Deskripsi: Pengertian Supernova, jenis dan proses pembentukannya.
Pernahkah mendengar istilah supernova? Dalam istilah astronomi, supernova merupakan salah satu kejadian alam di luar angkasa yang melibatkan bintang-bintang.
Berikut ini penjelasan lebih lanjut tentang pengertian supernova.
Daftar isi
Pengertian Supernova
Ketika bintang-bintang telah berumur tua, maka kehidupannya akan segera berakhir. Bintang yang telah mengalami kematian dapat menyajikan fenomena yang sangat indah di luar angkasa.
Namun ada kematian bintang dengan proses yang menakutkan.
Peristiwa nova merupakan letupan yang terjadi pada bintang-bintang di luar angkasa. Dari letupan tersebut menghasilkan Kabut Planet yang menampilkan bentuk yang sangat indah. Fenomena yang lebih besar dari nova ialah Supernova.
Ledakan yang dihasilkan dari fenomena supernova memancarkan lebih besar energi dibandingkan nova.
Ledakan supernova terdahsyat merupakan pertanda akhir dari sebuah bintang, dan akan menghasilkan bintang baru yang lebih cemerlang ratusan juta kali dari cahaya semula.
[onphpid_related_posts]
Mengenal Ledakan Supernova
Ledakan supernova didahului dengan pelepasan energi oleh bintang yang setara dengan matahari.
Akibat ledakannya, bintang tersebut mengalami keruntuhan material yang sangat besar pada kecepatan 30.000 km/s atau setara dengan 10% kecepatan cahaya.
Ledakan juga memicu pelepasan gelombang kejut yang bisa melenyapkan medium antarbintang.
Tidak bisa dibayangkan apabila terjadi supernova matahari.
Meskipun kemungkinannya sangat kecil, karena secara teori matahari akan meledak apabila bertabrakan dengan bintang yang sama masih dengannya.
Selain itu, ledakan bisa terjadi jika tabrakan terjadi berkali-kali.
Jenis Supernova
Pengertian supernova merupakan peristiwa meledaknya bintang di luar angkasa dan memiliki 2 tipe, tipe Ia dan tipe II. Berikut ini ulasan lengkapnya.
1. Supernova Tipe Ia
Ledakan tipe Ia terjadi karena adanya akresi materi bintang Katai Putih terhadap bintang pasangannya yang berlangsung di sistem bintang ganda.
Ada pun teori yang menjelaskan bahwa bintang pasangan dapat memberikan massa cukup besar untuk bintang Katai Putih.
Kondisi ini menyebab intinya berada pada kerapatan kritis. Akibatnya, bintang meledak karena tidak terkontrolnya pembakaran karbon dan oksigen.
2. Supernova Tipe II
Supernova tipe II merupakan ledakan yang terjadi pada bintang yang memiliki massa setidaknya 8-15 kali massa matahari.
Artinya, sebuah ledakan bisa dikatakan sebagai supernova tipe II apabila memiliki massa tersebut.
Supernova tipe II pun masih diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori berdasarkan kurva cahaya. Ada tipe II-L, yakni supernova dengan cahaya yang meredup setelah ledakan.
Tipe II-P, yakni supernova dengan cahaya yang stabil untuk waktu yang lama.
Proses Terbentuknya Supernova
Proses terbentuknya supernova karena adanya tekanan luar biasa akibat tarikan gravitasi pada bintang yang umurnya sudah berakhir.
Bintang yang sudah berada pada masa akhirnya akan menyusut karena berhentinya fusi nuklir. Hingga nantinya tidak dapat menahan tekanan dari lapisan luarnya dan meledak.
Fusi nuklir merupakan bagian penting pada bintang. Karena menghasilkan energi panas yang dapat memberikan tekanan terhadap lapisan luar melawan gravitasi, sehingga posisinya tetap.
Ketika hidrogen inti bintang menurun, maka inti akan memanas hingga terjadinya fusi nuklir helium menjadi karbon.
Proses tersebut terjadi sampai massa bintang tidak cukup untuk proses fusi nuklir, sehingga membuat inti bintang tergangggu dan hancur.
Inilah yang menyebabkan terjadinya penyusutan bintang akibat gravitasi dan meledak sebagai supernova.
Kesimpulan dari Teori Supernova
Supernova merupakan ledakan bintang akibat umurnya yang sudah memasuki masa akhir.
Terjadinya supernova diakibatkan inti bintang yang telah mengakhiri proses fusi nuklir, sehingga tidak menghasilkan energi panas untuk memberikan tekanan pada lapisan luar gravitasi.
Seperti yang sudah dibahas di atas, upernova memiliki 2 tipe, yakni tipe Ia dan tipe II.
Itulah penjelasan singkat tentang pengertian supernova, jenis-jenis, dan proses pembentukannya. Semoga cukup membantu, ya?