasi Anda.
Daftar isi
Pengertian Reksadana
Ringkasnya, reksadana adalah salah satu instrumen investasi yang mekanismenya menggabungkan dana dari para pemodal yang dilakukan oleh Manajer Investasi.
Artinya, portofolio reksadana terdiri dari banyak instrumen dalam berbagai bentuk, sebagai contoh surat utang, saham, deposito, dan surat berharga.
Tiap instrumen memiliki prosentase yang berbeda tergantung dari jenisnya.
Pengertian menurut Undang-Undang Pasar Modal, reksadana adalah wadah untuk mengumpulkan uang dari sekumpulan investor dan diinvestasikan dalam portofolio efek.
Pengertian yang sejalan juga datang dari OJK yaitu wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat yang dikelola dan diinvestasikan oleh badan hukum dalam berbagai jenis instrumen.
Pengertian reksadana menurut beberapa ahli, sebagai berikut:
- Menurut Reily dan Brown (2000), menyatakan reksadana berfungsi untuk mewadahi sejumlah uang dari para penanam modal untuk kemudian diinvestasikan ke dalam surat-surat berharga;
- Darmadji (2006) menganggap reksadana sebagai saran untuk mengumpulkan dana pemilik modal yang memiliki keinginan untuk berinvestasi;
- Widoatmojo (2009) menjelaskan bahwa reksadana adalah jenis surat berharga yang dikeluarkan oleh Manajer Investasi dan nantinya dijual kepada para investor.
Lalu, siapa itu Manajer Investasi? Mereka adalah pihak yang disewa jasanya oleh investor untuk mengelola portofolio dan melaksanakan transaksi jual beli di pasar modal.
Sebelum beroperasi, Manajer Investasi harus memperoleh izin dari OJK terlebih dahulu.
Nantinya, investor akan mendapatkan dokumen yang disebut dengan prospektus.
Jenis Produk Investasi Reksadana
1. Reksadana Saham
Syarat utama dari reksadana saham adalah memiliki besaran investasi minimal 80% untuk dialokasikan dalam bentuk saham.
Jenis ini bersifat agresif sehingga potensi mendapatkan banyak keuntungan sangat tinggi sehingga banyak yang sudah mengklaim.
Reksadana saham direkomendasikan bagi Anda yang ingin berinvestasi dalam jangka panjang.
2. Reksadana Pendapatan Tetap
Mayoritas instrumen dalam reksadana pendapatan tetap adalah surat utang atau obligasi.
Besaran yang harus digelontorkan minimal sebanyak 80% dari total yang diinvestasikan ke pasar modal.
Apabila dibandingkan dengan reksadana saham, penggunaan obligasi memiliki risiko yang lebih kecil.
Jenis ini cocok untuk dijadikan investasi jangka waktu menengah.
3. Reksadana Campuran
Pasar modal rentan bergejolak ditandai dengan naik turunnya instrumen investasi yang sukar diprediksi.
Solusi untuk meminimalisir adalah menggunakan reksadana campuran yang terdiri dari 3 instrumen yaitu obligasi, pasar uang dan saham.
Maksimal dana untuk tiap instrumen sebanyak 75%, dan cocok untuk jangka menengah hingga panjang. Investasi akan terasa lebih fleksibel.
4. Reksadana Indeks
Pengertian reksadana indeks adalah jenis investasi yang targetnya menyamai hasil dari indeks acuan di bursa efek.
Saat membeli reksadana indeks, maka otomatis semua instrumen investasi yang tergabung di dalamnya menjadi milik Anda.
Manajer Investasi tidak berperan dalam kinerja investasi karena jenis ini murni dipengaruhi oleh kondisi pasar.
5. Reksadana Pasar Uang
Instrumen yang digunakan dalam reksadana pasar uang berupa obligasi, deposito, atau Sertifikat Bank Indonesia dengan alokasi dana sebesar 100%.
Keunggulan dari produk ini adalah memiliki risiko yang keci, bebas biaya jual beli, dan menghasilkan keuntungan yang stabil.
Bagi yang berencana melakukan investasi jangka pendek, cocok memilih reksadana pasar uang.
6. Reksadana Terproteksi
Pada reksadana terpoteksi, portofolio investasi surat hutang lebih banyak mendapatkan porsi.
Hanya saja, surat hutang akan ditahan sampai jangka waktu yang ditentukan oleh Manajer Investasi.
Tujuannya adalah untuk memberikan proteksi penuh pada pokok investasi sehingga hasil lebih terukur.
[onphpid_related_posts]
Keunggulan Investasi Reksadana
1. Murah, Praktis dan Aman
Termasuk murah karena Anda bisa memulai investasi hanya dengan modal awal Rp10.000.
Pengelolaan investasi akan dijalankan oleh Manajer Investasi yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan sehingga memberikan kesempatan besar bagi yang masih awam.
Uang investasi pun ditampung oleh rekening bank kustodian yang statusnya aman.
2. Likuiditasnya Tinggi
Reksadana menawarkan likuiditas yang tinggi sehingga pencairan aset dapat dilakukan tanpa kendala kepada investor.
Hal itu disebabkan oleh kinerja perusahaan pemegang saham tergolong baik.
Memahami pengertian reksadana dan jenis yang ditawarkan bermanfaat untuk memperbanyak pilihan dalam berinvestasi.
Walaupun kalah populer dengan investasi saham, namun reksadana menawarkan produk yang lebih fleksibel, minim risiko, dan tidak membutuhkan modal besar.
Berkat kehadiran Manajer Investasi, reksadana cocok dijadikan pilihan oleh para investor pemula.