Deskripsi: Pengertian Uang, syarat-syarat, fungsi dan jenis-jenisnya.
Bukan lagi pertukaran barang dengan barang, saat ini Anda membutuhkan uang dengan nominal tertentu untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan.
Pengertian uang secara sederhana tergambar dalam kalimat tersebut, yakni sebagai sarana yang sah dalam proses tukar-menukar.
Namun, definisi uang tidak sebatas itu. Begitu juga dengan fungsi dan jenisnya yang tidak hanya satu.
Dengan adanya uang, suatu barang dapat ditentukan nilainya dan bahkan kekayaan Anda pun dapat diukur.
Daftar isi
Pengertian Uang secara Umum dan Menurut Ahli
Secara umum, pengertian uang merujuk pada segala jenis benda fisik yang disepakati bersama oleh masyarakat sebagai alat tukar, baik untuk mendapatkan barang maupun jasa.
Apabila tidak diterima oleh kedua belah pihak, maka tidak dapat dianggap sebagai alat tukar.
Apabila dilihat lebih luas, uang tidak hanya untuk bertransaksi tetapi juga pelunasan hutang, pengukur suatu nilai, dan penentu kekayaan yang dimiliki seseorang.
Sedangkan Bank Indonesia mendefinisikan uang sebagai segala sesuatu yang digunakan sebagai alat pembayaran, sehingga pemenuhan kewajiban dapat dilakukan.
Menurut BI, uang bukan hanya terbatas pada uang kertas melainkan juga komoditas lain, seperti emas batangan, perak batangan, dan logam.
Pengertian uang juga dikemukakan oleh beberapa ahli di bidang ekonomi, antara lain:
1. Rolling Thomas
Uang diartikan sebagai suatu benda yang diterima secara luas, sehingga dapat digunakan untuk membayar barang, jasa hingga tagihan.
2. Albert Hart
Berdasarkan pendapat Albert Hart, uang merujuk pada sejumlah kekayaan yang dimiliki seseorang dan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Contohnya adalah membeli barang, melunasi hutang tanpa dicicil dan melakukan berbagai aktivitas harian.
3. Arthur Cecil Pigou
Definisi yang lebih ringkas datang dari A. C. Pigou yaitu uang dianggap sebagai alat yang resmi digunakan untuk tukar menukar berbagai jenis barang.
4. Richard Sayers
Hal yang hampir sama juga dikemukakan oleh R. Sayers. Menurut beliau, pengertian uang merupakan sesuatu yang bisa dipakai untuk mendapatkan barang dan jasa karena sudah diterima oleh seluruh masyarakat.
5. George Nikolaus Halm
Uang menurut George N. Halm yakni alat yang bertujuan untuk memperlancar transaksi dalam kehidupan. Transaksi tersebut dapat berupa pembelian barang, jasa, maupun praktek barter.
6. Dennis Robertson
Seorang Dennis Robertson menjelaskan bahwa uang adalah segala sesuatu yang sudah melalui kesepakatan umum, sehingga dapat dipakai untuk membayar produk ataupun jasa.
Syarat-Syarat Uang
Berdasarkan pengertian uang dari para ahli, dapat diketahui bahwa uang bisa berbentuk apa saja asalkan diterima oleh seluruh masyarakat atau setidaknya kedua belah pihak yang bertransaksi.
Walaupun begitu, ternyata tidak semua benda dapat dikatakan sebagai uang atau alat tukar. Terdapat beberapa aspek yang harus dipenuhi, meliputi:
1. Acceptability
Aspek acceptability disebut juga keberterimaan. Artinya, uang haruslah dari suatu benda yang disepakati dan diterima sebagai alat tukar menukar oleh masyarakat luas.
Begitu pun juga dalam lingkup yang lebih sempit, seperti antara penjual dan pembeli.
2. Durability
Berdasarkan aspek durability, uang harus dibuat dari material yang kuat, tahan lama, dan anti luntur. Hal tersebut agar uang tidak mudah rusak, sehingga dapat dipakai dalam waktu lama.
3. Stability
Uang cenderung berlaku untuk jangka waktu yang panjang. Oleh sebab itu, aspek stability harus dipenuhi agar nilai uang tetap stabil dari satu waktu ke waktu berikutnya.
Dengan memperhatikan aspek tersebut, maka uang tetap akan bisa ditukar dengan nominal lain. Kestabilan nilainya tidak akan mengurangi jumlah uang saat proses pertukaran.
4. Utility
Aspek utility berhubungan dengan kebermanfaatan. Intinya, suatu benda yang dijadikan uang harus mampu memenuhi kebutuhan hidup seseorang.
5. Portability
Selanjutnya, syarat dikatakan sebagai uang adalah memiliki nilai portabilitas yang tinggi.
Dengan kata lain, uang tersebut bisa dibawa ke mana pun tanpa menyusahkan pemiliknya. Transaksi juga akan jauh lebih mudah.
[onphpid_related_posts]
Fungsi Asli dan Fungsi Turunan Uang
Fungsi uang terbagi menjadi dua kategori yaitu fungsi asli dan fungsi turunan.
Fungsi asli merupakan kegunaan uang sejak pertama kali eksistensinya ada di kehidupan manusia. Fungsi tersebut berhubungan dengan konsep ekonomi tradisional.
Sedangkan fungsi turunan merujuk pada kegunaan uang dalam ranah yang lebih luas. Sebab, kehidupan manusia selalu berkembang dan semakin kompleks.
Fungsi tersebut berhubungan dengan kerangka ekonomi modern. Berikut penjelasan lengkap mengenai tiap fungsi:
1. Fungsi Asli
a. Alat Tukar
Uang berguna sebagai alat tukar, sehingga transaksi untuk pemenuhan kebutuhan akan lebih mudah. Pemilik uang yang menyerahkan nominal tertentu akan mendapatkan barang/jasa yang diinginkan sebagai tukarannya.
Sedangkan penyedia barang/jasa akan mendapat uang tersebut. Fungsi uang sebagai alat tukar dimunculkan untuk mengakhiri sistem barter yang sudah kuno dan lebih rumit.
b. Alat Hitung
Fungsi uang sebagai alat hitung menunjukkan, bahwa uang dapat menjadi penentu nilai dari suatu barang. Kegunaan ini juga bertujuan untuk menggantikan sistem barter.
Alasannya sederhana, karena pertukaran yang dilakukan dalam sistem barter terkadang antara barang yang nilainya tidak sama.
Tidak ada patokan pasti yang dipakai. Saat menggunakan uang, maka akan jelas berapa nilai pasti barang tertentu.
Contoh yang lebih modern adalah pemanfaatan uang untuk mempermudah penghitungan kekayaan seseorang, keuntungan, kerugian dan besaran cicilan hutang.
c. Alat Penyimpanan
Anda pasti tidak selalu memakai uang untuk keperluan sekarang, bukan? Pasalnya, uang pun dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan di masa depan. Hal tersebutlah yang merujuk pada fungsi uang sebagai alat penyimpanan.
2. Fungsi Turunan
a. Alat Pembayaran
Berbeda dengan alat tukar, uang juga bisa difungsikan hanya sebagai alat pembayaran. Dengan kata lain, Anda tidak mendapatkan benda fisik apapun sebagai pertukarannya.
Contoh fungsi ini dalam kehidupan yaitu membayar denda karena terlambat menyetor pajak, membayar tilang karena melanggar peraturan lalu lintas, dan membayar ganti rugi karena menghilangkan karcis.
b. Alat Penimbun Kekayaan
Uang sebagai penimbun kekayaan berarti uang tersebut dapat disimpan, sehingga nilai kekayaan Anda akan bertambah.
Nominal uang yang disisihkan biasanya memang sudah dialokasikan atau sisaan dari uang yang digunakan untuk kebutuhan primer.
Praktek nyatanya adalah menggunakan uang untuk investasi saham ataupun emas dan menggunakan uang untuk membeli tanah.
c. Alat Penggerak Ekonomi
Fungsi penggerak ekonomi berkaitan erat dengan kenaikan dan penurunan nilai mata uang, baik lokal maupun asing.
Sebab, kondisi tersebut dapat mempengaruhi perekonomian suatu negara.
Jenis-Jenis Uang
Pembagian jenis uang didasarkan pada tiga kategori yaitu menurut bahan pembuatnya, nilainya dan bentuknya.
Jenis Uang Berdasarkan Bahan Pembuatnya
a. Uang Kertas
Pengertian uang kertas adalah uang yang bahan utamanya adalah kertas. Tentu saja kertas yang digunakan bukan kertas yang beredar di pasaran.
Bahan dasar kertas untuk uang adalah kapas sehingga lebih awet dan elastis.
b. Uang Logam
Disebut sebagai uang logam karena memanfaatkan logam sebagai bahan pembuatnya. Anda juga mengenalnya sebagai uang koin.
Terdapat 3 jenis logam yang dipakai, yakni nikel, aluminium, dan kuningan.
Jenis Uang Berdasarkan Nilainya
a. Uang Penuh
Pengertian uang penuh adalah kesamaan antara nominal yang tertulis pada uang dengan nilai tukar uang tersebut.
Tidak ada pengurangan nominal saat digunakan oleh sebab itu disebut sebagai uang penuh.
b. Uang Tanda
Dikatakan sebagai uang tanda karena nilai dari bahan pembuatnya lebih besar dibandingkan nominal yang akan dicantumkan pada uang.
Jenis Uang Berdasarkan Bentuknya
a. Uang Kartal
Pengertian uang kartal yaitu nominal uang yang diberlakukan oleh suatu negara sebagai alat transaksi yang sah.
Jenis uang inilah yang Anda gunakan dalam keseharian untuk pembayaran tunai.
b. Uang Giral
Sedangkan uang giral didefinisikan sebagai nominal uang tertentu yang memiliki berbagai macam bentuk dan tidak digunakan sebagai alat pembayaran tunai.
Contohnya adalah kartu kredit, cek, kartu debit, dan wesel.
Sudah jelas bahwa uang memiliki banyak fungsi penting dalam kehidupan.
Jenisnya juga beragam, bukan hanya berupa lembaran kertas dan kepingan logam. Kartu kredit dan cek yang Anda miliki pun termasuk dalam kategori uang. Hanya saja pemanfaatannya berbeda.