Deskripsi: Perbedaan jenis Saham dan Obligasi.
Pada era globalisasi ini, persaingan dan kebutuhan terhadap segala aspek kehidupan semakin tinggi dan terus meningkat.
Atas dasar hal itu banyak orang yang mencari cara untuk menetralisir keadaan perekonomiannya masing-masing.
Salah satunya dengan cara berinvestasi melalui saham dan obligasi.
Kini terdapat beragam jenis saham dan obligasi yang bisa menjadi pilihan Anda.
Daftar isi
Saham
Saham merupakan salah satu bagian dari surat berharga. Saham mempunyai pengertian sebagai bukti terhadap suatu modal di dalam sebuah perseroan.
Objeknya berupa surat saham. Surat saham adalah surat legitimasi yang menyatakan bahwa pemegang saham merupakan orang yang mempunyai hak atas dividen, suara, dan semua manfaat yang ada pada surat saham.
Pihak-pihak yang terlibat di dalam saham :
- Penerbit (emiten)
Suatu perseroan atau perusahaan yang bertugas untuk menerbitkan saham dalam rangka menghimpun modal.
- Pemegang saham atau investor
Seseorang atau beberapa orang yang merupakan bagian dari pihak pemodal yang menyetorkan uangnya untuk keperluan pihak perusahaan.
Jenis-Jenis Saham
1. Saham Biasa
Saham jenis mempunyai karakteristik khusus terhadap pemegangnya. Pemegang saham biasa dapat melakukan klaim kepemilikan dari penghasilan atau aktiva yang dimiliki perusahaan.
Pemegang saham memiliki hak untuk menerima sebagian dari pendapatan tetap atau deviden yang dimiliki perusahaan.
Kepemilikan saham jenis ini memiliki batasan-batasan kewajiban.
Kewajiban berbatas ini dapat membuat para pemegang saham yang melakukan investasi ke suatu perusahaan, mengalami kerugian sebesar investasi yang telah ia tanam di perusahaan tersebut jika perusahaan mengalami kebangkrutan.
Saham biasa memiliki karakteristik:
- Dividen yang perlu dibayar setiap perusahaan mendapatkan keuntungan.
- Memiliki hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
- Haknya menjadi prioritas utama bila suatu perusahaan menerbitkan saham baru.
- Tanggung jawabnya hanya terbatas pada besaran saham yang telah ditanam.
- Pemegang saham biasa dapat memilih dewan komisaris.
2. Saham Preferen
Saham preferen atau preferred stock mempunyai hak yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan pemegang saham biasa.
Contohnya dalam hal pemilihan direksi, pemegang saham preferen memiliki hak suara yang jauh lebih besar dibandingkan dengan pemegang saham biasa.
Saham jenis preferen mempunyai karakter yang berbeda dengan saham biasa.
Karakter tersebut :
- Preferen terhadap dividen.
- Preferen terhadap aktiva saat terjadi likuidasi.
- Bisa dikonversi menjadi saham biasa.
- Bisa ditebus opsi perseroan.
[onphpid_related_posts]
Obligasi
Obligasi merupakan surat pernyataan utang penerbit obligasi kepada para pemegang obligasi.
Lebih jelasnya, penerbit obligasi berutang kepada semua pihak yang memegang surat obligasi tersebut.
Di dalam pernyataan surat obligasi terdapat jangka waktu pembayaran yang disertai dengan bunganya.
Pembayaran kepada pemegang obligasi tersebut merupakan kewajiban pihak penerbit obligasi.
Terdapat beberapa jenis obligasi yang dapat dipilih jika mempunyai minat dalam berinvestasi melalui obligasi.
Jenis-Jenis Obligasi
Jenis-jenis obligasi berdasarkan :
1. Sisi Penerbit
- Corporate Bonds
Jenis obligasi yang satu ini dapat diterbitkan oleh pihak perusahaan milik negara atau pemerintah dan juga perusahaan milik swasta.
Contohnya PT. JKL menerbitkan obligasi sebesar 5 miliar rupiah pada tahun 2019 dengan bunga tetap yang berjangka 5 tahun.
- Government Bonds
Surat utang negara yang diterbitkan oleh pemerintah.
- Municipal Bond
Surat yang diterbitkan pemerintah daerah. Obligasi ini digunakan untuk melaksanakan pekerjaan publik.
2. Jaminan
- Secured Bond
Obligasi berdasarkan kekayaan yang dimiliki penerbit. Jaminan tersebut juga bisa menggunakan pihak ketiga.
- Unsecured Bond
Tidak ada penjaminan terhadap suatu kekayaan yang dimiliki oleh pihak penerbit.
3. Hak Penukaran
- Convertible Bond
Obligasi ini dapat ditukar dengan saham perusahaan yang dimiliki oleh penerbit obligasi.
- Exchangeable Bond
Penerbit obligasi jenis ini dapat memberikan suatu hak kepada pemegangnya terkait dengan penukaran obligasi ke dalam saham perusahaan afiliasi yang dimiliki penerbit.
- Callable Bond
Obligasi ini dapat memberikan kepada hak kepada emiten membeli obligasi kembali dengan harga tertentu.
- Putable Bond
Obligasi ditujukan kepada investor yang berhak untuk mewajibkan pihak emiten untuk membeli obligasi kembali berdasarkan harga yang sudah ditetapkan.
4. Sistem Pembayaran Bunga
- Zero Coupon Bond
Sistem pembayaran yang dilakukan sekaligus saat jatuh tempo.
- Coupon Bond
Obligasi yang didasari kupon yang bisa ditukar dengan uang yang disesuaikan dengan ketentuan penerbit obligasi.
- Fixed Coupon Bond
Tingkat kupon dalam obligasi ini sudah ditentukan sebelum dilakukannya penawaran di pasar perdana.
- Floating Coupon Bond
Perhitungan obligasi jenis ini berdasarkan suku bunga instrumen seperti LIBOR atau Euribor.
5. Nilai Nominal
- Konvensional Bond
Obligasi berdasarkan nilai nominal yang besar.
- Retail Bond
Obligasi yang nilai besaran nominalnya tergolong kecil.
6. Imbal Hasil
- Konvensional Bond
Obligasi dengan sistem bunga.
- Syariah Bond
Obligasi dengan sistem bagi hasil berdasarkan syariat islam.
Investasi jenis saham dan obligasi merupakan pilihan terbaik bagi para investor atau para pemegang investasi.
Hal itu karena keuntungan yang bisa didapatkan memiliki persentase tinggi, apabila pihak perusahaan atau para penerbit mendapatkan keuntungan yang sangat besar.
Keuntungan itu didapat dari hasil usaha yang telah dijalankan oleh pihak perusahaan atau pihak penerbit.