Deskripsi: Pengertian Sampah, jenis-jenis, dampak bagi lingkungan dan cara mengelola sampah.
Siapa yang tidak tahu sampah? Material bekas yang dibuang tersebut memang sudah sangat lekat dalam kehidupan sehari-hari manusia.
Meskipun 99% orang tahu mengenai pengertian sampah, tapi faktanya hanya segelintir individu yang menyadari potensi bahaya yang ditimbulkan sampah.
Daftar isi
Pengertian Sampah Secara Umum
Secara umum, pengertian sampah adalah bahan sisa yang sudah tidak dibutuhkan karena masa fungsinya telah berakhir.
Meskipun pada awalnya tampak normal dan biasa saja, namun pembuangan bahan sisa dalam jangka waktu panjang bisa menimbulkan sebuah masalah serius.
Hal tersebut dikarenakan sampah bersifat merugikan untuk semua makhluk lain dan lingkungan yang ada di sekitarnya.
Oleh sebab itulah, masalah sampah perlu segera ditanggulangi supaya tidak mengganggu keseimbangan ekosistem dan kehidupan.
Definisi Sampah Menurut Pakar
1. World Health Organization (WHO)
Sampah merupakan benda dari bekas aktivitas manusia yang tidak digunakan lagi, baik itu dibuang, tidak disenangi, atau tidak dipakai.
Dengan kata lain, sampah adalah limbah dari sisa penggunaan manusia yang sudah tidak disukai lagi, sehingga akhirnya dibuang.
2. UU No 18 Tahun 2008 – Pengelolaan Sampah
Sampah adalah semua sisa dari kegiatan sehari-hari manusia maupun proses alam yang memiliki bentuk padat dan semi padat, seperti zat organik atau anorganik, serta bersifat bisa terurai dan tidak bisa terurai, dan dianggap sudah tidak berfungsi lagi sehingga dibuang.
3. Azwar
Menurut Azwar, pengertian sampah adalah sebagian sesuatu yang sudah tidak terpakai, tidak disukai, dan harus dibuang.
Umumnya sampah dihasilkan dari kegiatan manusia termasuk industri, namun bukan biologis dikarenakan kotoran manusia tidak masuk di dalamnya.
Jenis-jenis Sampah
1. Berdasarkan Sumbernya
Klasifikasi jenis sampah berdasarkan sumber asalnya dibagi atas beberapa bagian, antara lain adalah sebagai berikut:
- Sampah manusia
- Sampah alam
- Sampah konsumsi
- Sampah pertambangan
- Sampah industri
- Sampah nuklir
2. Berdasarkan Bentuknya
Menurut bentuknya, sampah dibagi atas 6 bagian seperti di bawah ini:
- Sampah cair
Sisa dari cairan yang sudah tidak dibutuhkan lagi, sehingga dibuang ke tempat sampah. Contoh sampah cair:
- Limbah Rumah Tangga
Dihasilkan dari kamar mandi, tempat cucian, maupun dapur. Sampah ini kemungkinan mengandung zat patogen.
- Limbah Hitam
Sampah yang bersumber dari toilet dan biasanya mengandung patogen berbahaya.
- Sampah Padat
Sampah padat merujuk pada segala macam bahan yang dibuang selain urin, kotoran manusia, dan sampah cair.
Jenis ini bisa dalam bentuk sampah rumah tangga, seperti sampah dapur, plastik, gelas, metal, sampah kebun, dsb.
Berdasarkan bahannya, sampah padat dikategorikan menjadi sampah organik dan anorganik.
Sedangkan berdasarkan pada kemampuan mengurainya, sampah padat dibagi lagi atas beberapa bagian, antara lain:
- Biodegradable
Sampah bisa diuraikan dengan sempurna melalui proses biologi aerob maupun anaerob, misalnya sampah dapur, sampah pertanian, dan sisa jasad hewan yang telah mati.
- Non biodegradable
Sampah yang tidak mempunyai nilai ekonomi serta tidak bisa diubah menjadi bahan lain, seperti carbon paper, tetra packs, dll.
- Sampah Manusia
Human waste atau sampah manusia adalah limbah hasil pencernaan manusia, misalnya urin dan feses.
Sampah jenis ini memiliki potensi membahayakan kesehatan karena merupakan media perkembangan berbagai bakteri dan virus.
- Sampah Alam
Produksi sampah alam berlangsung di ekosistem liar dan diintegrasikan proses daur ulang alami.
Contoh, dedaunan yang gugur di hutan akan mengering dan terurai lalu menjadi tanah. Namun di luar ekosistem liar, daun kering bisa jadi masalah.
- Sampah Konsumsi
Sampah dihasilkan manusia yang menjadi pengguna barang atau konsumer. Dengan kata lain, sampah yang dibuang ke dalam tempat sampah.
Meskipun sering jadi problema, tapi faktanya sampah konsumsi relatif kecil dibandingkan sampah industri.
- Limbah Radioaktif
Sampah dalam bentuk limbah radioaktif adalah hasil dari kegiatan fisi & fusi nuklir yang pada akhirnya menghasilkan thorium dan uranium berbahaya, baik bagi lingkungan hidup maupun manusia.
[onphpid_related_posts]
3. Berdasarkan Sifatnya
Apabila dilihat dari sifatnya, sampah dibagi atas 3 macam, yaitu:
- Sampah organik (dapat terurai)
Sampah organik memiliki sifat mudah busuk dan dapat diolah menjadi kompos.
Contoh dari sampah organik adalah, sayuran, sisa makanan, dedaunan kering, kotoran hewan maupun manusia, bangkai tumbuhan, kulit telur, kardus, dsb.
- Sampah anorganik (tidak terurai)
Kebalikan dari sampah organik, anorganik tidak gampang membusuk, rusak, dan bahkan cenderung sulit dihancurkan.
Contohnya adalah, plastik kemasan makanan, botol plastik maupun kaca, kaleng, mainan dari material atom, dan lain sebagainya.
Umumnya sampah organik memiliki nilai ekonomis karena dapat dijual untuk kemudian didaur ulang menjadi produk lain.
Beberapa contoh anorganik yang laku dijual adalah, botol dari bahan plastik maupun kaca, kaleng, kertas, dll.
- Sampah beracun (B3)
Terakhir adalah limbah yang berasal dari bahan-bahan berbahaya dan mengandung racun, seperti limbah pabrik, limbah rumah sakit, dan lainnya.
Dampak Buruk Sampah Bagi Kehidupan
Setelah mengetahui pengertian sampah, sebaiknya cari tahu juga apa dampak buruk yang dapat ditimbulkan oleh sampah.
Apalagi, saat ini topik mengenai cara mengatasi sampah memang semakin santer terdengar dikarenakan sulitnya mengendalikan produksi sampah tidak terurai.
Tiga dampak buruk sampah secara umum:
1. Dampak Terhadap Kesehatan
Sampah yang dibiarkan menumpuk akan menjadi tempat berkembangbiaknya organisme penyebar penyakit, serta menarik perhatian beberapa jenis binatang untuk datang.
Binatang yang suka berada di tempat sampah merupakan agen pembawa penyakit ke manusia.
Contoh potensi penyakit akibat sampah yang dapat membahayakan kesehatan antara lain:
- Diare
- Kolera
- Tifus
- Jamur kulit
2. Dampak Terhadap Lingkungan
Limbah juga membawa dampak yang buruk bagi lingkungan di sekitarnya.
Misalnya, limbah cairan yang dibuang ke saluran selokan akan berujung pada pencemaran air sungai, dan bisa mengakibatkan rusaknya ekosistem sungai serta meracuni makhluk hidup di dalamnya.
3. Dampak Terhadap Sosial & Ekonomi
Tanpa disadari, keberadaan sampah dapat mengubah keharmonisan situasi sosial dan ekonomi suatu masyarakat.
Pengelolaan yang kurang baik misalnya, selain menimbulkan bau dan pemandangan tidak sedap, juga dapat menyebabkan berbagai penyakit berbahaya.
Hal tersebut tentu akan membuat masyarakat harus rela mengeluarkan uang ekstra untuk berobat.
Di sisi lain, sampah yang dibiarkan menumpuk juga dapat memberikan dampak negatif pada sektor pariwisata.
Cara Mengelola Sampah
Untuk mengurangi dampak negatif yang disebabkan oleh limbah sisa pembuangan, maka sampah harus dikelola secara bijaksana.
Berikut ini adalah cara mengelola sampah yang baik dan benar:
1. Reduce (Mengurangi Sampah)
Mengurangi penggunaan material produk yang tidak bisa didaur ulang, dengan cara lebih memilih membeli produk kemasan organik.
2. Reuse (Menggunakan Kembali)
Menggunakan kembali produk bekas pemakaian tidak terurai, baik itu dengan fungsi sama seperti sebelumnya atau di custom sesuai kebutuhan.
3. Recycle (Daur Ulang)
Mengolah sampah tidak terpakai menjadi sebuah produk baru yang lebih bermanfaat.
Setelah memahami pengertian sampah, jenis-jenisnya, potensi bahaya yang ditimbulkan, dan cara penanggulangannya.
Sekarang mulailah dengan mengurangi penggunaan sampah non organik dan jangan membuang sampah yang tidak bisa terurai sembarangan, sehingga lingkungan tetap terjaga.